•|| Gus Arsyad is my lover||•
___________________________
Adam mempersilahkan keluarga kyai Rasyid untuk duduk diatas sofanya yang nyaman dan lembut.
"Ayok duduk disini,saya ambilin minumnya dulu ya,stop penolakan." Ujar Adam yang bergegas pergi menuju dapur untuk mengambil beberapa minuman kaleng.
"Monggo diminum."
Gus Arsyad dan sandi meraih minuman yang dapat dijangkaunya Karena itu adalah adab bertamu.
"Oh iya kurang satu lagi." Ucap Adam
"Apa itu om." Tanya sandi.
"Calonnya lah,Bunda ajak dia kemari." Sahut Adam yang meminta sang istri mmebawa Jihan untuk turun dari kamarnya.
"Ayok nak, cepat pake jilbabnya."
"Iya Bun."
"Cih,malas banget gua pake beginian,kalau bukan bunda yang nyuruh ogah sih gua pake,udalah panas lagi."
Mereka berdua turun kebawah,dan itu membuat kyai hamzah,dan ummi Fathimah tersenyum lebar, sedangkan gus Arsyad dan sandi asik minum.
"Maa syaa Allah, cantik nya." Ujar ummi Fathimah memuji kecantikan Jihan,dan yang dipuji hanya mampu tersenyum walau terpaksa.
"G-gus." Ucap sandi menyenggol lengan gus Arsyad.
"Ih kenapa sih San."
"I-itu liat Gus." Ucap sandi melihat kearah gadis yang tidak asing darinya.
Gus Arsyad yang menoleh kearah Jihan sedikit terkejut, bahwa yang akan dijodohkan dengannya adalah musuh adu mulutnya sekaligus orang yang ia kagumi selama ini.
"Ha-ha-ha." Sandi tertawa melihat sahabatnya itu tak kalah beruntung.
"Gadis kemaren itu Gus wkwkwk." Bisik sandi ditelinga gus Arsyad sambil terkekeh kecil,dan itu membuat Jihan kesal.
"Ciee,bajunya couple nih." Ujar sandi saat melihat warna baju yang dipakai Jihan dan gus Arsyad.
"Bisa aja kamu nak." Jawab ummi terkekeh dengan kejelian mata sandi.
"Hah,jadi dia orangnya, kalau yang inimah gak nyesel gua." Gumam Jihan
"Gimana?masih gak mau." Tanya bunda, sedangkan Jihan hanya tersenyum dengan pipi merahnya setelah mengetahui pilihan sang bunda.
Kini jantung Jihan berdegup kencang seakan ingin keluar dari tempatnya.
"Gua gk tau mau nangis atau bahagia, akhirnya gua dijodohin juga sama tu anak,tapi gua males juga sama dia yang jadi musuh adu mulut gua."
Gumam Jihan.
"Jadi,mana yang akan melamar putri saya." Tanya Adam yang sedikit bingung bahwa ada 2 makhluk Allah yang tampan datang kerumahnya.
"Yang in-ehh." Ucap kyai hamzah kearah gus Arsyad namun padangan nya menunu kesandi, Alhasil Adam mengira bajwa sandi yang akan melamarnya.
"Yang bener aja, gua dilamar ama ni bocah sok ganteng,dih amit amit sih, pokoknya harus ada cara buat ngebatalin ini,yakali gua mau sama yang itu." Gumam Jihan yang salah paham,ia mengira bahwa sandilah yang akan melamarnya.
"Bunda, Jihan gk mau yang itu, Jihan maunya sama gus Arsyad." Bisik Jihan ditelinga bundanya dan hanya bisa terkekeh melihat tingkah sang putri nya itu.
"Ngapain anti bisik bisik." Tanya sandi heran
"Bukan urusan lo." Jawab jihan dengan mata sinis.
"Ya Allah nak,kan kamu emang mau dilamar sama gus Arsyad hadeuhhh." Jawab wanita paruh baya itu sambil tertawa.
"Heh,anti kira ane yang mau ngelamar?dih amit amit saya."
"Siapa juga yang mau sama lu tuh."
"Hmmm, boleh gk Jihan minta nomor hp mas Arsyad?" Tanya jihan tiba tiba Dengan puppy eyes nya kearah kyai hamzah dan nyai Fathimah.
"Oalah, boleh nak asal enggak berlebihan."
"Jadi kapan nih, jadwal akadnya?" Tanya sang bunda Jihan.
"Gimana kalau bulan de-." Ucapan Adam terpotong saat sang Putri nya itu berbicara.
"MINGGU DEPAN!." Pekik Jihan yang membuatnya seisi ruangan membulatkan mata kearahnya.
"Wauh,gak sabaran nih kayaknya." Ujar ummi Fathimah tertawa.
"Yakan lebih cepat lebih baik,dari pada nunggu lama kan ummi." Ujar Jihan dengan semangat 45 nya.
"Duh,gus dianya semangat banget,gus udah siap belum." Tanya sandi.
"In syaa Allah siap kok San." Jawabnya.
"Baiklah, besok kalian cari gaun pengantin nya ya." Pinta bunda Zahra.
"Oke,tapi Jihan minta akadnya dirumah ayah sama bunda ya." Pinta Jihan
"Iya nak, baiklah hari sudah malam,kami pamit dulu kalau ada waktu esok kami kesini lagi, Assalamualaikum." Pamit kyai hamzah dengan bersalaman.
"Dadah Jihan." Sahut ummi dari mobil.
"OH IYA,KYAI UMMI TUNGGU." mobil itupun terhenti mendadak setelah mendengar teriakkan dari Jihan.
"Iya nak." Ujar kyai Hamzah yang membuka kaca mobilnya.
"NOMOR HP MAS ARSYAD BELUM DIKASIH UMMI." Ucap Jihan,dan membuat sandi tertawa lepas mendengar hal itu.
"Ha-ha-ha,mas?dia manggil gus pake mas? Parah nih belum halal juga, udalah ni bocah ingat lagi minta nomer hp nya Gus." Ujar sandi dengan tawa puasnya.
______________________________________
See you guys
Jangan lupa kasih vote dan follow walau ceritanya gk seru
Karna berbagi itu indah
Wassalamu'alaikum
Lop you
KAMU SEDANG MEMBACA
♡♡GUS ARSYAD IS MY LOVER♡♡
Teen Fiction•|| GUS ARSYAD IS MY LOVER ||• Seorang gus yang tampan bernama Muhammad Arsyad diandra el zein mempunyai takdir menikah dengan seorang santriwati bar bar sekaligus jahil yang bernama Alleeya Jihan grisella argantara Jihan berumur 17 tahun yang dit...
