Hai semuanya, Assalamualaikum,gimana nih kabarnya, semoga baik baik aja ya biar bisa baca chapter ini.
Okee lanjut baca,
______________________
Happy reading guys
______________________
•||Gus Arsyad is my lover||•
__________________________
"Duh gimana cara turunnya nih."gumam gus Arsyad.
"Wle wle,kejar lah kalau bisa." Ujar Jihan membuat panas gus Arsyad.
"Kalau kamu kena,nanti saya beri hukuman ngerjain matematika ya." Cetus gus Arsyad
"Arsyad!kamu ngapain diatas situ."pekik gus Zayn.
"Tolong bang, Arsyad enggak bisa turun." Ujar gus Arsyad merengek.
"gabisa turun yah,kayak kucing aja tuh." Ucap Jihan menertawai gus Arsyad.
"Hahahah,om acad ndk bica tuyun." Tawa gus Ali.
"Ummi,abi tolong Arsyad." Jerit gus Arsyad dari atas pohon.
Ummi mendengar seperti ada yang memanggil dirinya pun bergegas keluar,dan ia temukan putra keduanya yakni gus Arsyad tersangkut diatas pohon Alias tidak bisa turun.
"Ya Allah nak,kamu ngapain disitu." Tanya sang ummi.
"Arsyad gabisa turun mi." Jawab gus Arsyad.
"Kamu juga Zayn,adik kamu minta tolong malah dibiarin." Cetus umi melihat gus Zayn yang asik menikmati cemilannya.
"Heheheh,ia ummi,bentar ya Zayn ambilin tangga dulu."
"CEPETAN BANG." Pekik gus Arsyad.
"Yang sabar kenapa,ini abang lagi ambilin tangga." Ujar gus Zayn.
Gus Zayn pun meletakkan tangga itu dibawah pohon, sedangkan gus Arsyad berusaha untuk turun dari tangga tersebut.
"Kamu kok bisa sih nak manjat pohon tapi gk bisa turun? Tanya sang ummi.
"Tadi.... Arsyad mau nangkep Jihan mi." Jawab gus Arsyad dengan memelas menatap Jihan.
"Sabar punya anak begini." Gumam ummi fatimah sambil mengelus dadanya.
"Tadi ummi suruh apa,kok malah ngejar Jihan lagi,kasihan tuh jihannya." Ujar ummi.
"Iya ummi, Arsyad minta maaf ya ummi."
"Jihan juga ya ummi."
"Ngehh." Jawab ummi.
"Dih kenapasih ikut ikutan saya." Jawab gus Arsyad.
"Suka suka Jihan lah, lagian siapa juga yang ngikuti gus." Cetus jihan.
"Mulai,mulai lagi." Ujar ning syilla yang berada disamping gus Zayn.
"Udah udah, sekarang ambil wudhu udah mau ashar nih." Jawab ummi
"Na'am ummi, Assalamualaikum." Ucap jihan dan gus Arsyad bersamaan.
"Tuh kan,gus yang ikut ikut jihan."ujar jihan
"Kamu yang ikut ikut saya." Jawab gus Arsyad.
"YA ALLAH MALAH DIULANGI LAGI."ujar ummi yang pusing melihat mereka bertengkar.
"Iya iya ummi,kami pamit." Ujar mereka berdua bersamaan lagi.
Jihan yang mendengar gus Arsyad mengikuti nya pun langsung menyiniskan matanya.
"Udah,jangan berantem lagi, nanti ummi jodohin mau?" Cetus ummi peringat mereka supaya tidak bertengkar kembali.
"Ih jangan dong ummi, Jihan gk mau dijodohin sama gus ini." Ujar jihan dengan sinisan mata kepada gus Arsyad.
"Dih,benci jadi cinta lo,siapa tau kamu nanti jatuh cinta sama saya."ujar gus Arsyad.
"Udadeh Jihan mau pergi aja, assalamualaikum semuanya."
"Wa'alaikumussalam." Jawab mereka semua.
______________________________________
Singkat cerita ashar pun selesai,kini saatnya masuk waktu magrib,para santri pun pergi kemushalla untuk shalat berjama'ah.
Selesai shalat, Jihan dipanggil oleh bunyai (ummi Fathimah) untuk segera pergi ke ndalem,karena sudah malam Jihan meminta zahra untuk menemaninya,ditengah perjalanan, Jihan sedikit takut karena jalanan pondok gelap.
Zahra yang melihat Jihan seperti ketakutan pun memiliki ide untuk menakutinya,ia sengaja jalan dibelakang Jihan untuk membuatnya terkejut.
Sudah cukup lama, Jihan merasa tidak ada zahra yang mendampinginya, padahal zahra tadi bersama dengan dirinya,lantas apa yang terjadi?.
"Zahra...kamu dimana,jangan tinggalin jihan sendiri dong."ucap Jihan,dan zahra hanya bisa tertawa tidak bersuara.
"Iya Jihan aku disini." Ujar zahra untuk menakuti Jihan.
"Dimana ra?aku gabisa lihat kamu lo,kamu dimana."
"Disini." Ujar zahra yang berusaha untuk tidak tertawa.
"Ta, jangan bikin jihan takut dong,kanu dimana."jawab Jihan yang kelihatannya sudah panik.
"Aku di..... SINI!! HAAAAA!." Ucap zahra yang tiba tiba memunculkan wajahnya dihadapan Jihan
"Aaaaaa bundaaaa." Teriak Jihan sambil lari terbirit birit.
"Lah,rupanya dia takut juga,tidak ada bedanya dengan gus Arsyad nih." Gumam zahra hingga tertawanya lepas melihat zahra berlari kencang.
______________________________________
Hai teman teman,gimana nih perasaan setelah baca chapter ini? jangan lupa vote ya ( berbagi itu indah)
_
_
_
Pengen ngakak karena Jihan larian ketakutan tapi takut dosa.
Ternyata sifat Jihan hampir sama ya dengan gus Arsyad.
(Sama sama penakut)
Oke ya manteman kita lanjut kan ceritanya di chapter berikutnyayaaaaa....
Assalamualaikum bayyy
KAMU SEDANG MEMBACA
♡♡GUS ARSYAD IS MY LOVER♡♡
Teen Fiction•|| GUS ARSYAD IS MY LOVER ||• Seorang gus yang tampan bernama Muhammad Arsyad diandra el zein mempunyai takdir menikah dengan seorang santriwati bar bar sekaligus jahil yang bernama Alleeya Jihan grisella argantara Jihan berumur 17 tahun yang dit...
