22

26 2 0
                                    

Kim Ta sha baru saja kembali ke apartemennya. Hari ini padahal tidak banyak yang dia lakukan bahkan tidak juga bertemu banyak orang tapi kenapa rasanya sangat lelah. Ta sha melangkah gontai merebahkan diri disofa panjang ruang keluarga.

"Benarkah itu?"

Baru saja hendak memejamkan mata suara parau dari belakang sofa mengejutkannya. Dia tidak menduga bila pria bernama lengkap Bang si hyuk itu ada disana. Duduk disalah satu kursi meja makan dan sama sekali tidak terlihat oleh Ta sha saat masuk tadi.

"Bukankah memasuki rumah orang tanpa ijin itu adalah pelanggaran?"

"Jawab saja apa itu benar?"

Ta sha tidak mengerti pertanyaan direktur Bang dan apa yang ingin dipastikannya, sampai..

"Kenyataan bila project itu nyaris berhasil, apa benar?"

Deg

Sorot mata Ta sha berubah. Rasa kesalnya berganti jadi rasa terkejut. Pasti Yoongi. Tidak ada lagi yang tau soal itu selain dia. Kenapa pria itu harus membeberkan rahasia mereka.

"Jawab aku Ta sha!"

Suara rendah direktur Bang justru membuat Ta sha semakin takut. Karena dia yakin bila pria ini tengah menahan marah sama seperti saat dirinya memberitahukan hal itu pada Yoongi. Namun diamnya Ta sha membuat direktur Bang semakin emosi.

"Kau.. benar-benar melakukannya? Kau tega melakukan itu?"

Okay, Ta sha memang sudah tidak bisa menghindar dan harus mengakui kali ini dia kecolongan lagi atas tindakan nekat Yoongi.

"Kau Gila?!! Dimana hati nurani?"

Tidak suka dengan kalimat itu Ta sha berdecak angkuh. "Hati nurani? Jangan bicarakan hal yang kau sendiri tidak punya"

"KIM TA SHA!!!"

"IYA!! AKU KIM TA SHA !! Dan nuraniku sudah mati bersama 'Natasha'."

Emosi keduanya terpancing. Hembusan nafas kasar dan saling tatap. Tapi tatapan Ta sha lebih jauh menunjukan seberapa emosi dirinya saat ini.

"Apa yang harus kulakukan dengan kondisiku saat itu? Siapa yang menjamin aku masih hidup setelah berhasil memberikan apa yang mereka mau? Kau bahkan tidak bisa menjamin itu kan? Tidak ada yang menjamin setelah mereka mendapatkan anak itu aku akan dikembalikan ke Negara ku. Bahkan besar kemungkinan mereka akan membuatnya sama seperti Kim hyun jin. Menjadi yatim piatu agar mereka lebih leluasa mengontrolnya."

"Tapi tidak begitu caranya. Itu terlalu-" Bang si hyuk tidak sanggup berkata-kata. "Kau tau itu sama saja dengan membunuh? Kau menjadi seorang pembunuh!"

Pria itu terus memegangi pelipisnya agar sedikit meredakan pusing yang semakin menyerang.

"Arraseo... itu dosa yang ku tanggung sampai detik ini!!"

Dimata pria ini, Ta sha tidak ada sedikitpun rasa bersalah karena merahasiakan hal sepenting itu darinya. Tapi Bang si hyuk bisa melihat mata penuh penyesalan saat membahas hal itu dari seorang Kim Ta sha. Miris, membuat direktur utama agensi ini menyadari betapa asingnya mereka.

"Kau benar-benar berpikir aku adalah bagian dari mereka? Apa kau masih berpikir aku orang asing?"

Ta sha mengalihkan pandangannya dia tidak ingin jatuh dalam percakapan terlalu sentimentil seperti itu dengan Bang si hyuk. Dia masih ingin terus merasa semua kekacauan hidupnya karena pria ini. Orang yang harus disalahkan dan menerima semua amarahnya.

Versteek Noona 2 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang