KEPUTUSAN

95 4 0
                                        

Assalamualaikum
Warahmatullahi
Wabaratuh

Gimana nih kelanjutan dari chapter sebelumnya

Langsung saja dibaca dan jangan lupa tinggalin jejak dengan vote

Tandai yang typo ya teman teman

🌺🌺🌺

 Cintailah Dia yang mencintai mu terlebih dahulu, Cintai lah Dia yang cinta Nya mampu menolong mu kelak nanti, Cintai lah Dia, yang selalu mendoakan mu. Mencintai Nya adalah kebahagiaan, karena cinta tak akan menyakiti

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

─┄ׅ ⊹ ׅ ─┄ׅ ⊹ ׅ┄─  ۪ ─┄ׅ ⊹ ׅ┄─

•||Gus Arsyad is my lover||•
___________________________

Percakapan gus Arsyad dengan Abinya belum kunjung selesai,gus Arsyad diberi waktu dua hari untuk memberi keputusan, sedangkan hari ini adalah hari terakhir dimana ia harus memberi kepastian terhadap Abinya.

Malam itu gus Arsyad dan Abinya melaksanakan shalat isya berjama'ah,selesai shalat gus Arsyad diajak abinya untuk duduk disofa rumah nya.

"Jadi nak, apakah Keputusan dari istikharah mu?" Tanya sang abi penasaran.

"Hmmm, Arsyad kasih tau sekarang ni."

"Enggak nak,satu abad kedepan baru kamu kasih tau."jawab kyai hamzah

"Eh,gk gitu maksudnya Abi."

"Jadi,apa keputusannya nak, jangan buat Abi penasaran." Ucap kyai hamzah mendesak gus Arsyad untuk memberi tau dirinya.

Gus Arsyad menghela nafasnya secara beraturan dan memberi tau akan kepastian dia dihadapan keluarga nya.

"Iya Abi, Arsyad menyetujuinya,in syaa Allah Arsyad bisa membimbing jihan sekaligus menjadi Imam baginya." Jawab gus Arsyad dengan sedikit gugup karena baru pertama kalinya ia dimintai kepastian dari Abinya.

"Alhamdulilah, tinggal kita tunggu keputusan dari Jihan." Ujar kyai Hamzah

***
Malam itu juga,kyai Hamzah menghubungi keluarga Adam untuk memberi tau bahwa putranya sudah menyetujui pernikahan ini,mereka tinggal menunggu keputusan dari Jihan,mereka juga berharap Jihan menyetujui hal yang sama.

"Ayah." Panggil bunda dengan senang nya.

"Iya,ada apa bun."

"Gus Arsyad sudah menerima ini." Jawab Bunda

"Alhamdulilah, berarti Jihan lagi ya bun.Tapi ayah takut Jihan enggak mau nerimanya."

"Aman tu yah." Ujar Bunda.

"Aha,ayah punya rencana bun."

Mereka masuk kedalam kamar dan menyiapkan rencana supaya Jihan mau menyetujui nya.

Sedangkan Jihan yang asik dikamarnya tertidur pulas tanpa beban.

Keesokan harinya Bunda masuk kedalam kamar putri tercintanya itu walaupun ia bar bar.

"Assalamualaikum nak, Bunda masuk ya." Sahut bunda dari ambang pintu.

"Iya bun."

"Nak Bunda mau ngomong sesuatu."

"Bun ngomong nya disofa aja deh, Jihan males ganti baju lagi kalau di balkon." Ujar Jihan

"Jadi, Bunda mau ngomong apa."

"Sebaiknya kamu persiapkan mental kamu,mereka akan datang malam ini sayang." Ujar bunda.

"Maksud Bunda?"

"Kamu bunda jodohin sama seseorang."

"Ha,bun Jihan kan masih sekolah belum lulus,kok mau dinikahin sih."

"Gk ada penolakan sayang,pihak dari sana sudah menerima keputusan ini,jadi kamu jangan mengecewakan mereka ya." Ucap bunda.

"Tapi bun, Jihan masih mau bebas, jihan belum siap jadi istri, jihan masih mau nonton drakor sepuasnya, jihan masih pengen dimanja sama Bunda, jihan gk rela ni kamar dipake abang." Ucap Jihan panjang lebar.

"Kamu terima ya sayang,ini demi Bunda sama ayah,bunda gk mau kamu seperti ini terus,mau sampai kapan nak." Jelas sang Bunda.

"Pokoknya jihan gk mau bun."

"Yaudah kamu diam aja dikamar jangan kemana mana." Perintah Bunda dan dijawab Jihan dengan anggukan kepala.

Bunda zahra pun keluar dari kamar dan Adam sudah menunggu dari ambang pintu.

"Bagaimana bun,mau gk dia?" Tanya Adam.

"Dia gak mau yah."

"Tuh kan bener,untung kita ada rencana lain yakan bun." Ujar Adam dengan menaikkan satu alisnya dihadapan istrinya itu.

"Kita tunggu nanti malam aja,pasti Jihan gak bisa ngelak, yakan my zawji." Ucap bunda dengan melengkungkan bibirnya membentuk senyuman.

______________________________________

Sampai sini dulu

Terima kasih bagi yang membaca

Assalamualaikum

See you

♡♡GUS ARSYAD IS MY LOVER♡♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang