Pagi ini Cassia bangun sedikit agak telat dari biasanya. Sekolah nya diliburkan karena kedatangan kepala sekolah baru.
"Pagi hari di hari libur tuh bener - bener indah ya,"Gumam Cassia lalu beranjak dari kasurnya.
"Hufft, setelah hari - hari berat kemarin lebih baik kan gue healing dulu!"
Tiba - tiba ada yang mengetuk pintu kamar Cassia. Cassia pun segera membukakan pintu kamarnya. Ternyata yang mengetuk pintu kamarnya adalah Davin, Deon dan Dylan.
"Mau ngapain?" Tanya Cassia.
"Sarapan ege!" Jawab Dylan.
"Oh iya gue lupa!" Ujar Cassia.
"Cepetan jangan molor terus!" Titah Dylan.
"Nanti susah dapet pacar loh!" Ujar Davin.
Cassia segera turun kebawah untuk sarapan. Disana sudah ada Damar dan Dareen.
"Cassia." Damar berbicara dengan nada serius.
"Iya kenapa yah?" Tanya Cassia.
"Kamu buat ulah di sekolah?" Tanya Damar.
"Engga yah, Cassia gak buat ulah." Cassia mulai tegang pada saat itu.
"Ayah dapat surat dari sekolah bahwa kamu udah di sp."
"I-iya, tapi Cassia gak buat ulah yah, mereka yang duluan buat ulah ke Cassia masa Cassia diem aja di tindas yah?" Cassia mulai mengeluarkan air matanya.
"Pah, udah Cassia gak salah pa," Dareen membela Cassia.
"Kenapa kamu yang di sp? kenapa bukan temen kamu? Kalo dia yang buat ulah harusnya dia yang di sp kan Cass?"
"Tapi Cassia gak ngelakuin apa - apa,"
"Pa, s-sebenernya Cassia gak salah. Kita yang salah pa, kita yang udah buat Cassia di sp." Dareen mengakui.
"Kita udah nyuruh temen sekelas Cassia buat ngerjain Cassia. Tapi kita gak nyangka temen sekelas Cassia bakal bertindak berlebihan hingga ke pembullyan." Jelas Dylan.
Cassia tidak menyangka bahwa kakak - kakak nya berani mengakui kesalahannya sendiri didepan Damar.
"Kita bener - bener minta maaf pa," Ujar 4 kembar serempak.
" Jadi luka - luka Cassia waktu itu? "
"Iya, itu karena pembullyan yang dia dapetin disekolah pa," Jawab Davin.
"Hufft," Damar menghela nafas.
"Uang jajan kalian 500rb selama sebulan ini. Kalian harus terima akibat kalian dan Cassia kamu dapat tambahan uang dari sisa uang kakak - kakak kamu. Maafin ayah kalo ayah gak becus jaga kamu nak,"
"I-iya yah" Jawab Cassia.
"Yaudah papa berangkat kerja dulu, kalian berlima dirumah ya, awas jangan ada yang berantem." Pesan Damar.
"Iya pa," Jawab 4 kembar serempak.
"Iya ayah, hati - hati yah!" Jawab Cassia.
Damar pun pergi ke garasi dan memasuki mobil Alphard nya. Ia tak menyangka bahwa 4 anak kembarnya bisa melakukan hal seperti itu kepada adik tirinya.
"Cassia yuk jalan mau gak?" Ajak Dareen.
"Tumben ngajakin gue jalan,"
"Buat tanda perminta maafan kita," Jawab Dareen.
"Iya bener Cas!" Deon mendukung ajakan Dareen.
"Males ah gue mah, gue pengen rebahan aja di kasur. " Jawab Cassia.
Dylan menarik lengan Cassia dan membuat Cassia menghentikan langkah nya.
"Anak gadis gak boleh malesan, hayuk lah kita jalan - jalan, masih untung loh diajakin jalan sama orang ganteng."
"Najis anjir!" Ujar Cassia.
"Yaudah gue siap - siap dulu."
Cassia segera bergegas pergi ke kamar nya dan bersiap - siap untuk berjalan - jalan bersama 4 kakak nya. Setelah semuanya telah siap, Cassia segera turun kebawah dan ternyata ke 4 kakak nya itu telah menunggu.
"Yuk gaskeunn!" Ujar Deon.
Ke 5 anak keluarga Danunendra itu pun segera menuju ke garasi. Dan mereka berlima pun memasuki mobil
mewahnya ."Kita ini mau kemana?" Tanya Cassia.
"Gue juga gak tau bjir," Jawab Dareen.
"Lah kagak jelas bener ni orang!" Kesal Cassia.
"Ya maklum gue juga gak tau mau kemana,"
"Kocak banget dah!" Kesal Cassia.
"Oh gue tau kita harus kemana!" Ujar Davin.
"Gimana kalo kita jalan - jalan dulu aja gak tau arah. Nanti kalo ada tempat yang menurut kita menarik kita berhenti aja disitu." Davin memberi ide.
"Hufft, yaudah deh!" Jawab Cassia.
Dareen pun menyalakan mobil nya dan mulai melakukan mobil. Mereka bersenang - senang dan menikmati akhir pekan mereka.
Saat sedang ditengah perjalanan tiba - tiba fokus Dylan tertuju pada poster jalanan.
"Eh buset, lu mau gak Cass?" Tanya Dylan.
"Apaan bjir?" Tanya Cassia lalu melihat arah yang ditunjuk Dylan.
"ANJIR WOE NGAKAKK!!" Cassia tertawa terbahak- bahak.
"Kok bisa ada yang kayak gitu bjir!" Ujar Deon.
"Ada - ada aja anjir poster nya!" Ujar Dareen.
"YMMA"Ujar Cassia.
"Apaan tuh ?" Tanya Deon.
"Yang mau - mau aza!" Jawab Cassia.
"Haha bjir!!" Jawab Deon.
_______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSIA AND 4D
Teen Fiction"Jangan harap lo bisa jadi bagian dari keluarga Danunendra." "Gue gak pernah ngarep." "Gue bisa disini karena bokap lo yang minta gue jadi anak perempuan nya ." "Terserah intinya, cepat atau lambat , lo akan di kick di sini ." Cassia di jadik...