P R O L O G U EGadis berambut coklat itu tak henti henti nya memandangi layar laptop nya guna mencari info terbaru tentang idola nya
Niall Horan
scroll down..
scroll up..''Arghht!'' erang gadis itu sambil mengacak ngacak rambut lembut nya, gadis itu mendengus kesal melihat beberapa foto yang ia dapati di layar laptop nya, ingin rasanya gadis itu melempar semua barang di sekitar nya ke arah laptop yang sedang menampilkan foto Niall Horan sang idola dan Melissa Whitelaw sang incaran baru
***
Namaku, Phoenix.
mungkin asing bagi kalian jika mendengar nama ku, Phoenix ma daraque.
aku pembunuh!
aku sudah membunuh banyak selebriti dan berhasil melarikan diri dari tuduhan dan juga hukuman
kau ingin tahu alasan mengapa aku membunuh banyak selebriti?karena mereka merebut Horan dari ku!
terakhir yang aku bunuh adalah Ariana Grande, dia salah satu favorit ku namun ia sudah berpergian dengan Niall selama 3 hari, bahkan yang membuat pisau di tangan ku memanas adalah ketika melihat berita bahwa Ariana baru saja meninggalkan hotel Niall, what the hell she doin' there? Aku tidak peduli apa yang ia lakukan disana, entah memang ada hal penting atau hanya sekedar berkunjung, yang penting ia sudah berani menginjakkan kaki nya hotel Niall sebelum aku yang menginjakkan kaki di hotel nya-Oh walaupun aku sudah menginjakkan kaki ku disana, tidak akan kubiarkan siapapun-terlebih wanita-untuk masuk ke hotel Niall, egois? Ya itu aku. Gila? Apa urusan nya dengan mu?
ponsel ku berdering, dengan sigap aku pun memalingkan wajah ku-yang sedari tadi kugunakan untuk memandangi foto si jalang sialan ini, Mellisa-dan mencari ponsel di tengah kasur yang begitu berantakan
Harry-si Pervert-ternyata yang menelfon ku tengah malam seperti ini, astaga badebah ini begitu menganggu aktivitas ku
''apa?''
''hey apa kau sudah melihat berita tentang Niall Horan? Si pemain Golf professional itu? ia sudah memiliki kekasih Pho!''
''ya aku tahu, tak lama lagi Niall akan lajang karena pisau ku''
''..well, kuharap kau berhasil kali ini Pho, karena Niall memberikan perhatian khusus untuk sang kekasih baru nya, kau tahu? Ia sudah kehilangan beberapa teman kencan karena ulah mu, dan kali ini ia sudah berhasil menjadikan teman kencan itu sebagai pacar nya, kau tahu kan bagaimana protektif nya dia? Huh?'' demi apapun ingin sekali aku membunuh badebah sialan ini! Ia semakin membuat ku panas. Namun aku tidak bisa membunuh nya, jika ia mati, siapa yang akan mengajari ku menembak dari jarak jauh?
''terimakasih info nya, jika kau berharap aku bisa berhasil, besok ajari aku menembak jarak jauh, karena kurasa keahlian menusuk tidaklah cukup untuk kali ini''
''apa pun yang kau mau.. sayang"
''tutup mulut mu atau aku akan kesana dan merobek mulut mu!''
''tenang saja, santai saja. Baiklah, besok ya? Tempat biasa. Lebih baik kau tidur sekarang, aku tidak melatih mayat hidup dengan tatapan lesu dan kantung mata yang menghitam, see you Pho!''
dan dengan berakhirnya itu, aku pun memutuskan sambungan telefon ku
kulihat jam menunjuk kan pukul 00.03, akhirnya aku memutuskan untuk tidur
''Selamat malam Niall. dan kau Melissa, aku masih memberi mu waktu untuk bernafas.'' Dan dengan itu aku menutup laptop ku asal dan tidur
A/N:
Hi guyss, this is my second story:3
aku harap buku ini laris di pasaran Wattpad! heheh
dan di harapkan juga, kalian para readers kasih aku feedback. apa susah nya sih cuma klik tombol vote apa bintang gitu?:'3
gaakan makan waktu 2 detik elah
please jangan jadi silent readers ya! I L O V E U M U A Hvomment's please?
All The Love .x
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Diana [H.S]
FanfictionHe said 'Let's get out of this town' i said 'I know places we can hide.' - Copyright 2015 © by hoodjan All Right Reserved