16. Janji

17.9K 1.2K 34
                                    

"Papa Lele tenapa jadi duwa! Huwee."

"Sstt sudah yaa, mau permen?" tawar kembaran Darion dengan suara begitu lembut.

"Pelmen buat Lel-"

Darion langsung mengambil anaknya kembali. "Enak saja, papa nya Lele itu cuma papa, tidak ada yang lain," ucap Darion sambil mendelik pada kembaran beda lima menitnya.

"Heum, iya juda papa Lele itu celewet dan neselin, paman ini juda ndak danten syepelti papa Lele," tiba-tiba si bocil diam dan berkata dengan kata-kata yang menistakan papa nya namun juga begitu menyanjung sang papa.

Darion sampai menatap anaknya tak percaya karena perkataan yang begitu lancar terucap dari mulut anaknya, perkataan antara menyindir dan memuji.

"Kok papa dibilang cerewet, tega banget baby sama pap-"

"Tukan celewet," celetuk Leon membungkam Darion, dipikir-pikir iya juga.

Darion akhirnya benar-benar diam dengan wajah cemberut. Leon yang sebelumnya menangis tertawa melihat wajah cemberut papanya. "Papa lagi cembelut syaja, masyih danten ya," ucap Lele sambil mengelus rahang sang papa.

Leon begitu bucin dengan ketampanan sang papa sehingga sering kali membuat nya terpana.

Darion tak jadi merajuk, anaknya terlalu manis untuk didiamkan. "Ahh anak papa benar-benar..." Darion geregetan.

Dia mencium brutal pipi sang anak, Leon hanya bisa pasrah menghadapi kebrutalan sang papa pada pipi montoknya.

"Adek.. mau main sama abang gak?" celetuk Zephyr menganggu keharmonisan papa dan anak itu.

Leon langsung menengok ke sumber suara, kepalanya mengangguk-angguk semangat. "Mau! Lele mauu aban," jawabnya semangat.

"Papa Lele mau tulun," ucap Leon dengan kaki bergerak-gerak tak beraturan.

"Baiklah." Kali ini Darion memutuskan untuk melepaskan anaknya pada ponakannya yang telah berjasa itu karena ada sesuatu yang harus ia urus bersama kedua kakaknya.

"Penjaga akan mengawasi kalian dari jauh," Itu adalah suara Darian kembaran Darion. Zephyr sendiri adalah anak dari Diego dan Zephyr menuruni 90% watak sang ayah.

Zephyr terlihat mengangguk.

"Pakai mobil ini." Sebuah kunci mobil tiba-tiba terlempar ke arah Zephyr dan dengan sigap lelaki remaja itu menangkap kunci yang dilemparkan sang ayah.

"Baik ayah," jawab Zephyr tegas.

Bukan tanpa alasan Diego memberikan kunci mobilnya, karena mobil miliknya sudah dirancang khusus agar seluruh body mobilnya tahan terhadap peluru dan yang lebih penting mobil itu sudah seperti kendaraan perang karena memiliki teknologi canggih yang akan melindungi pemiliknya.

Zephyr menggendong tubuh adik sepupunya yang masih menatap polos pada mereka semua.

Saat sudah digendongan, Leon langsung mengaitkan tangannya pada leher Zephyr. Kemudian ia membalikan tubuh dan berdadah ria. "Dadah syemuanya Lele mau mainn."

Bocah itu mengatakan 'semuanya' namun matanya hanya terarah pada Papa dan Mamanya.

Darion dan Marinka pun tertawa melihat keantusiasan anaknya sedangkan Diego dan Darian hanya menatap datar namun dalam hati mengumpat kesal karena gumpalan kecil itu sama sekali tak melirik pada mereka berdua.

Apalagi Darian karena sebelumnya ia dibilang tak tampan seperti Darion padahal kan mereka kembar identik yang membedakan hanya tai lalat di bawah mata yang dimiliki Darion.

............

Para pria matang itu berkumpul disatu ruangan dengan 3 pasang mata menatap pada satu orang yang merupakan ayah dari ketiga orang tersebut.

Baby Lele (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang