MALING

55 4 0
                                    

Film yang ditonton Cassia dan Adara pun akhirnya tamat. Cassia tak menyangka, ternyata seseru itu ya menonton bioskop bersama sahabat, selama ini ia belum merasakan nya.

"Ternyata seru banget ya nonton bioskop bareng temen itu."Batin Cassia.

"Yuk Cass, kita pulang," ajak Dara.

"Yuk!" Cassia dan Adara pun pergi meninggalkan bioskop.

"Hari ini seru banget ya Cas!"

"Banget hehe!" Jawab Cassia.

"Sampai gak kerasa hari udah mulai gelap gini,"

"Bener,"Jawab Cassia.

"Oh ya, mau pulang bareng gue gak Cas?" Tanya Dara.

"Gak, gue naik ojek online aja Dar,"Tolak Cassia.

"Oke Cass, kalo gitu gue pulang duluan ya!" Dara memasuki mobil nya yang sudah berada diparkiran.

"Ya, hati - hati Dar!"

"Iya!" Jawab Dara.

Tak lama kemudian, ojek online yang dipesan Cassia pun sampai. Cassia pun akhirnya menuju perjalanan pulang, sedangkan kakak - kakak tirinya sedang fokus mencari keberadaan Cassia.

Cassia membuka pintu rumah nya, ternyata tidak ada yang melihat saat Cassia memasuki rumah, Cassia tidak peduli dan langsung memasuki kamar nya. Cassia langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur nya dan tertidur.

Di sisi lain

"Mana sih itu anak!?" Kesal Davin.

"Udah malem gini tu orang belum pulang anjir!" Kesal Deon.

"Yang ribet kita lagi anjir! Si Dylan aja udah jadi beban buat kita, apalagi ini si Cassia," Gerutu Deon.

"Gue gak beban anjir enak aja!" Dylan tidak menyetujui omongan Deon.

"Itu fakta ya!" Jawab Deon.

"Udah - udah, kalian berantem gak akan ngebantu sama sekali, sekarang kita lebih baik pulang dan cari Cassia besok." Dareen memberikan saran.

"Hufft, yaudah lah!" Kesal Deon.

Ke 4 kembar itu pun kembali ke rumah mewah mereka. Mereka berempat sudah menyerah jika uang jajan mereka nantinya akan di potong.

"Cassia udah ketemu?" Tanya Damar.

"Belum pa..," Jawab Dareen.

"Astaga!" Damar mengusap rambutnya kasar.

" Besok kita cari Cassia lagi, sekarang kalian cepet tidur." Titah Damar.

"Oke pa," Jawab ke 4 kembar itu serempak.

BRUGGH!!

Saat Davin melewati kamar Cassia, ia mendengar suara aneh di kamar Cassia.

"ANJIR ADA MALING!"Davin yang panik langsung pergi dan mencari saudara nya yang lain.

"Woy ada maling di kamar si Cassia!" Panik Davin.

"ANJIR SERIUSAN?!"Panik Dareen.

"Cepetan kita keatas lagi woy serius gue!" Panik Davin.

4 kembar itu berlari menuju kamar Cassia, tak lupa mereka mengambil alat tempur dadakan, seperti sapu,pel, tongkat,dll. Pintu kamar Cassia pun dibuka oleh Davin pelan - pelan.

"NAH KETAUAN LO MALING!!"Ujar Deon.

"MAU KABUR KEMANA LO MALING!?"Ujar Dylan.

"Eh..," Seketika 4 kembar itu terdiam.

Ternyata suara aneh itu berasal dari Cassia yang terjatuh dari kasur nya. Cassia hanya pelanga - pelongo seperti orang yang tidak punya dosa di lantai kamar nya , ia melihat tingkah aneh kakak - kakak nya yang memegang alat tempur dadakan, seperti akan bermain perang - perangan anak TK.

"Loh ngapain kesini?" Bingung Cassia.

"ANJIR!! CASSIA KAPAN LO PULANG?!" Tanya Dareen.

"Baru tadi toh, cuma pas gue sampe rumah sepi, gue kira udah pada tidur," Jawab Cassia santai.

"Terus tadi suara apa anjir?!" Bingung Davin.

"Oh itu, tadi gue mimpi kepleset eh ternyata beneran jatuh dari kasur." Jawab Cassia.

"2 KALI LOH CASS , 2 KALI LO BIKIN KITA KERIBETAN! KEMANA AJA LO DARI TADI?!" Omel Dylan.

"Gue tadi ke cafe sama nonton bioskop bareng temen." Jawab Cassia.

"Terus kenapa gak izin dulu taik!?" Kesal Davin.

"Ehh, maaf gue lupa hehe, "

"Lo tau gak? Gara - gara lo kita semua ini diomelin, dibilang gak becus jaga lo lah?!" Kesal Deon.

"Eh seriusan? Bjir, maaf - maaf kalo gitu deh." Jawab Cassia.

"Tau ah gue sebel banget sama lo!" Kesal Deon.

"Lain kali kalo keluar itu izin, yang ribet nanti kita." Dareen menasehati.

"Iya, maaf ya," Jawab Cassia.

" Dih, besok masak sendiri dah lo, males gue masakin lo!" Kesal Deon.

4 kembar itu pun pergi meninggalkan kamar Cassia. Walaupun telah di omeli ke 4 kakak nya, Cassia tetap masih tertawa melihat tingkah kocak ke 4 kakak nya tadi.

"Hahaha, kok bisa sih mereka sekocak itu tadi!"

Paginya , Cassia juga di omeli oleh Damar, tapi Cassia dapat menerima nya, ia sadar jika kelakuan ia yang kemarin memang salah.

"Lain kali jangan begitu ya sayang, ayah begini karena ayah sayang sama Cassia, ayah gak mau Cassia kenapa - kenapa." Damar begitu lembut menasihati anak tirinya.

"Iya ayah, Cassia janji lain kali gak gitu lagi."

"Janji ya Cass!"

"Iya ayah," Jawab Cassia.

"Hueekkk, papa gak adil, masa sama kita ngomelnya galak banget, sama si Cassia kok lembut!?" Protes Dylan.

"Jangan protes." Titah Damar.

"Ish!" Kesal Dylan.

Akhirnya, mereka berlima pun berangkat ke sekolah. Walaupun Cassia dengan kakak - kakaknya berbeda kendaraan lagi seperti kemarin.

_______________________________________

CASSIA AND 4DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang