PERMINTAAN MAAF

73 4 0
                                    

Pagi nya , Cassia bersiap - siap untuk berangkat ke sekolah. Saat ia sudah berada di lantai bawah tiba - tiba 4 kakak tirinya itu menghampirinya.

"Cassia," Panggil 4 kembar itu serempak.

"Ya?" Tanya Cassia.

"M-maafin gue, please jangan bilang ke papa," Pinta Dylan.

"Please,"Pinta ke 3 kakaknya yang lain.

"Wkwk, kalian minta maaf ke gue itu gak tulus tau gak? Kalian cuma takut uang jajan kalian di potong. Lagian gue gak akan bilang ke ayah karena gue bukan anak manja yang biarin orang tua masuk ke urusan anaknya." Jawab Cassia.

Cassia pergi meninggalkan ke 4 kakaknya itu. Pernyataan Cassia tadi membuat ke 4 kakak nya itu merasa bersalah. Mereka menyesal telah bertindak berlebihan pada adik tirinya.

Dylan menelpon salah satu teman sekelas Cassia.

"Hentiin semua tugas yang gue kasih, jangan ganggu Cassia lagi dan jangan sekali - kali lo nyentuh Cassia." Ujar Dylan.

"Loh kok cepet banget!?"

"Gak usah banyak bacot, turutin perintah gue, kalau engga lo yang abis." Ancam Dylan.

"O-oke,"

Dylan mematikan sambungan telepon, ia tak menyangka bahwa akan berakhir seperti ini.

Selama di sekolah Cassia bersikap lebih cuek dari biasanya terhadap ke 4 kakak nya. Ke 4 kakak nya tidak bisa bertindak apa - apa jika di sekolah karena tidak boleh ada yang tau jika Cassia adik tiri mereka. Cassia juga terlihat menghindari ke 4 kakak nya itu.

Pulang sekolah ke 4 kakak Cassia segera pulang kerumah. Mereka ingin memasak - masakan spesial untuk adik tirinya itu, setelah mengetahui bahwa Cassia pulang agak terlambat karena harus mengikuti kumpul ekskul . Semoga dengan ini Cassia bisa memaafkan mereka.

Di dapur

"Jadi kita mau masak apa?" Tanya Davin.

"Udang, ayam, sama ikan bakar kayaknya." Jawab Deon.

"Bjir masalahnya disini cuma lu yang bisa masak!" Protes Davin.

"Bener!" Davin membetulkan ucapan Davin.

"Lo semua mau dimaafin sama Cassia gak sih? Masa perkara masak gini doang ngeluh, semua itu perlu perjuangan, orang salah kita juga kan," Kesal Deon.

"Hmm ya," Ke 3 kembar lainnya mengangguk.

"Yok cepetan kita masak!" Ujar Deon.

Kondisi dapur saat ini seperti kapal pecah akibat kelakuan 4 kembar itu. Deon hanya bisa geleng - geleng kepala melihat kelakuan saudara - saudara nya ketika di dapur.

 Deon hanya bisa geleng - geleng kepala melihat kelakuan saudara - saudara nya ketika di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"DEON INI KENAPA BLENDER NYA RUSAK!?"Panik Davin.

"Bukan blender nya yang rusak, lu nya yang bego pake nya!" Kesal Deon.

CASSIA AND 4DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang