Haii gesss ....
Welcome beck....
Aku mau nyempetin buat lanjut ceritany nih sebelum fokus ke ujian aku. Doain ya gess🙏moga Akau dapet nilai bagus:)🙏Okeyyyy lanjuttt💚💚💚
:,)
1 Minggu sudah sejak kejadian kecelakaan yang menimpa jisung berlalu. Tp sampai saat ini jisung sama sekali belum menunjukkan tanda tanda untuk bangun. Dan selama itulah keluarga Lee dan Na bolak balik bergantian menemani jisung dirumah sakit.
Kecuali Jaemin yang tidak pernah sekalipun beranjak dari ruangan itu. Satu Minggu lalu ia benar benar tidak mau berpisah dengan sang anak. Jika Jeno ia terpaksa meninggalkan anak dan istrinya ketika pagi hingga sore karena pekerjaannya. Dan akan kembali ketika malam hari.
" Na kamu makan dulu yah." Bujuk Jeno lembut kepada istrinya yg tampak memandang sendu tubuh baring anaknya yg tidak kunjung bangun juga.
Karena tidak mendapat respon dari jaemin.akhirnya Jeno pun menepuk pelan bahu istrinya itu yang membuat sang empu sadar dari lamunannya.
"Kenapa Jen."
"Kamu makan yah."bujuk Jeno sekali lagi.
"Tapi aku nggak selera makan Jen." Jaemin sembari menundukkan kepalanya, ia benar benar tidak ingin makan.
Jeno yang mendengar jawaban istrinya itu pun menghela nafas." Tp kamu cuma makan kemarin siang doang na, itupun sedikit. Mau ya, liat kamu kurusan nanti kalo jisung bangun jisung jadi sedih liat bunanya kerusan begini." Bujukny lagi.
Jaemin pun akhirnya mengangguk dan saat itupun Jeno keluar dari ruangan untuk membeli makanan untuk mereka berdua.
Dan kembali lagi dengan jaemin yang masih memandangi anaknya itu."Jie, kamu kok tidur lama banget sih. Kamu nggak kangen sama buna, buna kangen banget loh sama kamu tapi kamu nggak bangun bangun." Ucap jaemin pura pura merajuk kepada anaknya itu.
" Jie bangun dong masa buna doang yang cerita harusnya jie juga gantian dong cerita sama buna." Lanjutnya dengan kekehan tapi tidak urung bahwa matanya kembali mengeluarkan air mata.
"Buna rindu kamu jie."
Cleklek
Pintu ruangan pun terbuka, tp tidak jaemin pedulikan mungkin itu Jeno yang baru datang setelah membeli makanan.
"Permisi Tante." Sapa pemuda itu sopan kepada jaemin yang ada disana. Jaemin yang mendengar sapaan itupun mengalihkan pandangannya ke arah pemuda itu.
"Ah iy. Kamu temennya jisung sama chenle kan. Ayo masuk" Ujarnya ramah karena ia mengenali wajah orang itu. Ya dia hyunjin setelah ia tahu bahwa jisung benar kecelakaan ia langsung saja pulang ke kontrakannya untuk menjenguk jisung. Tpi ya ada kendala sehingga ia baru bisa datang kesini.
"Iya Tante, oh iy Tante saya denger jisung anak Tante y? Sebelumnya saya mau ngucapin selamat ke Tante karena anak Tante udah ketemu. Tp sekarang keadaan jisung kemana Tante?." Hyunjin sehalus mungkin menanyai keadaan jisung, ia takut membuat orang didepannya sakit hati
Jaemin yang mendengar itu pun tersenyum dan menjelaskan keadaan jisung yang belum sadar sampai saat ini.
"Sabar ya Tan, semoga jisung cepat sadar." Ucap hyunjin yang dibalas anggukan dari jaemin.
Saat mereka sedang berbincang mereka melihat gerakan dari tangan jisung. Dan seketika itupun jisung membuka matanya dan ekspresi bingung tercetak jelas ketika melihat dirinya berada di ruangan serba putih. Belum lagi dirinya merasakan pelukan dari seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Jisung
Teen Fiction"Kamu anak buna ayah jiee.." bagaimana anak yang telah bertahun tahun hilang dan bertemu kembali dengan orangtuanya Belum direvisi klo ada yang nggak nyambung mianhee iam sorry♥️👋