TANGGUNG JAWAB

81 3 0
                                    

Hujan semakin deras dan membuat Cassia kedinginan. Ion memperhatikan Cassia sedari tadi dan Cassia menyadari itu .

"Kenapa?" Pertanyaan dari Cassia dihiraukan oleh Ion, Ion langsung memberikan almamater nya kepada Cassia.

"Pake ini." Titah Ion, Cassia pun langsung memakai almamater dari Ion.

"Makasih,"

"Ya." Jawab Ion tanpa menatap Cassia.

Lama kelamaan Cassia mengantuk dan tanpa sengaja ia bersandar di bahu Ion.

"Duh, ini bocah kenapa tidur sih? Tapi mau dibangunin juga gue gak tega." Batin Ion.

Karena tidak tega, Ion pun membiarkan Cassia tertidur di bahunya. Akhirnya Ion pun ikut tertidur di sebelah Cassia.

Hujan akhirnya reda dan Cassia terbangun dari tidurnya. Cassia terkejut karena ia telah tidur di bahu Ion.

"E-eh?!" Kaget Cassia langsung beralih dari baju Ion dan membuat Ion terbangun.

"Apaansih?" Ion terbangun dan mengucek - ucek matanya.

"Tidur loh tuh kek kebo tau gak?"

"Ya maaf, gue gak sadar.." Jawab Cassia.

"Nih liat" Ion menunjukkan seragam nya yang sudah terkena air liur Cassia.

"Anjir!" Cassia sangat malu saat itu dan rasanya ingin hilang dari bumi.

"Itu-"

"A-aduh, maaf banget gue gak sadar"

Dring dring dring

Ponsel Cassia berbunyi, ternyata Damar menelpon nya.

"Aduh, gue udah di telponin hehe, gue pulang dulu ya!" Cassia segera berlari kabur dari Ion.

"Eh anjir!" Ion mengusap kepalanya secara kasar.

"Mana bau banget lagi liur nya!" Gerutu Ion.

Cassia segera menaiki taxi dan menuju ke arah rumah Damar.

Ceklekk

"Kemana aja lo?" Tanya Davin.

"Gue kejebak hujan" Jawab Cassia.

"Awas ye lo kalo kemana - mana, nanti gue lagi yang harus nyari- nyari lo"

"Iya - iya siap bos!"

Cassia segera menaiki lift ke lantai 2 untuk menuju ke kamarnya. Saat sudah sampai ke kamar nya ia segera menjatuhkan dirinya ke kasur.

"Duh sumpah sialan! Malu banget gue woee!!"

"Kenapa gue tadi harus ketiduran!?"

"Kenapa gue tadi harus kejebak hujan!?"

"ARGHH KENAPA GUE HARUS NGELAMIN KEJADIAN MEMALUKAN ITU BJIR!!?"

"Eh iya.." Cassia segera melihat almamater Ion.

"Almet nya, aduh gue lupa kembaliin lagi!" Cassia menepuk jidatnya.

"Ah bodo amat lah, gue kembaliin aja besok walaupun gue masih malu!" Kesal Cassia.

Cassia mencoba menenangkan diri nya dengan mencari udara segar. Akan tetapi api yang dia dapat bukanlah ketenangan melainkan rasa panik. Ia malah melihat Zelin sudah berada di ruang tamu rumah nya itu. Cassia segera bersembunyi di balik sebuah dinding pembatas.

"Ini Zelin pacar nya Dylan gak sih?" Batin Cassia.

"Ngapain dia kesini sih anjir!"

Dylan pun datang menghampiri Zelin yang sudah sedari tadi menunggu nya.

CASSIA AND 4DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang