timezone.

998 77 5
                                    

Saat ini mereka berdua sedang berada
di salah satu pusat belanjaan.

Ya mereka berdua siapa lagi jika bukan rakha mala.

Bahkan kini mereka berdua menjadi
pusat perhatian para pengunjung Mall.

Duh cowoknya ganteng banget sih.

Mas sama saya aja mas.

Eh gila pangeran turun dari langit.

Cocok banget.

Sumpah serasi banget.

Cool banget sih cowoknya.

Itu yang cewek cantik banget.

Mbak mau jadi pacar saya gak?

Duh yang cewek gak nahan cantiknya.

rakha menggeram kesal saat
beberapa laki laki memuji mala.

Bahkan tanpa sadar dirinya merangkul pinggang mala kencang.

mala yang terkejut dengan kelakuan
rakha hanya berjengit kaget.

"Eh?" kaget mala,ia mencoba melepaskan rangkulan
rakha di pinggangnya.

Namun tatapan tajam pria itu membuat dirinya mengurungkan niatnya.

"Jangan coba coba jauh dari aku
babe!" Ucap rakha penuh peringatan.

Jelas saja mala nampak cantik di mata
para pengunjung,terutama laki laki.

rakha mengumpat beberapa kali
melihat penampilan mala yang luar
biasa menggemaskan.

Bisakah waktu di putar kembali?

Oh tentu saja dirinya akan menyuruh
mala menggunakan daster saja di banding baju yang di pakai mala saat ini.

rakha menggerai rambut mala
yang sengaja di kuncir menjadi satu
membuat rambutnya tergoyang bak
ekor kuda saat dirinya menoleh.

mala menatap rakha sengit.

"Kenapa di lepas kuncirannya ish!"
Kesal mala sambil menatap rakha
sinis.

rakha mengangkat bahunya acuh.

"gue nggak suka berbagi sama apa yang udah milik aku!"ucap rakha tegas.

mala menatap rakha bingung.

Laki laki itu terlalu misterius baginya
Lalu apa bedanya dengan dirinya.

mala bahkan beberapa kali memergoki perempuan yang menatap rakha terpesona.

Bagaimana tidak? Laki laki itu
sekarang sedang menggunakan hoodie hitamnya dan celana hitam di tambah jam tangan dan sepatu abu
abu membuat dirinya bertambah dua
kali lebih tampan.

mala mendengus dalam hati.

Kapan sih nih cowok jeleknya?!
ganteng mulu heran, bahkan dirinya tak sadar bahwa ia baru saja memuji laki laki di sampingnya.

rakha membawa mala menuju ke
Timezone yang suasanya nya cukup
ramai,Ia mengisi saldo kartu timezone nya supaya gadisnya bisa puas bermain disini.

"Mau mainan apa dulu?" Tanya
rakha.

mala mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru time zone.

"Mau itu!" rakha menaikkan sebelah
alisnya dan menoleh ke arah yang di
tunjuk gadisnya.

"Gila aja yang!itu mah mainan bocah"
gerutu rakha saat melihat ke arah
yang di tunjuk mala.

Gila aja.

Masa mau mandi bola.

mala hanya menyengir menatap
rakha.

"Lagian cuma bercanda doang kok"
mala menarik rakha ke permainan
balapan motor.

"Mau ini?" mala mengangguk
semangat sembari menunggu rakha
menggesek kartu timezone nya.

mala beberapa kali berteriak heboh
membuat senyum rakha terbit.

Lucu.

Beberapa pasang mata menatap
mala aneh namun gadis itu hanya
mengacuhkannya.

Toh dia ini yang aneh kenapa orang lain yang repot.

Setelah selesai mala menarik rakha
ke dance floor.

"Kalo bisa main ini aku kasih hadiah"tantang mala rakha menatap mala sengak.

"Boleh. Siapa takut?tapi hadiahnya
terserah aku" ucap rakha.

"Dih kok gitu!"ucap mala.

"Wajib hukumnya sayang"ucap rakha.

mala mengerucutkan bibirnya kesal
Bahkan disaat mereka di tempat
umum sisi pengaturnya masih muncul.

Sebelum memulai permainan
rakha melepas hoodie hitamnya
menyisahkan kaos polosnya yang
berwarna putih.

"Nih pake" rakhaa menyodorkan
hoodie nya membuat mala menatap
rakha penuh tanda tanya.

"Aku gak suka cowok cowok liatin
kamu!" ucap rakha.

"Possesive" ejek namun tak di
hiraukan oleh sang empu,entah
kenapa selalu tak bisa menolak permintaan rakha.

Bahkan kini tubuhnya tenggelam dalam hoodie besar milik laki laki itu.

Wangi rakha menyeruak ke dalam
pernafasannya,mala menghirupnya
dalam, Entah kenapa wangi maskulin
ini membuat dirinya tenang.

"Ayo mulai"

Seluruh orang di Mall ini menatap
mala dan rakha kagum,bahkan mala
dan rakha menggerakan kakinya
di sertai tawa bahagia.

Membuat siapapun yang melihat bahwa mereka pasangan serasi.

"Makan dulu yuk kamu pasti laper"ajak rakha.

"Satu permainan lagi yaa" mohon mala,sambil menatap rakha, rakha pun menganggukkan kepalanya.

"Mau main apa?"ucap rakha.

"Itu!" mala berlari ke arah permainan
basket.

Dengan sigap rakha menggesekkan
lagi kartu time zone nya, mala menatap rakha. "Kamu gak
main?"ucap mala,rakha hanya menggeleng seraya tersenyum.

"Kamu aja yang main"ucap rakha.

Sebelum permainan di mulai mala
mengikat rambutnya supaya tak
mengganggu konsentrasinya.

dan meletakkan bonekanya di kupluk
hoodie rakha yang saat ini ia pakai.

mala beberapa kali melempar basket
yang selalu masuk ke dalam ring
membuat dirinya teriak senang.

BlackmoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang