7. Ungkap

16.8K 1.1K 14
                                    

Ihh seneng banget cerita ini mulai rame.

Terimakasih untuk semua yang telah membaca dan memberikan votment nya itu semua sangat berharga ❤️

.......

"Sayang..." panggil Darion pada sosok kesayangannya yang tidak pernah berbicara lagi setelah kejadian beberapa tahun silam yang meninggalkan bekas lubang paling menyakitkan bagi pasangan suami istri itu.

Masih tidak ada jawaban.

Darion pun menghela nafas, seperti nya hanya ia sendiri yang akan melakukannya. "Aku pastikan akan membawanya kembali."

Perkataan itu hanya berupa bisikan lirih. Tekadnya begitu kuat, ia tidak pernah menyerah karena ia yakin dan berpegang teguh pada pendiriannya bahwa ia dapat menemukan yang telah hilang.

Sementara itu dikediaman Bu Desi, wanita paruh baya itu begitu panik karena sampai hari menjelang malam bocah kecil yang dititipkan padanya itu belum kunjung kembali.

Ia takut terjadi apa-apa pada anak kecil yang telah ia anggap cucu sendiri itu.

Tungkainya berjalan mundar mandir di depan teras rumahnya berharap sosok kecil itu terlihat dari kegelapan di depan sana. Ia sudah mencari ke tempat biasa Leon bermain namun ia tidak menemukan keberadaan nya dan dengan pasrah ia hanya bisa menunggu di rumah dengan harap-harap cemas.

Tak lama beberapa mobil mewah terlihat menghampiri rumah Alm. Melanie yaa rumah Bu Desi tepat sekali di samping rumah Melanie.

Bu Desi menegang kaku melihat orang-orang yang turun dari mobil mewah itu.

Terlihat beberapa orang itu akan menghampiri rumah Melanie yang kini memang sudah tak berpenghuni lagi setelah ditinggalkan sang pemilik.

Memberanikan diri Bu Desi menegur orang-orang itu karena beberapa tetangganya sudah mulai berkeluaran dari rumah karena terkejut dan penasaran untuk apa rombongan mobil orang kaya memasuki pemukiman yang berada di pinggiran kota.

"Maaf tuan-tuan sekalian, ada perlu apa gerangan?" Bu Desi bertanya ramah.

Salah seorang dari orang-orang itu menoleh karena mereka pun merasakan jika tidak ada orang di rumah yang akan mereka datangi.

"Kami ingin bertemu dengan pemilik rumah bu, dimana kah pemilik nya kira-kira?" Yang bertanya adalah sosok pria tinggi seorang tangan kanan petinggi perusahaan ternama, tak lain adalah Fabio.

Bu Desi nampak bersedih setelah mendengar pertanyaan itu. "Maaf tuan, pemilik rumah ini telah berpulang karena tabrak lari kemarin," jawan bu desi

Mereka kaget mendengar jawaban itu, dengan terburu-buru Fabio segera bertanya. "Bagaimana dengan anak kecil yang tinggal dengan Melanie?" tanya Fabio tergesa.

Bu Dewi nampak ragu untuk menjawab. "Sebelumnya apa boleh saya tau tujuan anda apa? maaf sebelumnya tapi saya memiliki janji untuk menjaga anak Melanie," ujar Bu Dewi.

"Dia bukan anak Melanie, anak kecil itu anakku." Suara itu terdengar kesal dan tak terima dia adalah Darion.

Satu fakta itu tentu saja mengagetkan Bu Dewi. Tatapannya semakin menyelidik ia merasa curiga bisa saja itu adalah alasan, karena sekarang sedang marak dengan sindikat penculikan anak.

Dengan segera Fabio memberikan klarifikasi. "Benar apa yang dikatakan tuan saya nyonya, dan kami telah melakukan tes DNA sebelum datang kemari." Fabio mengeluarkan sebuah dokumen yang berisi hasil tes DNA dan dokumen inilah yang menyebabkan mereka lama menemukan fakta ini.

Bu Dewi membuka dokumen itu dan seketika keterkejutan semakin bertambah.

Jadi benar fakta tersebut.

"Sebenarnya tuan muda Leon adalah anak yang telah diculik sejak kecil oleh baby sitter kepercayaan nyonya besar,"

Baby Lele (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang