''i—iakan sudah mati Harry..'' ucap ku hambar, astaga bagaimana bisa? Sudah ku yakin kan seratus persen cairan penghilang ingatan yang ku berikan pada Harry itu akurat dan benar benar bersih menghapus ingatan nya—mungkin semuanya
dan kejadian itu sudah terjadi setahun yang lalu''ya—ya mungkin, aku tidak tahu banyak tentang nya, kan kau yang memberi tahu ku bahwa Diana sudah mati'' dan tiba tiba saja rasa bersalah menggelayuti perasaan ku, aku Diana, aku lah yang menghapus ingatan Harry entah itu hanya sebagian atau semuanya. Dan aku lah yang membuatnya menjadi seperti ini sekarang—seperti ku
''menurut mu Diana itu cantik tidak?'' tiba tiba saja aku ingin menangis, sepertinya jika seseorang membenci sifat buruk Harry, mereka harus menyalah kan ku, aku lah yang mengubah si yatim piatu ini menjadi seseorang yang bejad
''hentikan menanyakan tentang si bodoh Diana Harry!'' Harry yang kaget karena sentakkan ku pun langsung memarkirkan mobil nya di pinggi jalan, aku bisa melihat ia menatap ku bingung seperti kenapa dia menangis? Dari ekor mata ku, aku hanya mengabaikan nya dan mengambil tissue dari saku celana ku dan menghapus nya kasar
''mulai sekarang, berhentilah bertanya tentang DIANA! Kuulangi Harry, kuulangi kalimat yang selalu ku ucapkan saat kau bertanya tentang DIANA! IA SUDAH MATI DAN KAU TIDAK PERLU TAHU BANYAK TENTANG DIA! DIA SEORANG JALANG YANG TAK JAUH BEDA DENGAN PARA PERSETAN LAINNYA! KAU MENGERTI HUH!?'' kuharap dengan ini, Harry tidak mengungkit masalah itu lagi dan berhenti menanyai ku—sebagai Diana
Harry hanya menatap ku heran, ya aku belum pernah membentak nya seperti ini, sebelum nya aku memang sering mengatakan kata-kata itu dengan nada sentakkan di dalam nya, namun tidak pernah seperti ini, mungkin sekarang Harry takut membahas Diana—wait,what? Harry? Takut? No. aku menghubah hidup nya menjadi seseorang yang tak kenal takut''ba—baiklah Pho,tapi..mengapa?'' menatap nya tajam, mungkin aku lupa untuk mengubah nya menjadi pintar
''sudah ku bilang kan, kau tak perlu tahu banyak tentang-nya?'' suara ku berubah menjadi suara seorang psychopath, mungkin sekarang Harry mengerti dan ia enggan mencari masalah dengan ku jadi dia lebih memilih diam dan kembali mengemudikan mobil nya
sepanjang perjalan kami hanya terdiam satu sama lain, aku enggan berbicara dengan nya karena rasa bersalah itu masih menggelayuti perasaan ku, jujur saja jika aku bisa mengulang waktu mungkin aku akan menarik gelas liquor yang di pegang Harry secara paksa
''kau ingin kekasih baru mu itu tahu kau sudah tidur dengan ku demi uang hah?'' jarak ku dengan Zayn sangat dekat, ia menahan rahangku dengan tangan besar nya sialan karena aku tidak bisa melawan nya sekarang, ia memojokkan ku!
Diana bodoh! Kau bodoh! Kau seharusnya tahu bahwa Harry bisa membantu mu, namun mengapa kau melangkahkan kaki mu ke rumah kotor Zayn?!''well, aku mencintai mu Diana—''
''bagaimana dengan Perrie!?'' dan dengan itu, tangan besar Zayn melayang tepat di pipi kanan ku, aku bisa merasakan panas yang menjalar di sekitar pipi ku
Zayn mengacak-acak rambut nya itu, lalu menahan ku dengan kedua tangan nya dan kembali menyudutkan ku di dinding, kini bisa kulihat mata nya yang menyorot amarah yang begitu meluap luap, keringat Zayn mengalir dari kepala nya itu membuat wajah blasteran nya semakin panas''aku tidak peduli dengan jalang berambut pink itu! dengar, jika kau ingin Harry melupakan kejadian ini, aku bisa membantu mu'' tunggu, Harry melupakan kejadian ini? Mata ku menatap mata hazel Zayn yang penuh pertanyaan saat ini, aku menautkan kedua alis ku berharap Zayn memberitahu ku apa yang sudah terjadi
''well, aku bisa membaca ekspresi mu sayang,'' tangan Zayn mengelus pipi ku lembut, kuakui ini nyaman namun aku tidak akan membiarkan tangan kotor nya menyentuh ku lagi, sudah cukup ku berikan sesuatu yang begitu berharga kepada si keparat ini, dan tidak akan ku biarkan ia mengambil nya lagi walau sesuatu itu memang sudah hilang, tidak..tidak akan terjadi untuk kedua kali nya!
