1

28 1 1
                                    

'Yang pasti aku tidak akan menggugurkannya'

Kim Ta sha paham betapa sulit makna dibalik kalimatnya itu.

Hamil dengan keadaannya saat ini tidaklah mudah. Seorang wanita tanpa suami bahkan kekasih juga tanpa identitas yang jelas. Ya, karena sebuah kesalah pahaman besar membuatnya menjadi istri dari seorang pria asing bernama Kim Hyun jin yang selama ini dia pikir adalah pamannya.

Dia berharap pria kaya raya yang selama ini dipanggil Samchon itu hanya putus asa karena kelamaan jomblo dan bingung akan dikemanakan seluruh harta warisannya saat dia mati nanti sehingga mendaftarkan Ta sha yang dia bawa dari negara lain sebagai istri dimata hukum. Tanpa harus membuatnya menjadi buronan keluarga besar Kim yang menginginkan hartanya.

Selama mereka tinggal bersama, pria bernama Kim Hyun jin itu tidak pernah menyentuh bahkan menunjukkan ketertarikan sebagai lawan jenis pada wanita yang berbeda sepuluh tahun dengannya ini. Dia hanya merasa nyawanya terancam dan membuat keputusan gila diakhir hayatnya yang menyebabkan kekacauan dihidup seorang Natasha- nama asli wanita yang kini harus menyandang identitas Kim Ta sha.

Lupakan itu...

Balik lagi akan peliknya keadaan Ta sha saat ini yang mulai tidak bisa menutupi kehamilannya. Rasa takut dan was-was membuat dia kembali mendatangi Kim Seokjin ditengah upaya bersembunyi dengan perut yang mulai membesar. Meski keduanya mengelak bila mereka berteman tapi nyatanya Seokjin tidak bisa mengacuhkan Ta sha begitu saja. Selama ini pun pria itu memikirkan Ta sha dan solusi untuknya.

Kim Namjoon.

Nama itu disebut saat sebuah saran dilontarkan Seokjin. Dia meminta Ta sha pergi dan tinggal bersama Kim Namjoon yang hendak melakukan terapi untuk gangguan mentalnya. Demi keamanan privasi, leader grup idol ternama itu menjalani pengobatannya di Toronto, Canada. Setidaknya disana aman agar media tidak mengetahui tentang kondisi kesehatan mental sang artis.

"Pergilah bersama Namjoon. Dia kerabat yang masih ada ikatan keluarga dengan Kim Hyun jin, jadi tidak masalah bila kau tinggal dengannya. Mereka akan menganggap kalian adalah sepupu."

Ada ragu untuk menerima saran itu. Bagaimana bisa dia juga menarik Namjoon dalam masalahnya. Memberitahukan Seokjin saja adalah keputusan yang diambil karena dirinya sudah buntu untuk meminta bantuan pada siapa. Sekarang malah menyeret Namjoon untuk bersembunyi dengannya. Bagaimana bila malah memperburuk keadaan. Dan Seokjin bisa menebak pikiran Ta sha.

"Setidaknya kami juga harus memastikan kau dan ponakan kami ini baik-baik saja. Jauh dari keluarga Kim."

***

Itulah yang membuat duo Kim ini berada di Toronto. Kehidupan baru selama masa kehamilan. Disana Ta sha bisa leluasa menunjukan perkembangan janinnya dan Namjoon lebih bebas melakukan kegiatan yang di idamkannya menjadi dosen disebuah universitas, meski hanya dosen pengganti. sambil menjalani terapi. Hari-hari mereka lebih tenang tentunya.

"Ya Noona... Perutmu semakin besar, tidak bisakah kau pakai pakaian yang lebih longgar?" Omel Namjoon ketika mendapati Ta sha tengah menonton TV dengan perut yang terbuka.

"Kau mau bilang aku gendut Joni?" Tuduh Ta sha dengan tatapan tajam tanpa melepas makanan ringan dalam dekapannya.

"Bukan gendut tapi perutmu membesar, kau itu hamil. Dan jangan panggil aku dengan sebutan itu"

Ta sha menahan tawa karena menyadari muka memerah Namjoon ketika dipanggil Joni. Sekedar informasi pria ini tengah dikejar oleh salah satu mahasiswa didiknya dikampus dan gadis itu selalu memanggilnya Joni- sebagai panggilan kesayangan. Meski Namjoon masih malu mengakui bila dia juga mulai tertarik pada gadis yang terpaut 19 tahun dengannya.

Versteek Noona 2 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang