basket dirumah rakha.

762 61 8
                                    

"Ayo kita pemanasan dulu"ajak rakha sambil merangkul pundak mala.

Dari tadi pacarnya itu hanya berdiri di tepi lapangan sambil mengagumi lapangan tersebut padahal, menurut
rakha fasilitas di rumahnya biasa saja.

"Kamu yang mimpin pemanasan ya, kayak di sekolah" pinta mala.

"Siap," ucap rakha.

mala berdiri di belakang rakha, mengikuti setiap gerakan pemanasan cowok itu beberapa kali mala melihat rakha memimpin pemanasan saat
olahraga di sekolah, mala jadi pengen dipimpin oleh pacarnya.

Sekarang keinginan itu terwujud rakha mengambil bola basket di tepi lapangan, mulai memainkan bola tersebut.

Entah kapan dia terakhir latihan basket di rumah, mungkin dua bulan yg lalu karena sibuk dengan urusan
lain termasuk pacaran dengan mala.

"Coba deh perhatiin aku," kata rakha mulai mendrible bola basket.

"Kenapa aku nggak selihai kamu ya?" tanya mala keheranan.

"Karena kamu belum terbiasa jadi gitu,ayo coba dulu," suruh rakha melemparkan bola basket ke mala .

Untung saja mala sigap menangkap bola tersebut, mencoba mendrible bola sesuai arahan rakha berulang kali bola yg mala mainkan lolos dari tangannya,tapi rakha tetap memaksa mala untuk terus latihan.

"Ih, kok aku bisa ya, rak? aku nggak percaya akhirnya bisa,selama ini selalu gagal kalau latihan basket," kata mala kegirangan.

"Nah mulai bisa, ayo coba lagi sayang
,jangan puas sama hasil yg kamu dapatkan sekarang."rakha benar-benar jadi cowok idaman bagi mala mengajarkan tahap demi tahap dengan sabar.

dia tertawa pelan melihat mala selalu gagal melakukan shooting, bola tidak
pernah masuk ke dalam ring.

"Bisa nggak?" tanya rakha.

"Bisa" kata mala dengan penuh percaya diri,dia kembali melemparkan bola ke dalam ring,lagi-lagi gagal.

rakha tertawa melihat bibir mala langsung mengerucut,berjalan menghampiri mala lalu memposisikan diri di belakang gadis itu.

Tubuh mala langsung menegang ketika rakha memegang kedua tangannya, dia juga sampai menahan napas.

"Rileks aja, aku cuman mau ngajarin kamu,bukan yang lain,"bisik rakha menggoda mala.

"Ck,rakha!"teriak mala,rakha menjauhkan kepalanya dari mala, teriakan yg memekakan telinga.

"Canda sayang,lihat gimana cara aku
masukin bola basket ke ring perhatikan," perintah rakha lalu mengarahkan tangan mala,hanya sekali percobaan rakha dan mala berhasil memasukan bola ke dalam
ring.

"Wow" ucap mala berdecak kagum ternyata sebegitu gampangnya rakha melakukan tembakan ke dalam ring.

rakha berlari mengambil bola basket, lalu mengulangi hal tersebut selama tiga kali semuanya berhasil.

"Sekarang giliran kamu sendiri" perintah rakha.

mala mencoba mengingat-ingat bagaimana rakha menggerakan tangannya.

"Yeeey aku berhasil!"teriak mala kegirangan, dia sampai lompat-lompat merayakan keberhasilannya rakha mengulas senyumnya,dia senang melihat mala sebahagia itu.

"Anak pinter," puji rakha sambil mengacak rambut mala.

"Ya dong aku pintar" kata mala dengan angkuh.

"Sekarang kita istirahat dulu ya" rakha mengajak mala menepi untuk beristirahat.

rakha sudah menyiapkan dua botol air mineral, mereka melepas haus bersamaan,dia melirik mala yg langsung bersandar ke tembok menyeka keringat yg bercucuran menggunakan lengan.

Latihan tadi belum seberapa bagi diri rakha tapi sudah seperti latihan berat bagi mala.

"Capek?" tanya rakha.

"Dikit, tapi berkat kamu aku bisa main basket nggak sabar deh tanding basket," ucap mala.

tawa rakha seketika pecah mendengarnya baru juga latihan beberapa jam dan mala sudah percaya diri untuk tanding basket.

Ada-ada saja kelakuan pacarnya itu
tapi berhasil membuat rakha bahagia.

"eh eh ada siapa nih datang kesini, kok kamu nggak bilang sih syang kalau mala kesini" ucap alexa tiba²datang ia baru pulang dari supermarket.

"Eh iya tan, tadi malam rakha bilang suruh kesini katanya tante pngn ketemu tapi kata bi yanti tante lagi keluar,ya sudah sambil nunggu tante pulang rakha ajarin aku main basket." ucap mala kaget.

"loh kok tante sih panggil aja mamah biar sama kaya rakha biar makin akrab ya" ucap alexa.

"Emang gapapa tan eh.. mah? " tanya mala kikuk.

"Gapapa dong kan mamah yg nyuruh, yasudah yuk masuk kita makan dulu kamu pasti belum makan kan?" tanya alexa.

"udah kok mah nggak usah repot-repot" ucap mala.

"Kan tadi kamu sarapan sayang sekarang makan siang yuk nggak usah malu sama mamah anggap aja mamah sendiri iya kan mah? " tanya rakha.

"Iya dong nggak usah malu kalau kamu mau cerita sama mamah juga gapapa anggap aja mamah sendiri yuk masuk" ucap alexa.

"Yaudah yuk" ucap mala, alexa merangkul pundak mala.

"Kamu mau makan pake apa biar mamah ambilin? " tanya alexa.

"Eh nggak usah mah aku ambil sendiri sekalian mau ambil punya rakha atau mamah mau aku ambilin sekalian?" tanya mala.

"Yasudah kalau gitu mamah ambil sendiri aja kamu ambilin rakha aja" ucap alexa.

"Serasa anak tiri ya bun" ucap rakha kesal.

"Kamu bisa aja sayang kan mama ngobrol juga sama menantu mamah masa kamu cemburu sih" ucap alexa.

"Iya mah tenang aja bercanda kok" ucap rakha.

"Sejak kapan kamu manja begini? " tanya mala bingung

"Jadi gini loh sayang rakha itu kalau di rumah manja sama mamah kalau lagi sama kamu ya manjanya sama kamu tapi kalau di luar rumah jadi es batu cool abis haha" ucap alexa.

"Mamah kok buka kartu aku sih nggak boleh tau" ucap rakha dngn bibir mengerucut.

"Iya iya nggak yaudah yuk makan" ucap alexa.

"Kamu mau makan pake apa?" tanya mala yg sedang mengambilkan lauk rakha.

"ayam sama tempe aja" ucap rakha.

"Pake sayur ya enak tau sayur biar kamu sehat" ucap mala ia tau rakha tidak suka sayur.

"Kamu aja ya yg pake sayur aku kan nggak suka sayur"ucap rakha.

" yasudah nggak usah"ucap mala pura-pura ngambek.

"Eh yaudah aku pake sayur tapi sedikit aja yaa" ucap rakha takut mala ngambek.

"Iya walaupun sedikit gapapa yg penting ada sayur nya nih makan" ucap mala.

"Makasih sayang kamu juga makan yaa" ucap rakha.

"Iya nih aku makan" ucap mala.

"Kalau sudah ambil makan semua, sebelum makan sebaiknya kita berdoa dulu ya.. berdoa mulai" ucap alexa memimpin doa.

"Amin.. " ucap mereka semua, setelah mengucapkan doa mereka makan dengan tenang tidak ada yg bicara sama sekali mereka menikmati makanan yg tersaji.

BlackmoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang