PINDAH

67 3 0
                                    

Paginya Cassia sedang bersiap - siap untuk pindah ke rumah Damar. Rasanya memang hampa untuk memutuskan pergi dari panti asuhan yang sudah menjadi tempat tinggal nya selama bertahun - tahun.

Tiba - tiba adik - adik panti asuhan nya mengetuk pintu kamarnya. Cassia pun membukakan pintu kamarnya.

"Kak Cassia.."

"Eh, iya kenapa sayang?" Tanya Cassia.

"Ini ada hadiah kecil dari kita buat kak Cassia," Ujar Arita.

"Kita berharap gelang - gelang ini bisa jadi kenang - kenangan terbaik buat kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita berharap gelang - gelang ini bisa jadi kenang - kenangan terbaik buat kakak."

"Makasih ya sayang,"

"Sama - sama kak Cassia!" Jawab mereka semua serempak.

"Aku harap kakak bahagia di rumah baru kakak. " Ujar salah satu anak.

"Kakak jangan lupain kita semua ya!"

"Iya sayang, Cassia gak akan pernah lupa sama adik - adik Cassia."

Mereka semua berpelukan dengan erat. Berat rasanya meninggalkan adik - adik nya. Tapi ia sudah memutuskan apa yang baik baginya untuk kedepannya.

"Makasih ya adik - adik kakak tersayang,"

"Sama - sama kak Cassia!" Jawab mereka serempak.

"Cassia!" Panggil Rini.

"Iya bunda?" Tanya Cassia lalu menghampiri Rini.

"Damar udah datang nak, semuanya udah disiapin?" Tanya Rini.

"Udah kok Bun, tinggal berangkat hehe," Jawab Cassia.

"Cassia sayang, kamu harus bahagia disana ya, jangan telat makan, tidur yang cukup, belajar dan jangan lupa terus beribadah. Kalo kamu sedih , kamu kesini aja ketemu bunda ya!" Rini memeluk Cassia.

"Cassia pasti akan selalu kesini bunda!" Jawab Cassia.

"Bunda pasti kangen Cassia.."

"Cassia juga bunda," Jawab Cassia.

"Hmm, yaudah bunda, Cassia mau langsung berangkat ya bunda. "

"Iya hati - hati ya sayang," Jawab Rini.

Lalu Cassia bergegas mengambil tas nya dan pergi meninggalkan panti asuhan. Ia melambaikan tangan pada adik - adiknya dan Rini, lalu Cassia memasuki mobil Damar.

"Kita berangkat ya sayang," Ujar Damar.

"Iya ayah," Jawab Cassia.

Mobil BMW putih itu pun melaju meninggalkan panti asuhan kecil tempat tinggal Cassia dulu. Rini dan adik - adik panti asuhan Cassia masih melambaikan tangan kepada Cassia.

Akhirnya Cassia sampai ke rumah mewah Damar Danunendra. Damar memberhentikan mobil nya diparkiran. Baru melihat rumahnya saja Cassia sudah merasa tidak pantas masuk ke keluarga Danunendra.

CASSIA AND 4DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang