07. Forever One

230 4 0
                                    

Malam sunyi menyelimuti taman kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam sunyi menyelimuti taman kota. Bian dan Adeline duduk berdampingan di tepi kolam, memandang air mancur kecil yang bercahaya di tengah kolam, dikelilingi bunga-bunga cantik bermekaran. Bulan purnama menggantung tinggi di langit malam menciptakan permata berkilau di permukaan air.

"Bian, aku senang malam ini."

Adeline mengulurkan tangannya dan meraih tangan Bian. Bian tersenyum dan menggenggamnya erat. Dia melirik Adeline yang duduk di sampingnya. Dia terlihat begitu cantik dan anggun di bawah cahaya bulan. Bian merasa sangat bahagia bisa menghabiskan malam bersamanya.

"Suasananya romantis banget, kan? Aku suka malam ini. Indah banget!"ujar Adeline, matanya berbinar.

Bian mengangguk setuju. "Aku juga, Sayang."

Adeline melanjutkan,"Iya! Ah, tenangnya. Anginnya seger, apalagi ada kamu di sini."

Setelah mengatakan demikian, Adeline menutup matanya, membiarkan angin malam yang sejuk membelai wajahnya. Dia merasakan ketenangan yang luar biasa saat duduk di samping Bian. Dia tahu bahwa Bian akan memainkan lagu untuknya malam ini. Dia sudah menunggu momen ini sejak lama dan dia tidak sabar untuk mendengarnya.

"Wah, kamu bawa gitar? Aku tau kamu pasti mau memainkan lagu buat aku, kan? Ayo, mainin, Bee. Aku udah nggak sabar,"

"Iya, ini lagu spesial untuk kamu. Mudahan kamu suka, ya."

"Hm, manisnya pacar aku. Ya uda cepat mainin. Aku pengen denger."

"Iya, dengarin baik-baik, ya," jawab Bian menatap mata Adeline dengan penuh cinta.

Dia meraih gitar kesayangannya dan mulai memainkan sebuah lagu romantis. Suaranya yang lembut dan merdu menggema di malam yang tenang, seperti seruling yang memainkan melodi yang indah. Rambut ikalnya yang berkilau terkena cahaya bulan, menyatu dengan rambut panjang Adeline yang hitam legam, tertiup angin malam.

Oh, oh
When the visions around you
Bring tears to your eyes
And all that surrounds you
Are secrets and lies
I'll be your strength
I'll give you hope
Keeping your faith when it's gone
The one you should call
Was standing here all along

And I will take you in my arms
And hold you right where you belong
'Til the day my life is through
This I promise you
This I promise you

Sungguh indah! Melodi lagu Bian mengalir bagaikan air sungai yang jernih, menyentuh relung hati terdalam Adeline. Suaranya yang lembut dan merdu bagaikan desiran angin sepoi-sepoi, membangkitkan rasa cinta yang begitu besar dalam dirinya.

Dia ingin memeluknya erat-erat dan tidak pernah melepaskannya, berbisik kepadanya bahwa dia juga mencintainya.

Namun, Adeline tidak ingin larut dalam perasaannya sendiri. Dia harus memuji suara kekasihnya. Suara yang sangat indah membuat dia jatuh cinta.

Crash Into You (On going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang