°•°
Rod Reiss, selaku ayah kandung Historia Reiss ingin membuat Historia memakan Eren dan mengambil kekuatan Pendiri.
Namun, usahanya digagalkan oleh Pasukan Pengintai. Kelompok bandit itu—ternyata Kenny dengan bawahan Polisi Militernya. Libertha tidak bisa berpikir lurus, kemana Kenny si pencabik Polisi Militer? Kini dia dipihak mereka.
Akibatnya, Levi melakukan pertarungan dengan Kenny. Pengasuhnya dahulu.
Sedangkan Bertha bergabung dengan Hange. Eren berhasil melakukan pengerasan Titannya untuk melindungi mereka. Namun, Rod Reiss malah menjadi Titan dan menuju dinding.
Namun sekali lagi Pasukan Pengintai berjasa besar, mereka berhasil mengalahkan Titan Rod Reiss. Historia Reiss membunuh ayahnya didepan para penduduk Distrik Orvud. Serta, mengenalkan diri sebagai Ratu resmi Paradise.
Sedangkan saat ini, Bertha menatap Kenny yang terbaring lemah di pohon.
"Aneh sekali kau." ucap Bertha.
Kenny tersenyum tipis. "Kau tahu, Bertha? Aku selalu ingin menjadi yang terkuat. Aku diperbudak oleh hasrat itu." ucap Kenny.
"Dan aku mendapatkannya. Aku berencana untuk memberikannya pada Levi, agar setidaknya bisa digunakan dengan baik oleh Pasukannya." lanjut Kenny.
Kenny menatap dalam Libertha dihadapannya. "Ibumu. Ibumu adalah Victoria Fritz sang bangsawan. Uri Reiss, pewaris Pendiri sebelum Freida Reiss mengetahui kenyataan itu. Namun, ia tutup mulut. Mungkin dia orang baik yang pernah kukenal." lirih Kenny.
"Jangan pernah menyesali apapun, Bertha. Setidaknya, waktu yang kuhabiskan bersama kalian berdua terasa sedikit menyenangkan."
Perasaan Bertha sesak sekali. Kenny adalah pria yang sudah dianggapnya ayah. Lalu lihat kini, pria itu sekarat. Bertha mengadah keatas, menghalangi air mata di pelupuk matanya.
"Setidaknya, beritahu kepada Levi. Bahwa kau adalah paman kandungnya." lirih Bertha. Kemudian, ia mendengar suara langkah kaki. Dengan segera, Bertha beranjak pergi.
Itu Levi dan seorang prajurit. Namun tidak lama, prajurit itu pergi.
Mereka terlibat percakapan singkat. Kenny memberi sebuah botol suntikan, itu pasti cairan Titan. Bertha yakin Kenny juga mengatakan hal-hal yang seperti dikatakannya pada Bertha.
"Sepertinya aku seorang Ackerman. Sebenarnya, kau siapanya ibuku?
"Bodoh. Aku hanyalah kakaknya."
Bertha tersenyum tipis. Serta, ia semakin melebarkan senyumnya dengan beberapa tetes dari matanya mengalir dipipinya. Kenny menghembuskan napas terakhirnya.
'•'
Usai penobatan Historia sebagai Ratu di dinding, kini secara khusus Libertha, Levi, Erwin, Hange, Grace dan Jendral Darius berkumpul. Sang Jendral tertinggi itu terlihat sangat muram.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘᴇᴀᴄᴇ : ʟɪʙᴇʀᴛʜᴀ ᴅʜᴀʟɪꜱᴇ (ᴀᴏᴛ × ᴏᴄ)
De Todo𝕬𝖓𝖆𝖐-𝖆𝖓𝖆𝖐 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖕𝖊𝖒𝖇𝖆𝖜𝖆 𝖐𝖊𝖉𝖆𝖒𝖆𝖎𝖆𝖓. -Victoria Fritz untuk Libertha Dhalise. @hajimeisayama