39

20 2 5
                                    

Hari ini menjadi hari yang melelahkan bagi Kim Ta sha. Selain karena rapat pemegang saham yang cukup alot. Kenyataan yang baru dia ketahui tentang keberadaan surat wasiat dari Kim hyun jin menjadi kunci terbukanya pintu kebebasan bagi Ta sha. Meski sangat disayangkan pemegang kunci yang selama ini adalah Bang si hyuk memilih diam untuk mempertahankan citra sang kekasih.

Meski hubungan sesama jenis sudah menjadi lumrah dibeberapa negara namun bagi segelintir orang hal itu sangatlah tabu. Bang si hyuk terus meminta maaf karena keegoisannya demi melindungi citra sang kekasih tapi akhirnya rasa sayangnya pada Ta sha pula yang menjadi alasan Bang si hyuk muncul kepermukaan dengan kenyataan bila penerima seluruh aset Kim hyun jin adalah dirinya. Dan kini dia sudah cukup tangguh untuk duduk dikursi CEO Kim corp dan menitipkan agensi yang dirintisnya ditangan Kim Ta sha.

"Kau setengah-setengah membebaskanku" sindir Ta sha dengan nada serak karena menangis cukup lama.

"Ayolah. Samchoonmu harus punya orang yang dipercaya agar tidak kehilangan asetnya lagi"

"Iya iya CEO Bang" sindir Ta sha.

"Terimakasih Kim sajangnim"

"Aah hanya aku yang turun jabatan dari direksi jadi direktur" Kelakar Ta sha sambil menyesap kopinya.

"Tidak turun kita hanya bertukar tempat"

Ta sha sengaja mencibir dan urung mengatakan niatnya yang hendak mengundurkan diri atas permintaan sang suami. Setidaknya tidak saat ini.

Dan jujur itu membuatnya semakin dilema dengan keputusan apa yang akan diambil. Menuruti permintaan suami untuk berhenti atau memberi pengertian pada Yoongi bila dia tidak bisa berhenti. Setidaknya disaat dirinya baru menjabat sebagai direktur utama menggantikan direktur Bang.

Sehari, dua hari, bahkan empat hari berlalu sejak rapat pemegang saham dan pengangkatan Bang si hyuk sebagai CEO Kim corp yang baru. Sebenarnya selama ini Yoongi sudah tidak mendiami Ta sha. Tidak berdiam diri di studionya lagi. Tapi entah kenapa Ta sha merasa Yoongi sendikit menjaga jarak bahkan sedikit berhati-hati dalam hal menyentuhnya.

Mungkin dibenak Yoongi, Ta sha masih tetap dengan pemikiran untuk tidak hamil lagi. Namun begitu mendengar tentang politik agensi yang jelas melibatkan Kim corp dan sang istri juga mengetahui tentang wasiat Kim hyun jin rasa ingin mendampingi Ta sha yang terlihat lebih murung membuatnya tidak bisa acuh lagi pada sang istri.

Yoongi menghampiri Ta sha yang tengah terduduk ditaman rooftop. Beberapa staff mengamati mereka karena begitu tertarik dengan hubungan bak novel romantis itu. Ya begitu menurut mereka menamai hubungan Direktur dan produser ini.

"Kau baik-baik saja?"

"Tidak" jawab Ta sha dengan mata yang kosong.

"Apa yang bisa kulakukan untuk membuatmu sedikit membaik?"

Tawaran yang cukup menggiurkan karena Ta sha bisa meminta apapun. Tapi entahlah dia sendiri bingung apa yang sebenarnya dia butuhkan saat ini.

"Kau butuh 'pencuci mulutmu' mungkin. Aku membawanya disaku jaketku"

Ta sha melirik tangan Yoongi yang tersembunyi dibalik saku jaket sebelum berdecak kesal karena merasa sang suami menyindirnya.

"Aku berusaha berhenti tapi kau malah menawariku lagi" gerutu Ta sha. "Sebenarnya maumu apa sih?"

"Aku hanya ingin hidup bahagia denganmu dan anak kita"

Deg

Ta sha memandang Yoongi. Itu kalimat yang sederhana namun terdengar mewah. Bisakah mulai saat ini mereka bahagia bersama dengan anak mereka tanpa harus memperdulikan yang lain?

Versteek Noona 2 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang