~BAB 12

714 39 0
                                    

Jangan lupa vote, komentar dan share cerita ini ya.

*****

🍁Happy Reading🍁
_______________________

"Gue sama sekali tidak membullinya" Ucap Eliya tenang.

Ketenangan Eliya membuat orang-orang di dalam ruangan terkejut bukan main terlebih Eliya menggunakan 'lo-gue' pada Arsenio.  Ini adalah pertama kalinya Eliya menggunakan 'lo-gue' terlebih pada Arsenio.

"Dia kenapa sakit?" Celetuk Bobby mengutarakan kata hatinya apa yang ditanyakan Bobby sama dengan batin semua orang di kelas kecuali Aurora, Eliya, Cloesetta

'Kenapa dia tidak bersikap seperti biasanya' Batin Cloesetta.

"Bohong pasti lo 'kan yang membullynya" Tuduh salah satu anggota inti yang tak lain adalah kakak kedua Eliya namanya Alvano Alex de Axya.

"Buktinya?" Tanya Eliya masih tenang.

"Udah jelas pasti lo yang membully Cloesetta. Buktinya kenapa Cloesetta bisa kayak gini kalau bukan karena lo" Tuduh Arsenio pada Eliya.

"Bukan cuma gue yang membencinya tapi banyak di sekolah ini yang membenci Cloesetta terlebih karena dia adalah pacarnya seorang Arsenio. Lagi pula gue dari tadi berada di kelas terus karena tadi jam pelajaran Bu Linda kalau nggak percaya tanya temen-temen sekelas atau Bu Lindanya kalau engga percaya, kalau engga percaya lagi ada cara kedua untuk membuktikannya. Kakak tahu caranya?" Tanya Eliya ke Alvano yang terdiam mendengar penuturan Eliya.

"CTV di depan pintu masuk toilet" Ucap Aurora menjawab pertanyaan Eliya karena Alvano masih terdiam.

Cloesetta tiba-tiba pingsan lebih tepatnya berpura-pura pingsan dan beruntung dapat ditangkap oleh Arsenio.

Cloesetta gelisah, 'Bagaimana nanti kalau mereka mengetahuinya' Batin Cloesetta.

'Sangat mudah' Batin Eliya tersenyum remeh.

Akhirnya mereka berpencar Arsenio membawa Cloesetta ke UKS sedangkan anggota lainnya pergi ke ruang CCTV. Aurora, Eliya dan teman-temannya pergi ke arah kantin mereka lebih mementingkan perut mereka terlebih dahulu. Saat ini Kendra, Leovan, Bobby, Farel dan Alvano berada di ruang CCTV.

"Apa yang gue bilang," Ucap salah satu dari mereka dia Farel.

"Makanya jangan hanya melihat dari satu sisi lihat dari sisi lainnya juga. Gue udah bilangkan ke kalian bukan Eliya Yang membullynya jangan terlalu cepat menyimpulkan jika kalian belum menemukan buktinya. malu 'kan?" Ucap Farel panjang lebar.

"Ini Farel 'kan?" Tanya Leovan kaget mendengar ucapan panjang yang keluar dari mulut Farel. Farel menatap datar ke arah Leovan dan meninggalkan mereka berempat.

"Eh beneran Farel. Gue kira dia Alter egonya Farel. Tumben Farel mau bicara panjang lebar tuh anak," Ucap Leovan tak habis pikir.

"Benar ternyata. Tumben Farel mau bicara panjang lebar" Ucap Bobby menyetujui ucapan Leovan.

'Gue salah bukan Eliya yang membully Cloesetta. Tapi siapa selain dia?' Batin Alvano.

"Cari bukti terlebih dahulu sebelum menuduh orang." Ucap Kendra memberi saran sambil menepuk bahu kanan Alvano dan berjalan keluar.

Akhirnya mereka semua keluar dari ruang CCTV dan berjalan ke arah kantin untuk makan siang. Di sisi lain saat ini Eliya sedang berada di taman. Duduk di bangku taman sendirian karena Aurora sedang sibuk dengan para fans webtoonnya yang ingin foto. Hanya ada siswi yang meminta foto sama Aurora karena siswi-siswi itu ngefans sama karakter laki-laki yang ada di Webtoon yang  Aurora buat.

"Huft.... bosen banget" Ucap Eliya sambil memasangkan headset ke telinganya dan mendengarkan lagu lalu menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi taman.

Farel yang tidak tahu mau ke mana kedua kakinya membawanya ke taman belakang. Langkah kaki Farel tiba-tiba berhenti. Seseorang yang sedang menyandarkan dirinya di sandaran bangku taman membuat Farel tiba-tiba menghentikan langkah kakinya.

