Vote dulu ... santai ... gue masih inget punya utang ni buku. masih nungguin nggak btw?
ya udah sekarang langsung aja baca (kalau lupa alur balik lagi ke halaman sebelumnya)
happy reading ...
.
.
.
Tama berlari mengitari meja makan agar dapat menangkap Miko si kucing nakal yang sudah berani membuat hidungnya basah karena air sabun, hingga gelak tawa dan kekeh mereka terdengar begitu renyah memenuhi dapur.
"Awas kamu yah, Kucing!" Tama mencoba meraih Miko yang terus menghindar dengan tertawa.
"Kemari kamu, Kucing nakal!" Tapi Tama juga tertawa.
"Kiyak!" pekik Miko saat Tama akhirnya berhasil merengkuh pinggang kecil kucing itu dari belakang.
Miko semakin tertawa terbahak, pun Tama, dengan usaha keras dia akan membalas, membalik tubuh Miko agar menghadap dirinya, lalu menyentuh hidung kecil Miko dengan busa sabun di tangan.
"Aa ... Tama, Miko benci basah," rengek Miko dengan mendongak pasrah dan memejamkan mata, sementara Tama tertawa puas dengan tetap memeluk pinggangnya.
***
Rey masuk ke mobil tanpa ditemani supir atau bodyguard, dia akan mencari Hybrid miliknya yang hilang itu sendiri jika memang kaki tangan kaka lelaki sialannya tak bisa mencari.
Menginjak pedal gas, ia akan menuju kota itu lagi di mana ia kehilangan Miko.
Rey tidak bisa diam begitu saja meski ia sangat sibuk, karena sudah dengan mahal ia membeli makhluk ilegal itu, bahkan saat pelelangan ia harus bersaing dengan banyak para konglomerat maniak sex yang meminati Miko karena dia satu-satunya hybrid jantan yang sempurna dalam rekayasa genetikanya.
Dia tidak akan terima jika tiba-tiba orang yang tanpa usaha dan tanpa mengeluarkan uang sepeser pun malah menguasai Miko apalagi sampai menidurinya.
***
"Kamu benar-benar bisa membuat aku miskin mendadak kalau begini terus, Miko," Tama menarik napas dalam mendengar permintaan Miko meski fokusnya masih ke layar ponsel siap memesan makan siang.
Mereka di sofa duduk di depan TV seperti biasa.
"Tapi Miko mau kepiting raja lagi," ucap Miko sekali lagi dengan merajuk.
"Kayaknya lama-lama kamu harus latihan makan sayur," Tama menyipitkan mata dan melirik Miko sinis.
"Tapi Miko karnivora," bela Miko semakin merajuk bahkan melipat tangan di dada.
"Miko mau jadi kucing atau manusia?" Tama menyerongkan tubuh, duduk menghadap sepenuhnya Miko lalu ikut menyilangkan tangan di dada dan mulai menyorot congkak main-main.
"Miko Hybrid," semakin erat lipatan tangan Miko di dada.
"Miko harus pilih salah satu, kucing atau manusia?" Tama juga melakukan hal yang sama tak mau kalah juga.
"Tapi Miko maunya kepiting raja ...," Miko meluruhkan bahu, melepas lipatan tangannya dan mulai merengek dengan mendongak siap mengeluarkan jurus ninjanya seperti biasa saat memaksa.
"Nangis? Oke, kalau gitu makan ikan asin aja." Tama tetap pada pose melipat tangannya di dada.
"Tamaa ..." Miko menengadah, siap menangis lebih keras.
"Mikoo ...," Tama semakin menyipitkan mata.
"Miko maunya kepiting raja!" Kaki Miko yang tadi bersila di atas sofa kini ia turunkan dan mulai menendang-nendang.
![](https://img.wattpad.com/cover/353299435-288-k21318.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Kitty [BoysLove]
Teen FictionTama seorang dokter bedah yang tidak sengaja diikuti pria cantik hybrid kucing pink yang begitu menggemaskan, memiliki telinga runcing dan ekor, pipi chubi dan bibir semerah ceri yang kabur dari tuannya sendiri. harga dari makhluk pemuas napsu itu s...