Mereka menari bergembira menghibur duka, riang tawanya mengema di hati yang berdara membuat suasana penuh dengan keriangan.
Karena mereka membuat ku sempat lupa akan duka, aku tertawa bahagia melihat tingkah mereka dengan menggunakan kostum badut kelinci mereka menghibur ku.
Duka terdalam menyelimuti hati kepergian seorang tersayang menyiksa batin, aku rapuh tak sanggup berdiri di atas putaran bumi.
Hampir satu bulan sudah terlewati dan rumahku sekarang menjadi tempat belajarnya anak-anak, murid kami pun bertambah dikit demi sedikit, itu membuat aku, raka, tio dan lisa sangat bersemangat.
Dan para anak-anak itu juga lah yang membuat keheningan sunyi lenyap rasa sepi bisa tertipiskan oleh mereka, aku sangat bersyukur tentang hal itu.
*
*
*Aku juga masih bekerja di taman menjadi badut kelinci untuk menghibur. Iya orang tua lisa, raka dan tio menyuruh ku untuk berhenti saja karena mereka ingin membantu membiayai kehidupan ku, tentu saja aku menolak karena tak ingin merepotkan mereka meski mereka tak merasakan hal seperti itu.
Di bawa pohon taman aku beristirahat menikmati air mineral sembari merasakan nyamannya tiupan angin yang menyejukkan, di saat aku termenung sendiri di bawa pohon taman ada seorang yang suaranya ku kenal menyapa.
"Hai apa kabar?" Sapa bunga menepuk bahu ku dari belakang, aku menoleh kearah bunga dengan bahasa isyarat aku berkata, "baik baik saja!"
"Kenapa sendiri?" Tanya bunga sembari duduk di sebelahku.
"Tidak apa-apa," jawabku dengan bahasa isyarat.
"Aku ingin mengundang mu sekalian akan memberikanmu job kerja sedikit!" kata bunga.
"Apa?"
"Aku ingin minta tolong sama kamu, kamu mau kan jadi badut kelinci untuk menyambut tamu di acara ulang tahunku nanti malam?" jelas bunga.
"Ajak juga sekalian temen cewek mu itu!" tambah bunga.
Aku hanya mengangguk sebagai isyarat aku setujuh dengan apa yang bunga inginkan.
"Nanti biar aku saja yang jemput kamu di rumah ya." Ucap bunga sembari berlalu pergi meninggalkan ku.
*
*
*Sebelum sore aku meminta izin untuk pulang duluan karena tak ingin terlambat ke acara ulang tahun bunga, dan di perjalanan pulang tak lupa juga aku singgah di toko boneka membelikan kado untuknya.
Banyak boneka yang bagus namun pandangan ku hanya tertuju di boneka kelinci berwarna putih yang sama persis seperti kostum badut kelinci milikku, tanpa berpikir panjang aku langsung membelinya.
Dengan semangat aku membawa boneka kelinci itu berharap bunga akan senang dengan kado yang akan ku berikan ini.
Tak selang waktu yang lama aku sudah sampai di rumah dari kejauhan aku melihat mobil bunga sudah terpakir di depan pagar rumah.
Aku langsung menghampirinya terlihat pagar rumah sudah terbuka dan bunga menunggu di depan pintu rumah.
"Lama sekali sih kamu!!" ucap bunga dengan nada tinggi.
"Iya sudah sekarang kita langsung berangkat nanti terlambat lagi!" ujar bunga.
Aku hanya mengangguk dan menuruti semua perintah bunga, di dalam mobil bunga langsung menyuruhku memakai kostum badut kelinci, takut tak sempat jika memakai di rumahnya karena hari sudah mulai gelap dan acaranya di mulai jam 8 malam nanti, sebelum para tamu datang aku harus sudah siap untuk menyambut kedatangan para tamu.
Jam 7 kurang kami telah sampai, terlihat orang-orang pada sibuk semua menyiapkan acara ini, acaranya sangat megah dan terlihat mewah, aku berpikir entah apa fungsi ku menjadi badut kelinci disini.
"Dari mana saja kamu bunga?" Sapa mama bunga yang menghampiri kami.
"Jemput badut kelinci ni mah!" ucap bunga.
"Untuk apa sih pakek nyewa badut segala?" tanya mama bunga.
"Gapapa mah untuk meramaikan saja!" jawab bunga.
"Jadi tugas badut ini di sini apa?" kembali tanya mamah bunga.
"Terserah dia mah mau ngapain!!" Ucap bunga sembari mengambil balon dan memberikannya kepada ku.
"Iya sudah, sekarang kamu bersiap-siap nanti keburu rendi datang!!" kata mamah bunga.
"Okeh mah," kata bunga sembari tersenyum.
Bunga pergi acuh meninggalkan ku, ini semua tidak seperti yang di katakannya di taman pada siang itu, aku tak paham arti makna percakapan ia dengan mamah nya namum aku merasa sedikit direndahkan olehnya secara tidak langsung tapi aku berpikir mungkin tidak ada maksudnya untuk menghina diriku.
Aku hanya mondar mandir seraya membawa balon dan boneka kelinci kado untuk bunga, para tamu undangan telah ramai datang menikmati hidangan yang telah di siapkan acara berjalan dengan lancar, aku sendiri bingung apa fungsi ku di acara ini tanpa kehadiran aku pun acara ini akan berjalan dengan lancar.
"Selamat malam teman-teman semua, saya mewakili pihak keluarga dari sahabat kita bunga berterima kasih karena telah hadir di acara ulang tahun bunga pada malam ini. Mungkin saya tidak perlu memperkenalkan diri karena saya rasa teman-teman semua sudah mengenal saya dan pada malam ini saya di minta menjadi mc dadakan oleh sahabat kita tercinta bunga." Ucap ririn yang menjadi mc dadakan.
"Untuk teman-teman yang hadir silakan menikmati hidangan yang telah di siapkan sambil menunggu mulainya acara ini," sambung mc.
Aku berdiri sendiri di tengah keramaian tak tau apa yang harus ku perbuat entah apa maksud bunga menyuruh ku seperti ini.
Di saat para tamu undangan tengah asik ngobrol dan menikmati hidangan yang telah di siapkan, mc di atas panggung kembali meminta perhatian dari para tamu undangan.
"Baiklah temen teman mohon perhatiannya sebentar untuk memberikan sambutan serta tepukan tangan yang meriah untuk menyambut sahabat kita tercinta bunga." Ujar mc yang membuat pandangan tertuju kepadanya.
Banyak pasang mata teralihkan pandangannya ke arah sosok wanita yang begitu cantik anggun menawan yang tak lain wanita itu adalah bunga.
Bergaun putih rambut terurai bergelombang cantik merah jambu bibirnya sipit bola matanya dan senyum yang menawan semua mata tertuju melihat elok parasnya.
Bunga berjalan di tengah keramaian yang telah di beri berjalan untuk menuju ke arah pentas, bunga berjalan menuju ke panggung di sertai tepuk tangan oleh para tamu undangan.
Sungguh luar biasa keindahan paras yang di milikinya, banyak pasang mata yang jatuh cinta dengan keindahan paras yang di milikinya.
"Sangat cantik sekali sahabat kita yang tercinta pada malam yang berbahagia hari ini." Ucap mc saat bunga telah menaiki panggung.
"Sebelum acaranya di mulai ada pengumuman untuk temen teman yang hadir pada malam hari ini, di acara ulang tahunnya ini sahabat kita bunga akan memperlangsungkan tunangan dengan kekasih tercintanya rendi." Kata mc atau ririn di atas panggung.
Aku termenung berdiri sendiri saat mendengar pengumuman itu, masih mencerna apa yang telah terjadi pada malam ini.
Aku yang memakai pakaian kostum badut kelinci dari kejauahan memperhatikan bunga yang tersenyum bahagia.
Saat melihat senyumannya dari jauh aku tak mengerti apa maksud dari semua ini, rasa kesal di hati melihat caranya memperlakukan ku seperti ini.
Bukan tak terima dan tak suka melihat ia berbahagia dengan tunangannya, aku sangat senang jika ia senang tapi caranya memperlakukan ku seperti ini membuat aku bersedih dan kecewa atas sikapnya.
*
*
*Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Dawa
General FictionDawa adalah seorang pria yang mempunyai keterbatasan fisik, dia bisu tak bisa berbicara, dawa merasa tidak ada hal yang istimewah dalam hidupnya. Namun pada suatu hari dawa bertemu dengan sosok wanita yang membuat dawa merasa hidupnya menjadi berwar...