''kau fikir, aku akan melepaskan mu hah? Tidak Diana sayang tidak, sebelum aku dan kau bergulat di ranjang itu, aku memberitahu Harry semua nya, ya semua nya!'' Zayn tertawa sangat keras, suara nya begitu khas dan terngiang di telinga ku
''Harry tidak berkata apa apa saat itu, ia langsung menutup telefon nya. Dan berakhir nya telefon itu hubungan ku dengan Harry pun ikut berakhir'' bajingan ini benar benar membuat ku hilang kendali, lutut ku lemas mendengar nya, pantas saja aku menelfon nya namun ia tidak mengangkat nya hingga semua terlambat dan berakhir lah aku di dinding Zayn sekarang
''dengar kan aku dulu sayang'' Zayn berusaha membalikan wajah ku dengan telunjuk nya agar aku menatap nya
''aku bisa membuat Harry kembali dengan mu, aku bisa Diana'' apa?
aku menatap nya lekat lekat, berusaha mencari keseriusan dan kebenaran di mata hazel nya itu''aku mempunyai suatu cairan yang dulu di simpan di laboratorium professor kimia ku, aku, Liam dan Louis mencuri nya. Professor ku menamakan cairan ini....'' Sialan, tidak bisakah ia membuat ku penasaran?
''XP-41gfp'' apa? Nama apa itu? menaikkan alis kanan ku, apa ia berbohong? Aku tidak bodoh dalam kimia! Jangan fikir ia bisa menipu ku kali ini
''kau bercanda'' papar ku, lalu Zayn melepaskan kedua tangan nya yang sedari tadi ia gunakan untuk menahan ku, lalu Zayn menarik ku agar aku ikut duduk dengan nya di tepian kasur, aku berusaha merespon nya tenang
lalu Zayn mengeluarkan sebotol cairan ungu yang ia simpan di laci sebelah kasur nya, lalu Zayn mengenggam tangan ku kuat kuat, dan menatap lekat
aku bisa merasakan niat baik nya''dengar, aku mau membantu mu. Lagipula siapa yang mau bermusuhan dengan teman lama nya hah?'' suara nya melemah, seperti suara malaikat yang mengajak iblis untuk berdamai, seketika itu pula aku kembali menaruh kepercayaan ku pada Zayn
''dengan cairan ini, kau—kita bisa membuat Harry melupakan kejadian pahit ini—semalam''
''benarkah?''
''ya!" ucap Zayn antusias ''kau hanya perlu mencampurkannya pada liquor agar hasilnya maksimal'' Zayn mencubit dagu ku, aku tersenyum simpul ke arahnya—botol itu
namun apa daya ketakutan mulai mencuat lagi ketika aku hendak mengambil botol itu dari Zayn—dengan baik baik—namun Zayn justru menepis tangan ku dan menghilangkan jarak diantara kami''lakukan apa yang kau lakukan padaku kemarin malam, sayang jika kau mau cairan ini''
bak film yang di tampilkan di layar super besar, kejadian itu terulang lagi di memori ku. Awalnya aku sempat akan membagi dua cairan itu, namun aku harus membuat Harry mengingat dunia nya, paling tidak mengingat beberapa teman dekat nya dulu seperti Liam dan Louis, juga aku—dalam jati diri yang berbeda yah tidak akan kubiarkan dia mengingat bajingan itu, dan tak sedikit memang yang memberi tahu Harry bahwa aku adalah Diana—saat itu—namun aku selalu bilang ''jangan percaya siapapun kecuali aku, Harry. Mereka semua tak aman'' dan dengan itu Harry menuruti kata kata ku bak bocah perempuan yang menuruti perkataan ayah nya untuk tidak berkencan, setelah kejadian itu aku membawa Harry ke London, tidak akan kubiarkan kejadian kelam di Texas membuat cairan itu gagal beroperasi di otak Harry. Untung saja setelah Mom ku meninggal, Dad sempat membeli rumah di London, jadi aku tinggal bersama ayah ku dan Harry, ku percayakan dia pada teman ku di sekitaran rumah yang Harry beli, untung saja aku memiliki beberapa teman di sini, jadi aku bisa menitipkan Harry pada mereka.
menghirup oksigen sebanyak mungkin, berusaha melupakan semua itu, ya lagipula di London hanya aku yang mengetahui kejadian ini, tidak seorang pun tahu
''nah, kau bisa turun'' eh? Oh ternyata sudah sampai, Harry masih diam, yah aku tahu ia selalu begini jika ku bentak soal Diana itu. ah masa bodoh, aku pun merangkak keluar mobil dan memutar kenop pintu rumah Harry ia tidak mengunci nya
terdengar suara alarm mobil tanda mobil dikunci, itu artinya Harry sudah keluar. Aku pun memasuki rumah Harry ini, masih sama seperti tahun lalu, ia orang yang cukup rapih. Ya berkat cairan itu, aku bisa merubah nya, merubah semua nya. Ada sisi positive dari cairan itu, dan ada juga sisi negative nyaA/N:
ga banyak, please leave your vomments:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Diana [H.S]
FanfictionHe said 'Let's get out of this town' i said 'I know places we can hide.' - Copyright 2015 © by hoodjan All Right Reserved