seventeen

1.4K 67 2
                                    

Hai gesss i am comeback
Gimana pada nungguin lanjutan ceritanya nggk nih
Tp maaf y klo gaje
Makasih udah mau baca cerita aku💚💚











;)












Sekarang ini dua pasang remaja tadi sudah berada di pusat perbelanjaan di kota mereka. Mereka berjalan beriringan membuat tak jarang banyak orang disana yang memekik gemas melihat keduanya  yang tentu mereka abaikan.

Oke abaikan orang orang itu. Tadi saat di perjalanan mereka bingung hendak kemana karena memang tidak ad prepare sebelumnya, dan berakhirlah mereka ke mall yang memang tak terlalu jauh dari rumah. Dan mereka memutuskan untuk bermain saja disana.

" Kita mau main apa le?" Tanya jisung bingung. Oh ayolah dia memang pernah ke supermarket tapi itu juga dia hanya menemani seseorang untuk berbelanja. Dan untuk mainan disana jisung sama sekali tidak mengerti cara bermainnya ya walaupun yang hanya ia tahu disana hanya capit boneka.

"Hemmn bagaimana kalau kita main tenis(?) disana sepertinya gampang. Yoklah." Sebelum jisung menjawab tangannya sudah terlebih dahulu di tarik oleh anak itu

" Oke siap jisung?" Tanya chenle dan dibalas anggukan oleh jisung.

Seharian itu mereka benar benar bermain sepuas mereka tanpa memikirkan tagihan dari permainan yang mereka mainkan. Toh mall ini juga berdiri karena donatur yang besar dari keluarga Lee jadi ya sesuka mereka

"Hah.hah hah le aku cape mau istirahat dulu kamu kalo mau lanjut main main aja." Ucap jisung sembari melangkahkan kakinya ke arah kursi, mereka memang tadi main permainan dance sehingga mereka cepat lelah.

Chenle yang melihat jisung duduk pun ikut serta disampingnya dan memandang jisung dalam. Jisung yang di perhatikan pun menjadi salah tingkah sendiri. Bukan karena love love ye tapi kaya merasa terintimidasi gitu." Ke-kenap le?" Tanya jisung dengan nada gugup.

Chenle pun sadar dan hanya menggelengkan kepalanya saja.

Mereka sama sama terdiam sampai hp jisung berbunyi dan tertera nama ibunya disana

"Halo buna?"

"Halo jie, le kalian tidak tidak ingat waktu hemmn? Jam berapa ini pulang segera." Jawab orang di seberang

Jisung dan chenle pun menelan ludahnya kasar mendengar jawaban di seberang karena bukan bunanya lah yang berbicara melainkan ayahnya yang mana mendengar suaranya saj jisung sudah merasa takut begitupun chenle.

" I-iya yah, ini chenle sama jisung juga mau pulang kok." Kali ini chenle yang menjawab karena tidak tega melihat jisung yang sudah panas dingin disampingnya."

"Pulang segera!!sebelum jam 9 kalian sudah harus sudah sampai dirumah atau ayah kunci kalian di dalam kamar seharian." Ancam jeno kemudian

Mereka pun lagi lagi hanya bisa menelan ludahnya sendiri karena mereka tau ancaman jeno tidak pernah main main dan sangat menakutkan.

" Baik ayah jie pulang sekarang. Jie tutup dulu ya ayah bye." Pamit jisung kemudian dan dibalas deheman dari seseorang di seberang.

" Ayolah le pulang keburu di hukum ayah." Ajak jisung kepada chenle. Chenle yang mendengarnya pun mengerucutkan bibirnya dan memandang jisung tajam yang mana malah menjadi lucu sekarang, eh tapi ini bukan waktu yang tepat untuk melihat kelucuan chenle. "Issh jisung kau lupa? Kau janji akan membelikan ku boneka yang aku mau bagaimana?"

" Aissh ayoklah cepat kita cari di mall ini."

" Ishh aku tidak mau aku mau boneka di pinggir jalan dekat toko roti di seberang." Kata Chenle sembari menunjukan keluar kearah toko Boneka di luar mall

Lee JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang