Inured: HHS |04L (Proses Revisi)

Chapter 16

Mereka semua tercengang mendengar perkataan Yura bahwa dirinya belum membunuh Gavin itu artinya lambat laun dia akan segera membunuhnya.

Jadi selama ini apakah Yura dalang dibalik kasus pembunuhan berantai itu?

Jelas iya.
Dan apa kalian tahu apa hal yang paling mengejutkannya?
Dia, Yura dibantu oleh Jevon dalam melancarkan aksinya.

Flashback On

"YURA! Gue suka sama Lo, inget gak pas SMP dulu kita pernah saling suka?"

Yura dan Jevon adalah teman sekelas dimasa SMP. Mereka saling menyukai kala itu bahkan sempat pacaran, namun karena ketahuan oleh orang tua Yura yang merupakan Strict parents melarang mereka untuk berpacaran. Hingga akhirnya Yura dibawa oleh ibunya ke luar kota.
Kurang lebih sudah 4 tahun mereka putus kontak dan berusaha untuk saling melupakan.
Namun, sebuah takdir mempertemukan mereka kembali saat Yura pindah sekolah ke HHS.

"Terus mau Lo apa?"

Jawab Yura ketus.

"Ya gue mau kita balikan lah!"
Sebenarnya Jevon selama ini tidak pernah dekat dengan perempuan karena belum bisa melupakan gadis yang merupakan cinta pertamanya itu. Ia tidak ingin membuka hatinya untuk orang lain, karena bagi dirinya Yura akan menjadi satu-satunya perempuan yang akan mengisi hatinya itu.

"Ck. Gue gak akan terima Lo."

Tujuan Yura pindah kesekolah ini hanyalah untuk membalaskan dendam dari sepupu kesayangannya. Maka sudah jelas dia akan mengesampingkan egonya mengenai perasaan kepada Jevon.

Tunggu, sepupu kesayangan?
Kalau begitu berarti...

"KENAPA?"
Jevon tanpa sadar membentak Yura, hingga Yura sendiri bersedikap dada sambil melotot kepadanya.

"Ehh... nggak gitu Yur, maksudnya gue bakal ngelakuin apapun asal to terima gue. OK?"

Dia menekan kata "OK" kepada Yura agar bisa meyakinkannya.

"Lo yakin, apapun?"
Yura mengernyit sambil mengangkat alisnya menunggu jawaban dari Jevon.

"Iya apapun gue beneran! terima gue ya? Lo tau selama ini gue gak pernah suka sama siapapun kecuali Lo."

Jelas Jevon panjang lebar dengan nada memelas lalu memegang kedua tangan yura.
Sedangkan gadis itu terlihat sedang berpikir untuk mempertimbangkan perkataan Jevon.

Jujur, ia juga masih menyimpan rasa terhadapnya.

"Kalo gitu lo harus lakuin apa yang gue mau."
Jawabnya yakin.

"Apa?"

"Bantu gue buat balesin dendamnya Kenzie."

Flashback Off

"Sialan lo Jev! Cuma karena cewek lo khianatin kita sebagai temen Lo?!"
Meira memaki Jevon sambil meronta-ronta karena tali yang mengikat sekujur tubuhnya.

"Sejak kapan kalian temen gue?"
tanya Jevon dingin.

"Hah?"

"Gue gak pernah anggap pembully bayaran kayak Lo sebagai temen."
Ucapnya lagi.
"Terus mereka semua gimana? Mereka juga gak salah apa-apa. Lo gak seharusnya bunuh mere-"

"Ck."

Yura berdecak saat mendengar perkataan Meira yang seolah menutup mata akan penderitaan yang Kenzie alami.

"Lo pikir gue bales dendam tanpa alasan, hah?"

Ia kesal.

Mereka kira perjuangannya untuk balas dendam selama ini tanpa motif?

"Pertama! Jessylin dan zeanne, kalian berdua adalah orang yang selalu ngadu keadaan dikelas ke guru BK. Lo tau gak apa akibatnya? Kenzie jadi orang pertama yang disalahin."
Ya.
Setiap ada kegaduhan dikelas, mereka berdua adalah orang yang pertama mengadukan perkelahian dengan memberi bukti berupa rekaman video maupun suara perdebatan.
Misalnya, suatu hari Riki memukuli Kenzie dikelas tanpa sebab yang akhirnya mereka dipanggil oleh guru BK.
Dan kalian tahu apa yang terjadi? Malah Kenzie lah yang disuruh untuk meminta maaf. Jelas itu adalah perlakuan yang tidak adil.
"Kedua! Hariz, Lo pernah manipulasi nilai supaya jadi peringkat pertama dikelas, akibatnya Kenzie juga yang dianggap gagal."
Maniak nilai dan berambisi untuk menjadi yang pertama membuat Hariz menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya. Termasuk menukar nilai nya dengan nilai milik Kenzie saat ujian. Ia pergi ke sekolah malam-malam dan membuka ruang guru untuk menyabotase aplikasi daftar nilai.
Ini kan sekolah elite, bagaimana bisa dia masuk secara mudah padahal banyak penjaga keamanan?

Hariz.

Dia adalah pemuda yang membunuh ayahnya karena dendam, apa yang tidak bisa dia lakukan?
Dia tidak ceroboh dan sudah merencanakan itu semua dari jauh-jauh hari.

"Ketiga! Shella dan Lo Meira, gak usah gue jelasin lagi sih kenapa Lo berdua ada disini dan dianggap bersalah."

Meira gadis tomboy dengan aura tampan itu, dan Shella seorang gadis berparas sempurna mereka adalah teman terdekat dari Vicky. Yang artinya mereka juga ikut membully Kenzie.
Jika Meira melakukannya untuk mendapatkan uang, berbeda dengan Shella dia hanya ingin dekat dengan Vicky agar bisa menyandang gelar sebagai murid terpopuler disekolah.
Gila sekali bukan?
Mereka lupa bahwa seseorang yang mereka sakiti juga adalah manusia.
Itulah yang membuat Yura menjadi semakin tak terkendali. Karena menurutnya, diabad sekarang jarang sekali ada orang yang memanusiakan manusia.

Mereka hanya menganggap orang yang berkuasa dan kaya raya, sedangkan rakyat biasa?
Akan mereka anggap sebagai binatang yang harus siap untuk dicabik-cabik.