0

43 2 0
                                    


"Seokjin-aa... Aku hamil"

Hening.

Untuk beberapa saat waktu seakan berhenti berputar. Pria berusia tiga puluhan ini tiba-tiba terdiam, menatap tanpa berkedip pada wanita cantik dihadapannya.

Jeda yang sangat menegangkan karena tatapan itu menyiratkan bahwa sang pria seolah tersambar petir -mungkin, dalam benaknya.

"Bukan aku." Ucap pria itu memecahkan keheningan.

Sang wanita berdecak kesal. Disaat seperti ini bisa-bisanya dia mendapat respon tak terduga.

"Tentu saja bukan!!" Geram sang wanita.

Keduanya kembali terdiam. Pria itu memandang seksama mencoba mencari sedikit saja dari raut wajah wanita berambut pirang ini yang bisa meyakinkannya bila sang lawan bicara tengah berbohong atau sedang bergurau. Mungkin ini prank yang sedang trend dan ada kamera tersembunyi di suatu tempat seperti verity show umumnya.

Ya, persahabatan mereka terjalin seperti itu. Saling menghujat, penuh rasa waspada dan tidak saling percaya. Bukan persahabatan yang penuh kasih dan menyayangi untuk saling melindungi. Kerap kali hanya masalah dan masalah yang bisa keduanya bagi satu sama lain atau merengek untuk mencarikan solusi secara paksa - Kurang lebih begitu.

Kembali lagi disaat ini melihat ekspresi wajah itu masih sama bahkan tak berubah pria gagah berseragam militer  mulai diliputi perasaan cemas dan khawatir bila kenyataannya pernyataan tadi benar adanya.

"Ka-kau serius?"

Hanya tatapan wanita blasteran bernama Kim ta sha yang menjawab. Dan mata pria tampan yang selalu narsis mengatai dirinya World Wide Handsome itu mulai membola dan melebar sempurna.

Tidak pernah terbayangkan oleh Kim Seokjin akan mendapatkan kunjungan dari sahabatnya dengan membawa berita mencengangkan seperti ini.

"Mereka tidak membawamu ke ruang operasi dan menyuntikkan sperma dengan paksakan?"

Ah, percayalah Ta sha ingin sekali melempar tasnya pada pria ini dengan segala respon absurd-nya itu.

"Tentu tidak!! Aku tidak bodoh..."

"Kalau tidak bodoh kau juga tidak akan hamil saat ini Natasha!!"

Bentakan Seokjin membuat Ta sha kembali diam sebelum memalingkan wajah. Nada bicara Seokjin yang sudah naik beberapa oktaf dan diakhiri dengan menyebut nama asli Kim Ta sha mengisyaratkan bahwa sang sahabat cukup emosi mendengar kabar tentang kehamilannya.

Diliriknya lagi pria itu dengan hati-hati. Seokjin melonggarkan kerah baju militer yang terpasang rapih ditubuh tegapnya seolah dia merasa sesak nafas.

"Lalu siapa? Siapa yang 'melakukannya'?"

Melihat Kim Ta sha kembali diam bahkan tidak menoleh kearahnya sama sekali membuat Seokjin semakin kesal.

"Siapa ayahnya?!" Ulang Seokjin dengan penekanan seraya mengetuk jari telunjuk ke meja agar sahabatnya ini buka mulut.

Diamnya Ta sha Membuat Seokjin berpikir keras memikirkan kemungkinan siapa ayah bayi yang di kandung sang sahabat. Kalian tidak perlu ragukan kepekaan dan daya analisis hyung tertua dari grup idol bernama Bangtan ini. Dia memang introvert tapi bisa dipastikan dia memperhatikan semua orang terdekatnya dengan sangat detail.

"Min Yoongi?"

Ta sha tersentak sesaat ketika Seokjin menyebutkan satu nama. Dan dari respon itu Seokjin bisa mengetahui bila tebakannya tepat.

Seokjin menyatukan ibu jari dan jari telunjuk lalu memegang pelipisnya sebelum mengacak rambut cepak yang mulai tumbuh sedikit dikepalanya. Nafasnya sangat berat terlihat gusar. Tentu saja mengetahui hal ini akan membuatnya berpikir keras.

Versteek Noona 2 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang