24

27 2 2
                                    

Saat tiba ditempat tujuan Ta sha melihat mobil Lamborghini Aventador S warna biru milik Seokjin terparkir tak beraturan didepan mansion Yoongi. Tidak biasanya pria itu parkir serampangan kecuali tengah terburu-buru. Apa sesuatu terjadi? Dibaliknya ada satu mobil lagi terparkir, seingatnya itu adalah mobil Park Soo Hyun. Seketika perasaan cemas menyelimuti. Ada apa ini?

Melewati pintu masuk yang tak tertutup rapat Ta sha melihat ruang tengah mansion mewah ini sangat berantakan dengan beberapa barang jatuh berserakan, bahkan ada pecahan kaca dengan noda darah. Belum lagi ruang studio Yoongi yang berada dilantai bawah terbuka tidak seperti biasanya. Disanalah Seokjin, Jungkook dan Jimin tengah berdiri mengerumuni sesuatu yang berada dibawah dekat kursi. Tidak jauh dari pintu studio itu Soo hyun berdiri ketakutan sambil menggendong Ga eun. Saat itulah bibi Hwang berlari kecil dari arah dapur dengan kotak P3K melewati Kim Ta sha dan menyadari keberadaan wanita ini.

"Ah, Nona Kim?"

"A-Apa yang terjadi?"

Belum sempat bibi Hwang menjawab, Jungkook yang melihat keberadaan Ta sha bergegas menghampiri dengan raut wajah panik.

"Noona, sebaiknya kau jangan kesini dulu" Bisik Jungkook agar Soo hyun tidak mendengar ucapannya. "Yoongi hyung sangat mabuk dan dia terus mengumpat memakimu. Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi dia berkata ingin membunuh ibunya Ga eun karena telah menyakitinya"

"Apa?"

Ta sha refleks memegangi leher seakan sudah ada samurai yang diletakan dekat urat lehernya.

"Lalu kenapa gadis itu disini?"

"Entah dia sedang apa, tapi dia yang lebih dulu menemukan Yoongi hyung dengan kondisi mabuk dan Ga eun terus menangis ketakutan melihat appa-nya"

"Dia menyakiti Ga eun??"

"Tidak. Justru Ga eun menangis karena hyung tidak mau menghampirinya. Yoongi hyung masih tau bila mabuk sangat berbahaya berada didekat Ga eun. Lalu gadis itu menghubungi kami dan bibi Hwang"

"Yoongi bangunlah.. ayo kita ke kamarmu" Suara Seokjin terdengar tengah membujuk pria itu.

"Lepaskan!!"

Yoongi menepis tangan Seokjin yang mengakibatkan Jimin terdorong karena tenaganya tak sebanding.

"Pergi!! Tinggalkan aku sendiri! Pergilah seperti ibunya Ga eun yang-" Yoongi bahkan lelah untuk memaki. Sepertinya dia kehabisan tenaga ditengah mabuknya.

"Dia- Dia bahkan tidak berkata apapun dan pergi begitu saja. Sebentar dia menghilang lalu dia muncul dan kemudian dia bersembunyi lagi dariku hyung." Rengek Yoongi dengan putus asa. "Katakan salahku dimana? Katakan kenapa kami tidak bisa bersama? Kenapa dia mempermainkanku? Kenapa?"

"Oppa!!"

Soo hyun meradang. Sejak tadi menutup mata namun dia tidak sanggup lagi melihat pria yang disukainya hancur seperti ini.

"Aku tidak tau apa yang terjadi. Tapi melihatmu sehancur ini jangan harap aku akan melepaskanmu. Terima aku dan lupakan wanita itu. Aku sudah bilang bersedia menjadi ibunya Ga eun. Aku tulis mencintaimu dan bisa menerima Ga eun"

Ketiga member Bangtan cukup terkejut dengan keberanian gadis ini. Mereka tidak kaget bila Soo hyun menyukai Yoongi sudah terlihat sejak dulu. Tapi dari kalimat itu seolah Soo hyun tau kebenaran tentang Ga eun yang memang anak kandung Yoongi. Tanpa sadar ketiganya menatap Ta sha. Menatap wanita yang entah kemana pikirannya saat mendengar curahan Yoongi tadi. Membuatnya sadar apa kesalahan yang dia lakukan.

Sikapnya yang penuh keraguan tidak menjawab apapun dan pergi begitu saja bisa membuat Yoongi sekacau ini. Itu berarti ucapan pria ini semalam adalah puncak dari rasa lelahnya, batas kesabarannya, dan dia sedang mencoba peruntungan terakhirnya. Tapi Ta sha malah melewatkan dan mengacuhkan hati pria ini hanya karena rasa takutnya. Ini hanya kesalahpahaman, Kenapa Yoongi bisa serapuh ini?

Versteek Noona 2 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang