Jangan lupa votmen ya, vote dan komen serta share cerita ini
[Tandai typo bertebaran]
*****🍁Happy Reading🍁
_______________________"Apa kamu percaya?" Tanya Noelia pada Aurora.
"Entahlah, apa yang kamu ucapkan kurang masuk akal, tapi itu bisa saja terjadi" Jawab Aurora dengan wajah serius.
"Apa kamu pernah lihat atau dengar sesuatu di internet atau di TV jika pernah kamu pasti pernah mendengar ini atau melihat video tentang ini ['beberapa orang memiliki kembaran mereka di dimensi lain atau di dunia lain'] kamu pernah mendengarnya?" Noelia dia menjelaskan lalu bertanya pada Aurora
"Ya, aku pernah mendengarnya di suatu video film apa itu nyata? Aku kira hanya sebuah kata-kata untuk memperkuat kesan tokoh utamanya yang bertransmigrasi ke dalam tubuh kembarannya di dunia lain" Jawab Aurora sambil menganggukkan kepalanya.
"Tidak, sebenarnya itu bisa saja terjadi atau nyata jika memang itu dikehendaki yang maha kuasa buktinya kita" Ucap Noelia menjelaskan.
"Aurora aku menemuimu karena suatu hal kuharap kamu mau mendengarkanku dulu" Pinta Noelia.
"Apa itu seperti di novel yang dibelikan oleh Kayla kepadaku? Ah.... iya aku lupa kamu pasti tidak tahu” Tanya Aurora lalu menyadari kesalahannya, tidak mungkin kan dia tahu tentang Kayla pikir Aurora.
"Tidak-tidak, aku tahu kok siapa dia. Diakan sahabatmu Kayla Eliya Damares benar, kan?" Jawab Noelia dan menanyakan pendapat Aurora.
"Bagaimana bisa?" Tanya Aurora bingung dan mendapatkan Noelia yang loading sejenak untuk menyusun kalimat untuk menjawab pertanyaan Aurora.
"Itu karena aku dapat melihat kehidupanmu di dunia sana. Awalnya aku tidak yakin kukira ini hanya mimpi belaka, tapi aku menyadari sesuatu tidak mungkinkan itu hanya mimpi karena rasanya sangat nyata aku dapat merasakan sakit hati yang kamu rasakan di sana, dan setelah melihat itu di video aku mulai yakin" Ucap Noelia dengan mata yang mulai berlinang air mata.
"Aku bener-bener jahat ya? bagaimana bisa aku bahagia di atas penderitaan diriku sendiri di dunia lain" Ucap Noelia dengan menangis dan menahan Isak tangisnya.
"Apa kamu bahagia?" Tanya Aurora tiba-tiba.
"Maaf, maafkan aku mungkin karena aku jahat bunda dan ayah jadi meninggalkanku selamanya" Jawab Noelia menangis membuat Aurora memeluknya.
"Jangan menangis dan menyalahkan dirimu ini memang sudah takdir" Ucap Aurora untuk menenangkan Noelia. setelah beberapa saat akhirnya Noelia berhenti menangis.
"Kapan kamu mulai bisa melihat kehidupanku?" Tanya Aurora dengan wajah datar miliknya.
"Sejak umurku 5 tahun dan sejak Ayah dan Bunda pergi saat umurku 8 tahun aku baru benar-benar yakin" Jawab Noelia
"kamu akan menempati tubuhku di sana tidak terima penolakan" Ucap Noelia melihat Aurora yang akan menolak.
"Kamu bisa menggapai impianmu yang baru di sana, mungkin kamu nanti akan familiar dengan beberapa nama orang di sana bahkan kamu familiar dengan namaku, kan?" Ucap Noelia menebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐎𝐟 𝐀𝐮𝐫𝐨𝐫𝐚
Historia Corta...𝗠𝗲𝗻𝘁𝗮𝗿𝗶 𝗔𝘂𝗿𝗼𝗿𝗮 𝗘𝗹𝗹𝗲𝗻 𝗔𝗿𝗻𝗲𝗹𝗶𝘀𝗲 seorang gadis yang ingin menggapai impiannya tapi harus kandas. Impian mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tuanya. Setelah tersadar dari kebodohannya bahwa tidak mungkin...