41

23 2 4
                                    

Ta sha menuangkan soju kedalam gelas minuman untuk pria tua didepannya. Kim myung koo, Paman Kim hyun Jin yang selama ini tinggal di Indonesia. Keduanya saling tatap. Dan pria itu memberikan senyum ramah atas tatapan penuh tanya dari Kim Ta sha.

"Kau sepertinya terkejut dengan kunjunganku"

"Bohong bila tidak. Sudah lama sekali sejak terakhir kita bertemu"

"Ini pertemuan kita yang kedua, tapi seingatku adalah pertemuan ketiga"

"Kau tidak bisa menyebut pertemuan pertama kita adalah ketika aku tidak sadarkan diri setelah menjadi korban tabrak lari ponakanmu itu" sarkas Ta sha ketus.

"Kau benar. Saat itu aku bertemu dengan Natasha sedangkan selanjutnya aku bertemu dengan wanita bernama Kim Ta sha." Hanya senyum asimetris tanpa arti dari Ta sha.

"Melihat wajah terkejutmu saat bertemu denganku tadi sebenarnya aku yang lebih dulu terkejut dengan sebuah kabar yang kudengar kemarin." Pria tua itu menggenggam gelasnya yang kosong dan refleks Ta sha kembali menuangkan soju kedalamnya.

"Saat itu pengurus makam keluargaku memberi tahu bila akhirnya ada yang mengunjungi makam sepasang suami istri yang kusemayamkan disana. Tebakanku itu pasti seorang wanita bernama Kim Ta sha. Setelah sekian lama akhirnya kau datang menemui orang tuamu"

Ta sha kembali tersenyum hambar dan mengangguk.

"Aku belum sempat mengucapkan terimakasih karena telah memberikan tempat peristirahatan terakhir untuk kedua orang tuaku dengan sangat baik"

"Sebagai balasan karena kau masih mau berdiri disetiap hari peringatan kematian Hyun jin untuk menyapa para tamu. Kau masih menjadi istri yang setia meski tidak ada yang tau bila kau bukan istri yang sesungguhnya." Ta sha hanya memalingkan wajah. Jelas itu bukan hal yang enak untuk dikenang.

"Tapi bukan itu yang membawaku kemari. Melainkan kabar karena ternyata wanita bernama Kim Ta sha tidak sendiri mengunjungi makan orang tuanya. Mereka bilang kau bersama seorang pria. Dan itu tidak mungkin Bang si hyuk. Kau sudah memiliki seorang kekasih?"

Ta sha terdiam menatap pria tua yang tetap gagah meski diusianya yang tidak muda lagi dan masih takjub dengan kecerewetannya sejak tadi.

"Kenapa menatapku seperti itu? Kau takut aku mengadu pada ketua Kim? Kau pikir aku bagian dari mereka?"

Ta sha menggeleng pelan. "Entahlah.. aku sepertinya sudah terbiasa untuk waspada pada semua yang berkaitan dengan keluarga Kim."

"Tapi akhirnya ada seseorang yang kau percaya hingga kau bisa memberitahukan seluruh rahasiamu bukan?"

"Maksudmu?"

"Bila kau membawanya ke makam orang tuamu. Bisa kupastikan pria itu tau tentang masa lalumu. Korban kecelakaan yang lupa ingatan dan mendapat identitas baru"

"Heuh.. seperti sebuah film bukan?" Decak Ta sha.

"Genre apa yang kau pilih? Action, komedi, romantis, atau-"

"Horor!!" Potong Ta sha. "Aku seperti tidur dan terbangun ditubuh orang lain. Menjalani hidup orang lain dan tidak tau cara kembali ketubuhku. Mencari dimana tubuh asliku yang mungkin sedang terbaring koma. Pencarian yang tidak membuahkan hasil sehingga tidak punya pilihan lain selain menjalani hidup pemilik tubuh ini. Menjalani hidup sebagai Rapunzel, boneka dari keluarga konglomerat"

"Bukankah kau menemukan pangeran yang berhasil membebaskanmu?"

Kim Myung Koo sepertinya tidak masalah dengan sikap ketus Ta sha. Bagi pria ini Ta sha sudah seperti salah satu ponakannya yang lebih suka berbicara ketus namun sebenarnya sangat manja dan mudah tersentuh.

Versteek Noona 2 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang