9

23 3 1
                                    

Bang Si hyuk tidak pernah menyangka harinya yang indah mendadak mendung ketika mendapat kejutan disiang hari. Tepat sebulan lalu dia kedatangan tamu yang tidak disangka. Tamu yang tidak diundang. Bahkan sedikit berharap wujud didepannya saat itu hanya hologram atau halusinasi.

Dia meletakkan kaca mata dan sedikit memijat ujung mata.

"Jujur saja. Aku terkejut dengan kedatanganmu yang tiba-tiba ini Kim Ta sha." Ucapnya pada wanita berambut pirang terkepang dengan topi baret abu dipuncak kepalanya. Wanita itu sudah duduk disofa ruang direktur utama Bang Entertaiment.

"Benarkah? Sepertinya kau tidak senang dengan kedatanganku" rajuk wanita ini.

"Entahlah. Aku sendiri bingung harus senang atau kesal"

Sambutan yang sudah diduga oleh Kim Ta sha. Pria bertubuh gemuk itu beranjak dari kursinya lalu pindah untuk duduk dihadapan Ta sha.

"Aku sudah membujukmu selama dua tahun lebih untuk kembali tapi kau masih keras kepala untuk menetap disana. Lalu sekarang tidak ada angin atau hujan badai kau pulang dengan sendirinya" lanjut Si hyuk.

"Karena kau tidak memaksaku lagi jadi aku memutuskan pulang sendiri" kelakar Ta sha.

"Kupikir karena kau sudah bosan hidup hingga menyerahkan diri kemari" Sindir   pria yang lebih sering disapa Direktu Bang.

"Sudah berapa kali aku bosan hidup namun tidak membuatku mati" Sahut Ta sha takalah sinis.

"Jadi apa yang membawamu pulang kemari?" Tanyanya dengan raut wajah serius.

Direktur Bang memang memiliki aura pemimpin yang mendominasi. Saat dia berbasa-basi dan serius telihat sekali perbedaannya. Disadari atau tidak kedua manusia ini memiliki kesamaan. Sama-sama begitu pandai bermain kata.

"Aku takut mati sendirian" jawab Ta sha setelah terdiam sesaat untuk menangkap keseriusan dari pertanyaan direktur Bang.

Bagi Bang si hyuk, Kim Ta sha tetaplah seorang gadis berusia 21 tahun yang masih penuh dengan pemberontak. Meski harus diakui hubungan mereka saat ini sudah jauh lebih baik ketimbang saat ingatan Kim Ta sha baru kembali, namun kata-kata saling menyindir dan sarkasme tidak bisa dihindari bila ingin berhadapan dengan wanita ini.

Hanya direktur Bang tempat Ta sha menyalurkan kekesalan atas hidup yang kini dia jalani. Meski disisi lain dia bersyukur pria ini membuatnya bisa mengenal para pemuda tampan pujaan banyak wanita dari agensi itu. Sehingga hidupnya lebih berwarna.

"Heuh. Katakan saja apa yang kau inginkan dariku" tembak direktur Bang tanpa basi-basi.

"Aku ingin kembali. Tapi Aku tidak mau tinggal dirumah itu."

"Kenapa tidak mau? Bukankah itu rumah suamimu?"

"Yak!! Kau ingin aku terus menyalahkanmu atas hidup yang kujalani hingga kini karena ulah kalian?" Gertak Ta sha geram.

"Lalu untuk apa kau kembali? Bila ingin hidup bebas bukankah tinggal di Toronto sudah tepat." Jelas direktur Bang bukan pria yang mudah percaya alasan sedangkal itu. "Bagaimana aku tidak curiga kau kembali bertepatan dengan para member Bangtan telah menyelesaikan wamilnya."

"Kenapa mengaitkanku dengan mereka? Aku hanya tidak ingin sendirian disana" bantah Ta sha "Karena ada project baru Namjoon kembali dan aku sendirian dirumah itu" Rajuknya

"Jadi aku ingin kembali!" Tegas Ta sha bersikukuh bila dia ingin kembali.

Direktur Bang masih menatap penuh kecurigaan namun dia tau sisi kekanakan Ta sha yang tidak mau tinggal sendirian lagi setelah selama bertahun-tahun lamanya dibiarkan hidup sendirian dalam persembunyian.

Versteek Noona 2 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang