Haiiii...guysss.....
Ketemu lagi lanjut yokk😇😇♥️♥️
;)
"Duhh... Gua taro dimana lagi tu baju perasaan dah gua cuci." Gerutu kesal seorang remaja mencari seragam kerjanya. Ya dia jisung, pemuda yang sendari tadi terlihat sangat frustasi mencari baju kerja untuk dipakainya
Ya jisung dia sudah bekerja dari usianya yang bahkan masih dibawah umur. Anak yang seharusnya merasakan serunya bermain dengan teman teman dan merasakan kasih sayang dari orang tuanya ini bahkan rela menghabiskan masa kecilnya untuk mencari nafkah untuk dirinya sendiri.
Mulai dari menjadi tukang sapu dijalan, pencuci piring di warung makan,menjual koran, sudah pernah jisung alami dan memang hasilnya tidak pernah cukup untuk sehari harinya.
Kenapa jisung bisa masuk sekolah yang bisa di bilang favorit itu? Jawabannya adalah beasiswa. Ya jisung mendapatkan beasiswa disekolah tersebut berkat hasil jerih payahnya belajar sembari bekerja. Bahkan tidak jarang banyak yang mencacinya disekolah karena dianggap anak yang tidak jelas asal usulnya karena tidak memiliki orangtua.
Jisung yang dicaci pun hanya bisa diam tidak bisa membela dirinya. Karena jika dia terlihat berbuat kasar kepada siswa lain bisa saja beasiswanya dicabut dan jisung tidak mau. Sampai akhirnya chenle pun hadir dan mau berteman dengan jisung dan tidak memandang kasta jisung, dia mau berteman apa adanya tidak seperti yang lain dan juga chenle selalu membelanya ketika dia di caci oleh teman teman sekolahnya.
Backk
" Nah ketemu juga kau. Kenapa nih baju bisa ada disini." Ujar jisung heran ketika menemukan bajunya dibawah kasur kamarnya.
"Au ah pusing. Mending berangkat aja dah gua daripada terlambat." Ujarnya setelah memakai baju tersebut tidak lupa membawa tas dan handphone jadulnya.
"Naik angkot apa jalan yah."ujar jisung berfikir.
"Jalan aja deh naik angkot sia sia uangnya mending jalan sambil olahraga." Ujar jisung sembari melangkahkan kakinya menuju tempat dia bekerja
Padahal kalau dihitung hitung jarak dari rumah ke tempatnya bekerja sekitar 5km yang mana ketika berjalan kaki membutuhkan waktu satu jam setengah.
•
•
•
•Supermarket
"Maaf pak saya terlambat."sesal jisung ketika baru sampai di tempat kerjanya. Ya jisung bekerja di salah satu supermarket ternama di kota tersebut
"Jisung kamu pasti berjalan kaki lagi kan." Tanya pemilik supermarket tersebut marah.
"I-iya pak."jawab jisung gugup
"Hahh... Jisung sudah berapa kali saya bilang tidak baik untukmu berjalan kaki sebegitu jauhnya dari rumahmu kemari." Ujar pemilik tersebut prihatin
"Ma-maaf pak." Jawab jisung
"Baik lain kali jika saya lihat kamu masih berjalan kaki lagi saya akan potong kaki kamu dans Aya berikan kepada harimau peliharaan saya." Ancam pemilik supermarket tersebut main main tapi sebenarnya dia khawatir terhadap jisung karena terus berjalan ketika berangkat bekerja dan ia tahu jika jisung memiliki penyakit yang rentan sekali ketika lelah.
"I-iya pak."jawab jisung sambil meneguk ludahnya takut.
"Baiklah mulailah bekerja hari ini banyak pelanggan datang karena weekend."Titah sang pemilik
"Baik pak terimakasih saya permisi." Pamit jisung kepada pemilik toko tersebut dan pergi untuk bersiap siap.
" Jisung kenapa ketika saya melihatmu saya seperti melihat seseorang yang saya kenal. Tapi siapa." Batin pemilik supermarket tadi sambil memandang jisung yang sudah menghilang dibalik tembok.
Haiiii sorry ceritanya pendek karena lagi agak males aja
Makasih yang udah mau baca cerita aku ...Lop uuuu sekebon deh♥️♥️💚💚💚
Jangan lupa vote dan komen
Biar aku tambah semangat♥️😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Jisung
Teen Fiction"Kamu anak buna ayah jiee.." bagaimana anak yang telah bertahun tahun hilang dan bertemu kembali dengan orangtuanya Belum direvisi klo ada yang nggak nyambung mianhee iam sorry♥️👋