Miko merangkak naik ke ranjang, mengukung Tama yang tengah tertidur lelap
"Tama ...," Miko si hybrid kucing jantan pink dengan pipi tembam dan bibir ceri itu duduk ke pangkal paha Tama, tanga mungilnya memijat-mijat pelan dada Tama lalu turun ke perut, semakin turun, turun ... dan naik lagi. "Miko lapar ... beri Miko makanan," ucap kucing menggenaskan itu lagi ketika respon tak ia dapati.
Mencondongkan tubuh semakin mengukung, mengendus-endus muka Tama yang masih lelap tidur. "Tamaa," Lalu menjilat ujung hidung runcing Tama.
Tama hanya mendengkus pelan lalu mengusap hidungnya yang terasa basah lalu menggeliat sedikit dan kembali lelap.
"Tamaa ..., Miko lapar." Dan Miko menjilat lagi di pipi. "Taam ...," rengeknya. " Tamaa ..." Kali ini satu jilatan di bibir.
"Kucing!" Tama langsung terperanjat, di dalam kamarnya yang remang-remang seorang kucing jantan imut dan cantik berambut merah muda dengan kuping lucu di kepala mengukungnya untuk meminta jatah makan.
Tama baru ingat, ada kucing besar di rumahnya.
"Beri Miko makan ... Miko lapar," ucap Miko si kucing Hybrid jantan bermata bulat besar menggemaskan itu dengan mencebik dan mengetuk-ketukan dua ujung jari telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Kitty [BoysLove]
Teen FictionTama seorang dokter bedah yang tidak sengaja diikuti pria cantik hybrid kucing pink yang begitu menggemaskan, memiliki telinga runcing dan ekor, pipi chubi dan bibir semerah ceri yang kabur dari tuannya sendiri. harga dari makhluk pemuas napsu itu s...