Akhirnya Cassia dan Damar sudah sampai di restoran. Cassia dibolehkan memesan menu apa saja. Damar berharap hari ini Cassia akan menjawab pertanyaan terberatnya.
"Pesan apa saja yang kamu mau Cassia."
"Baik om," Jawab Cassia.
"Saya mau chicken steak saus enoki dan ice blend cookies and cream." Ujar Cassia kepada salah satu pelayan.
"Baik kak, ditunggu pesanannya ya!" Ramah pelayan itu.
"Baik." Jawab Cassia.
"Jadi, bagaimana Cassia? Apa kamu mau menjadi anak perempuan om?"
Seketika suasana menjadi hening, Cassia sudah memikirkan itu semalaman. Baik, Cassia sudah memikirkan ini berulang - ulang, ia yakin ini adalah pilihan terbaik.
"Baik om, Cassia mau jadi anak om." Jawab Cassia.
Damar tersenyum lega, akhirnya impian nya memiliki anak perempuan tercapai. Ia berharap kedatangan Cassia membuat suasana rumah nya menjadi lebih hangat.
"Terimakasih anakku," Senang Damar .
"Sekarang panggil saya ayah ya nak,"
"Iya ayah," Jawab Cassia.
Sepanjang hari Cassia dan Damar berjalan - jalan. Mereka bersuka ria bersama, karena ini kali pertama mereka menjadi seorang ayah dan anak. Damar selalu memfoto putrinya itu, Cassia baru pertama kali merasakan kasih sayang dari seorang ayah, meskipun ia merasakannya pada ayah tirinya.
"Cassia,"
"Ya kenapa ayah?" Tanya Cassia.
"Kapan kamu mau pindah kerumah nak?"
"Hmm.., mungkin 2 hari lagi yah" Jawab Cassia.
"Cassia mau ngerayain pesta kecil - kecilan dulu di panti asuhan."
"Ohh iya, boleh kalo gtu nak, ayah juga mau ikut berpartisipasi hehe"
"Boleh ayah," jawab Cassia.
"Cassia mau ngerayain ulang tahun salah satu adik di panti asuhan. Cassia pengen bikin momen itu jadi spesial hehe," Jelas Cassia.
"Kalo gitu, ayah mau beliin banyak mainan buat anak - anak panti. Dan mainan yang paling spesial untuk anak yang sedang ulang tahun itu."
"Makasih ayah,"
"Sama - sama Cassia." Jawab Damar.
***********************************
Cassia diantar pulang ke panti asuhan oleh Damar. Setelah itu Damar pamit untuk segera pulang dan memohon maaf tidak bisa mampir."Cassia maaf ya ayah gak bisa mampir dulu ke panti."
"Iya gak apa - apa yah." Jawab Cassia.
"Yaudah ayah berangkat dulu ya!"
"Iya, dadah ayah!! Hati - hati dijalan!!"
"Iya nak!!" Jawab Damar.
Damar sudah sampai di rumah mewah nya. Ia ingin membicarakan perihal ini kepada ke 4 anak kembarnya.
"Bi Sumi," Panggil Damar.
"Iya ada apa pak?" Tanya Sumi.
"Tolong panggilkan anak - anak ya, untuk berkumpul diruang keluarga, ada hal penting yang harus dibicarakan."
"Baik pak," Jawab Sumi.
Sumi memanggil semua anak Damar untuk berkumpul di ruang keluarga. 4 kembar itu segera turun kelantai bawah menggunakan lift. Setelah sampai dibawah, mereka semua berkumpul diruang keluarga dan terlihat sudah ada Damar yang terduduk di kursi nya.
"Duduk nak,"
"Apa apa sih pa?" Tanya Deon.
"Iya, tumben banget manggil kita buat ngomongin hal serius." Timpal Dylan.
"Papa ada berita bahagia bagi kalian semua!!"
"SERIUS!!?" Kaget 4 kembar itu berbarengan.
"Apa kita bakal diajak jalan - jalan ke London?" Tebak Deon.
"Apa kita bakal di kasih rumah mewah satu - satu?" Tebak Davin.
"Apa kita bakal dibeliin mobil baru lagi?" Tebak Dareen.
"Apa kita bakal beli rumah di Swiss?" Tebak Dylan.
"Ini bahkan lebih spesial dari itu!" Senang Damar.
*Si kembar tampak tidak sabar dengan jawaban Damar.
"Kalian punya adik perempuan!!" Senang Damar.
"ADIK!?" Kaget si kembar serempak.
"Hah?! Apa papa nikah diem - diem selama ini!!?" Tanya Dylan.
"Dih enak aja , papa ngadopsi anak perempuan dari panti asuhan." Jawab Damar.
"Pa, si Dylan aja udah cukup ngeselin dan beban banget, ini masa mau nambah beban lagi!?" Kesal Deon.
"Gak ada penolakan, kalian bantuin papa dekor kamar untuk adik tiri kalian. 2 hari lagi dia akan datang kesini, sambut dia baik - baik oke?"
"Tapi pa..," Kesal 4 kembar serempak.
"Gak ada penolakan." Jawab Damar.
Damar lalu pergi kekamar nya, ia tidak peduli meski anak - anak nya menolak seorang adik lagi . Sedangkan si 4 kembar itu dipusingkan dengan berita ini.
"Anjir, yang bener aja kita punya adik tiri woe!?" Kesal Davin.
"Gimana kalo sama - sama beban kayak si Dylan?" Timpal Dareen.
"Napa bawa - bawa gue sih !!" Kesal Dylan.
"Plot twist bener anjir!!" Kaget Deon.
*Sementara itu di panti asuhan
"Bagaimana Cassia? Apa kamu udah menemukan sebuah pilihan?" Tanya Rini.
"Cassia memilih untuk.."
"Ya?" Rini penasaran.
"Untuk jadi anak tiri om Damar bunda."
Rini tersenyum kepada Cassia, ternyata gadis kecilnya sudah dewasa. Sudah bisa memilih pilihan yang sangat berat menurut nya.
"B-bunda gak marah kan?"
"Apapun pilihan kamu Cassia, bunda yakin itu sudah yang terbaik untuk kamu Cassia." Ujar Rini lembut.
"Bunda senang kamu sekarang mempunyai saudara dan seorang ayah. Kamu bisa merasakan hal - hal yang belum kamu rasakan saat kecil nak."
"Makasih bunda," Cassia memeluk Rini.
"Sama - sama Cassia." Jawab Rini.
______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSIA AND 4D
Novela Juvenil"Jangan harap lo bisa jadi bagian dari keluarga Danunendra." "Gue gak pernah ngarep." "Gue bisa disini karena bokap lo yang minta gue jadi anak perempuan nya ." "Terserah intinya, cepat atau lambat , lo akan di kick di sini ." Cassia di jadik...