"Semoga kamu dapat bahagia" Ucap Farel tulus yang tertuju pada Eliya.

"Aku hanya akan melihatmu bahagia walau bukan denganku. Tapi aku akan menjaga perasaan ini mungkin aku sedikit berharap kalau kamu mungkin jodohku" Ucap Farel sambil menatap Eliya dan berbalik berjalan menjauhi Eliya yang menyendarkan punggungnya di sandaran bangku taman.

'Ternyata ada cerita seperti ini di dalam novel. Ini menjelaskan kenapa Antagonis laki-laki sangat dendam kepada protagonis laki-laki dan berniat menghancurkan keluarga protagonis laki-laki dan wanita. Tapi... kenapa sekarang berbeda apa... karena Antagonis wanita masih hidup. Karena seharusnya atau yang tertulis dalam novel Antagonis wanita sudah meninggal dalam kecelakaan dan membuat antagonis laki-laki memiliki dendam kepada protagonis karena telah membuat Antagonis sakit hati dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan rata-rata dan mengalami kecelakaan hingga meninggal' Batin Aurora yang tidak sengaja mendengar apa yang diucapkan Farel.

"Sad boy" Celetuk Aurora tertuju pada Farel lalu berjalan ke arah Eliya yang sedang mendengarkan musik.

PUK

Aurora menepuk pundak Eliya dan duduk di sampingnya. Tepukan Aurora membuat Eliya melepas headsetnya dan membuka mata melihat ke arah Aurora lalu menawarkan salah satu headsetnya. Dibalas gelengan oleh Aurora yang sudah menyandarkan punggungnya seperti yang Eliya lakukan lalu ikut memasang headset miliknya sendiri.

"Apa kamu akan mengikuti alur?" Tanya Aurora tiba-tiba saja pada Eliya.

"Gue nggak tahu, gue jalanin aja kayak air yang mengalir," Jawab Eliya lalu memasang kembali satu headset yang tadi dia tawarkan pada Aurora.

Tiba-tiba Aurora mengingat lagi dia di kehidupannya sebagai Mentari Aurora Arnelise.

'Bagaimana keadaan mereka?' Batin Aurora bertanya.

Aurora tidak tahu bahwa keluarganya sempat dalam bahaya bahkan Mommy Asmita hampir keguguran karena mantan pacar Daddy nya. Setelah 2 tahun mereka baru berhasil menangkapnya dan akhirnya mereka pun bahagia di luar negara dengan seorang pangeran kecil yang mirip dengan Aurora tapi versi laki-laki. Terkadang mereka mengunjungi makam Aurora.

Mereka meninggalkan negara kelahiran dan rumah mereka karena di sana banyak kenangan-kenangan menyakitkan di mana mereka bersikap acuh tak acuh pada Aurora kecil hingga membuat kepribadian Aurora kecil berubah.

********

🍁Satu Minggu Setelahnya.

Banyak hal yang terjadi selama seminggu ini untuk Aurora dan Eliya. Dimana Eliya harus diuji kesabarannya oleh protagonis wanita utama dan di sini Eliya juga dapat tertawa terbahak-bahak karena melihat perubahan raut wajah Aurora selain raut wajah datarnya.

Di mana Aurora tersiram jus alpukat di rambutnya oleh Cloesetta. Dimana kepala Aurora menjadi sasaran bola voli karena Cloesetta. Di mana Aurora terkena air pel yang dijatuhkan dari atas karena Cloesetta, dan lain-lainnya. Eliya benar-benar tertawa terbahak-bahak oleh itu karena dapat melihat perubahan ekspresi Aurora yang sangat sulit dilihatnya.

‘Ck... Kenapa semua rencana yang gue susun gagal' Batin Cloesetta kesal dan tiba-tiba ide muncul di otaknya.

Aurora hari ini tidak berangkat membuat Eliya hanya bisa bersama kedua sahabatnya. Eliya sekarang berada di tengah-tengah tangga bersama seorang gadis ya dia adalah protagonis utama perempuan dalam novel 'Mine' Cloesetta Lilyana.

"Apa mau lo ngajak gue bicara di sini?" Tanya Eliya to the point.

BERSAMBUNG
______________________


Terimakasih yang udah mau vote dan komen serta share cerita ini...
Mulai minggu depan cerita ini akan up
Hari minggu...

𝐓𝐡𝐞 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐎𝐟 𝐀𝐮𝐫𝐨𝐫𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang