Kini Riki telah dibawa ke rumah sakit sebelum kehabisan darah, Gavin berteriak histeris karena teman satu-satunya mengalami hal mengerikan seperti ini.
Pak Beno menyuruh mereka pulang dan merahasiakan kejadian malam ini kepada orang tua mereka.
Sekarang para murid sedang berkumpul didepan Sekolah dengan perasaan yang berkecamuk.
Tiba-tiba Gavin menarik Balqis lalu menjatuhkannya,
"Lo! Apa yang lo lakuin tadi di toilet cowo hah? Lo jelas-jelas pelaku-nya anjing!!"
"Gav, gue tadi mau ke toilet t-tapi gue liat darah dito-"
Plakk
Gavin menamparnya.
"Sialan lo, sini ikut gue!"
Dia menarik tangan Balqis dengan amarahnya yang semakin memuncak."Tunggu!!"
"Lo mau bawa dia kemana Gav!! Kantor polisi? Emang lo punya bukti apa aja?"
Jevon menginstruksi Gavin."Udah jelas dia nyoba buat bunuh Riki! Kenapa lo malah mau bela dia?"
"Gu-"
"Bukannya Si Riki emang pantes mati?"
Ucap siapa lagi kalau bukan,Hellen.
"Dia! Emang gak pantes hidup tanpa rasa bersalah sedikit pun, termasuk lo juga Gav!"
"Kenapa lo ngomong gitu Hell?"
Yura,kini dia kebingungan.Sebenarnya apa yang telah terjadi pada sekolah mereka ini, jika dipikir-pikir dia menemukan banyak kejanggalan.
Mulai dari hari pertamanya disekolah ini yang mendapat pertanyaan aneh dari Hellen,
Kemudian kedatangan murid baru bernama Glenn yang menimbulkan berbagai perdebatan dan disangkut-pautkan dengan kematian?Apa ini?
"Lo gak seharusnya ngomong gitu Hellen!"
Jevon marah.
Kenapa mereka malah bertengkar seperti ini? Bukannya berdo'a untuk keselamatan Riki."Kenapa lo selalu bermusuhan sama Riki, hah?"
Meira, dia lihat selama ini Hellen selalu menjatuhkan Riki bagaimanapun caranya."Karena kalian semua,"
Ucap Hellen sambil menunjuk teman-temannya."Kalian gak tau hal paling menjijikkan apa yang Riki sama Gavin lakuin."
Semua orang terdiam.
Mereka bertanya-tanya dalam benaknya,Hal paling menjijikkan?
"Riki sama Gavin...
Mereka orang yang membunuh Kenzie waktu itu, gue liat pake mata kepala gue sendiri! Gue udah lapor polisi tapi apa?! Mereka seakan-akan menutup mata tentang kasus ini. Gue muakk!!"
Ucap Hellen menggebu-gebu.
"Anjingg lo kenapa nuduh gue sialan!!"
Lalu mereka saling bertengkar, menjambak satu sama lain.
"Woyy! Pisahin napaa, kok lo semua malah diem aja!!"
Namun, mereka semua tidak menggubris perkataan Leon karena takut malah terkena imbas.
"Kalian berdua berhenti atau gue lapor guru BK bahkan kepala sekolah sekalian!!"Bagaimana mental mereka tidak menciut jika Jevon telah marah dan menyebut guru BK seperti ini?
Lalu Gavin melepaskan tangannya yang sedang menjambak Rambut Hellen, dan mereka mundur kebelakang dengan penampilan yang terbilang sangat berantakan.
"Sekarang kalian semua pulang! Gak ada yang saling tuduh-tuduhan lagi ngerti?!"
"Tapi Jev,"
"Yang dibilang Hellen itu bener, gue punya buktinya."
"Maksud lo...
Bintang?"
Flashback On
Dia membayangkan jika Kenzie datang dan menampakkan dirinya?
"Udah napa!! Ngapain gue mikir yang aneh-aneh coba?"
"Mending gue buruan pergi dari sini deh."
Namun,
Saat hendak melangkah, dia menemukan sesuatu.
Sebuah anting yang tidak asing,
Anting milik Riki.
Bintang mengambilnya,
"Ini... Anting si Riki ngapain disini?"Dia menoleh ke kiri dan ke kanan seperti mencari sesuatu?
Namun, matanya menyipit saat melihat apa yang dicari,
Cctv tersembunyi.
Dulu, satpam sekolah memasang cctv diarea itu agar seorang pelajar ketahuan bila ada yang merokok, lalu bagaimana Bintang bisa tahu?
Dia sering terlambat seperti ini, dia juga selalu berjalan lewat alternatif lain yaitu kesini, gedung belakang sekolah yang sekarang dianggap angker setelah kasus Kenzie waktu lalu.
Na'asnya guru BK selalu mengetahui Bintang datang terlambat, oleh karena itu dia berpikir bahwa ada yang sengaja menaruh cctv itu ditempat yang tidak diketahui orang lain."Gue harus pastiin ini semua."
Bintang mengendap-ngendap ke ruang komputer untuk melihat cctv itu,
Jika dicctv itu terekam siapa pelaku pembunuhan Kenzie, lalu mengapa pihak sekolah menutupi semua ini?Banyak hal yang terlalu janggal memang.
Bintang dengan mudah memasuki ruangan itu, karena tidak ada seorang pun yang sedang berada diluar, mereka semua berada dikelas karena jam pelajaran masih berlangsung.
Dia mengotak-atik komputer dengan hati-hati, lalu membuka aplikasi cctv yang ternyata direset 1 bulan sekali, yang artinya masih bisa dilihat karena belum 1 bulan lamanya kasus itu terjadi.
Namun, betapa kagetnya dia melihat dua orang yang tampak tidak asing dan memang benar dia lah,
Dia...
Riki.
Di sana terekam dimana Riki yang memukuli Kenzie tanpa ampun dan Gavin yang memegang kamera untuk merekamnya sambil tertawa.
Bintang menutup mulutnya tak percaya.
Betapa sadisnya Riki yang kemudian mengambil balok besi dan terus menghantam Kenzie.Flashback Off
"J-jadi lo sama Riki pelaku-nya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Inured: HHS |04L (Proses Revisi)
Mistero / ThrillerDimulai dari perkara kematian seseorang yang berakhir membawa petaka dan secara perlahan mengacaukan kehidupan dengan alasan motif terpendam di masa lalu. Mereka terlambat menyadari kesalahan yang sering dianggap sepele namun ternyata bisa berakiba...