23

1.4K 76 0
                                    

Sore ini, satu pesawat terbang melintas di langit Eudaimonia. Lalu yang di lakukan Chika hanya tersenyum pada langit biru, dengan sepenuh hati dia telah menerima fakta kalau tidak pernah ada sosok yang selama ini menemani kesehariannya. Chika mengikhlaskan kalau sudah tidak ada lagi mereka di dalam dunia yang sedang ia tinggali sekarang, dan ternyata, tidak apa-apa, hidup tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Zeendra Asrar Natio?

Kamis, 2021 Dec -flashback Chika

Setiap hari nya, dirinya hanya bisa berdiam duduk di ruang kosong dengan 1 pasang kasur berwarna hijau didekatnya. Setiap bangun, setiap tidur, yang aku rasakan hanyalah suara kesunyian, pertemuan kita yang amat terasa nyata. Dentuman suara tubuh,  sentuhan tangan, dan segala waktu yang telah berjalan semuanya seperti nyata.

Pada akhirnya ternyata pertemuan kita hanya sebuah ilusi katanya. Hanya di batas sesaat, hanya di batas saling tahu, namun ternyata tidak bisa di rangkai dengan jelas. Waktu terasa berhenti sejenak saat kecelakaan 2 tahun yang lalu.

pukul 9 malam, Chika yang sudah menggunakan jaket hitam miliknya yang membuat dirinya semakin terlihat cantik. Tidak lama saat dirinya mendapati pesan mendadak itu, Chika spontan langsung bersiap-siap ke tempat yang sudah diberitahu. Tidak banyak kendaraan lewat karena hari sudah malam dan apalagi dirinya sedang berada di sebuah Desa.

Chika yang mengetahui bahwa Zeendra juga sedang berada disini langsung bergegas menghampiri. Dirinya melihat jelas keberadaan Zeendra, dengan nafas yang terengah-engah tanpa ragu Chika langsung berlari ke arah Zeendra untuk menghampirinya. Hari itu juga waktu seperti berputar sangat cepat, detik demi detik semua nya menghilang.

Tek tek tek

Jumat, 1 Januari 2023

03.00 WIB

Arah jarum jam selalu tepat berhenti di angka tiga, tubuh nya akan selalu seperti otomatis terbangun saat itu juga. Hanya tersisa sendiri diruangan yang diisi dengan kasur hijau, selalu merasa tenggelam di dasar mimpi-mimpi nya itu entah nyata atau tidak. Dia ada, hanya saja keberadaannya sulit untuk di ungkapkan.

”Obatnya diminum dulu.”

”Besok kamu udah boleh pulang.”

Minggu, 3 Januari 2023

”Harus berapa kali aku kasitau mamah, dia beneran ada.”

”Chika... dengerin Mama ya, he's not here. Dia enggak ada”

”Kenapa si Mama nggak percaya sama aku, apa aku gila maksudnya gitu.”

Mama nya chika hanya bisa menghela nafas panjang nya, dia sangat sedih melihat kondisi anaknya yang setiap hari masih seperti ini. Kian hari ilusi yang ia rasakan rasanya semakin kuat, mungkin dirinya akan kembali membawa Chika untuk melakukan terapi

”Dok, Zeendra ada kan?” tanya Chika dengan antusias

Dokter Grace hanya bisa tersenyum tipis mendengar perkataan dari Chika. Dokter Grace sendiri yang merawat Chika semenjak Chika terbangun dari koma nya dan mengalami halusinasi seperti ini.

”Chik, orang yang kamu sebut itu, dia enggak ada.”

”Dokter tau pasti kamu marah kalo denger kenyataannya, tapi itu bener. Mau sampe kapanpun kamu sebut dia, keberadaannya nggak akan muncul.”

”Dokter bohong, buktinya perasaan yang aku punya ke dia nyata, perasaan kita satu sama lain ada.” ucap Chika sedikit teriak

Dokter Grace jelas bingung untuk menghadapi kondisi Chika saat ini, dirinya ingin memegang kedua tangan Chika, namun Chika sudah berdiri terlebih dahulu dan keluar dari ruangan tersebut.

Tiba-tiba Chika menabrak seorang laki-laki dengan postur badan cukup tinggi yang hampir membuatnya tersungkur. Yang di tabrak membuat buku disatu genggaman tangannya terjatuh ke lantai.

”Ahh... sorry gue nggak sengaja.” ucap Chika langsung mengambil buku tersebut

”Makasih, sorry jug-” ucapannya belom selesai karena terpotong

”AAKKK!!” teriakan Chika membuat Dokter Grace yang berada di dalam ruangannya langsung keluar dan menghampiri Chika

”Chika kamu kenapa”

”AKU GAMAU LIAT DIA DOK, AKU GAMAU SURUH DIA PERGI!!” teriak Chika

Sosok laki-laki yang berada didekatnya jelas sangat bingung dengan situasi sekarang, tangannya terangkat perlahan untuk menyentuh pundak Chika.

”JANGAN SENTUH AKU, PERGII SANA PERGI....HIKS”

Dokter Grace langsung membawa Chika kembali ke ruangannya untuk segera menenangkan Chika. ”Hei... kamu kenapa tiba-tiba teriak.”

Chika masih saja terus menangis tanpa mengatakan apapun. ”Aku nggak gila Dok, dia beneran ada.” ucap Chika pelan

Dokter Grace masih bisa mendengar apa yang Chika ucapkan barusan, sangat aneh melihat Chika yang tiba-tiba histeris saat melihat laki-laki tadi. Dirinya tadi sempat melihat nametag laki-laki tersebut dengan nama Zeevi Bumiaswara, nama depan yang sangat mirip selalu Chika sebutkan

Haii sorry di upload ulang, tadi ada kesalahan pure dari author jadi harus di revisi ulang hehe MAAF YA ALL


















Senandika [END]. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang