Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°•°
Bertha mendapatkan sebuah gerobak didekat rumah kosong. Itu gerobak beroda, setidaknya ia bisa membawa Mike. Bertha segera menautkan gerobak itu dengan kudanya.
Ia akan membawa mayat Mike menuju Trost. Bertha mengambil jalan pintas, ia meletakkan mayat Mike yang sudah dilapisi kain putih didepan salah satu markas Pasukan Pengintai.
Namun, mengapa keadaan disini sangat sepi? Entah mengapa, orang-orang juga terlihat tidak berlalu lalang. Apa terjadi sesuatu?
Bertha segera meletakkan Mike diposisi yang aman, setidaknya agar pria itu bisa dikuburkan dengan layak. Bertha segera pergi lagi dengan menunggang kudanya, ia berencana mengejar Zeke.
Namun, langit sudah berwarna jingga. Hutan disekitar Rose benar-benar penuh langkah kaki Titan. Ia yakin tembok Rose tidak dibobol. Apa Zeke merubah manusia menjadi Titan?
Diperjalanan, Bertha melewati arah Selatan Rose, tempat awal dimana Titan itu muncul. Dia melihat sebuah desa, berharap setidaknya ada seseorang agar dievakuasi.
Namun, keadaan desa itu senyap. Tidak ada mayat, kandang kuda masih dipenuhi kuda.
Bertha menelusuri desa itu, hingga matanya melihat Titan yang terjebak diatap rumah. Bertha menahan napasnya.
"Ini ulah Zeke."
Berarti, Titan-Titan yang muncul berawal dari orang-orang di desa ini. Mengapa Zeke bertindak seperti itu?
Bertha terus melanjutkan perjalanannya hingga hari sudah malam.
Beberapa jam setelahnya.
"Kastil Utgard." batinnya. Apa mungkin para prajurit itu disitu?
Bertha ingin mendekati kastil itu, sebelum gerombolan Titan datang dari arah belakangnya. Bertha langsung menghindar, namun kenapa Titan-Titan ini tidak menyadari keberadaannya?
Melihat mereka mendekati kastil, Bertha yakin para prajurit memang disitu. Dengan cepat, Bertha memelototi Titan-Titan itu.
"Mati kau." namun, Titan itu tidak mati. Tidak seperti saat ia mencoba di dinding Maria. Sebenarnya ada apa?!
"Sudah kukatakan. Zeke tidak bisa dilawan. Titan-Titan ini kesini karena perintah Zeke." suara itu muncul dalam kepalanya.
Bertha membatin, "sebenarnya siapa kau?"
"Peace. Aku Peace. Kau juga akan tau nantinya." Bertha mengerutkan dahinya. Persetanlah dengan Peace atau apapun itu, ia akan membunuh Titan-Titan ini.
Saat Bertha akan mendekati Titan, suara itu—Peace menghentikannya.
"Jangan, Libertha. Disana juga terdapat Reiner dan Berthold, serta yang lainnya."