demam

2.1K 113 5
                                    

Di perjalanan seperti biasa tidak ada percakapan sedikitpun hingga terjadi hujan besar dan mereka berteduh diwarung kopi yg sangat sepi sekali hanya ada mereka berdua dan sang penjual warung tersebut.

"Aduh basah lagi baju gue mana dingin banget"batin mala memeluk dirinya sendiri.

" Lo gapapa? "Tanya rakha yg melihat mala kedinginan.

" Gue kedinginan rak"ucap mala

Rakha yg mendengarnya langsung memberikan jaketnya kepada mala yg dibelakangnya ada tulisan geng motornya, mala dan rakha hanya memesan secangkir teh manis dan cemilan ringan.

Setelah beberapa menit hujan pun sudah agak reda hanya percikan air saja mereka pun lanjut perjalanan menuju rumah mala, didalam perjalanan mala merasakan pusing karna ia tidak mau kenapa²ia langsung memeluk rakha dari belakang, setelah memeluk rakha rasanya sangat hangat dan menenangkan hatinya.

Rakha yg merasa si peluk dari belakang ia agak terkejut tetapi tidak di tampilkan entah bagaimana di lubuk hatinya ada rasa senang

Setelah sampai di depan rumah mala, mala turun dan baru saja beberapa langkah kepalanya langsung sakit sampai ia tidak sadarkan diri.

Rakha yg melihat mala memegang kepalanya langsung dengan sigap menahanya agar tidak jatuh dan dengan segera ia menggedongnya menuju kedalam rumah mala.

"Non mala kenapa den?" Tanya bi atun.

"Ayok masuk den bawa ke kamarnya" Ucap bi atun sambil mengarahkan kekamar mala.

Rakha yg mendengarnya langsung masuk dan menidurkan mala yg sedang pingsan itu di kamarnya.

"Bi tolong gantiin bajunya" Ucap rakha.

"Iyaa den" Ucap bi atun sambil menganggukkan kepalanya, sedangkan rakha keluar dari kamar mala dan menunggunya di luar.

Sesudah beberapa menit bi atun keluar, rakha yg melihatnya langsung masuk dan melihat mala.
Rakha memegang jidat mala dan berkata:

"demam"ucap rakha.

Disana sudah ada kompresan karna rakha meminta tolong bi atun untuk mengambilkan kompresan lalu mengompresnya.

"Den saya Terima kasih sudah membawa non mala pulang" Ucap bi atun.

"Iyaa sama²"ucap rakha.

"Ehmm bi tante emely nya kemana yah kok nggak keliatan?" Tanya rakha.

"Oh ibu lagi ke butik den dari pagi hari" Ucap bi atun

"Oo yaudah kalau gitu saya pulang dulu yaa bi" Pamit rakha.

"Iya den hati²yaa"

Beberapa menit kemudian

"Ughhh" Ucap mala.

"Non sudah sadar? "Tanya bi atun

" Saya kok disini bi? "Tanya mala

"Tadi non mala di anter sama mas ganteng"ucap bi atun.

" Rakha?"tanya mala.

"Mungkin non saya nggak tau namanya, non harus istirahat dulu beberapa hari ini karna kondisi non kurang stabil non makan yaa nanti baru minum obat" Ucap bi atun.

"Bunda kemana bi?" Tanya mala

"Ibu ke butik dari pagi belum pulang" Ucap bi atun.

"Okee bi makasih yaa " Ucap mala.

"Iya sama²" Ucap bi atun lalu keluar dari kamar mala.

"Aduh kok gue jadi keinget yg di motor tadi yah" Ucap mala kesal sekarang ia malah jadi kepikiran terus.

"Bodolah nggak usah dipikirin " Ucap mala yg mencoba hapus ingatan tentang hal itu.

"Kok gue jadi badmood yaa males banget" Ucap mala dengan kesal.

"Tau ah kok gue ngomong sendiri sih kesel deh" Ucap mala.

BlackmoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang