✿〫
CꪱntαKυ ΡαdαМυ Ιtυ Tꪱdαk Ѕᧉpᧉrtꪱ Ιlmυ 𝖥ꪱkꪱh 𝖸αng Bᧉrυbαh Мᧉngꪱkυtꪱ Zαmαn,Tαpꪱ CꪱntαKυ Ραdαmυ Ιtυ Ѕᧉpᧉrtꪱ Ιlmυ Nαhwυ 𝖸αng Tꪱdαk Akαn Bᧉrυbαh Нꪱnggα 𝖸αυmꪱl Qꪱyαmαh...
▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬
Happy reading my friend
•||Gus Arsyad is my lover||•
____________________________
5 hari telah berlaku, Jihan menghabiskan waktu singkatnya itu, untuk membeli perlengkapan muslimah,karena selama ini ia tidak mempunyai nya,tau sendiri lah ya Jihan itu anaknya bar bar jadi mana mau pakai gamis kayak gitu,palingan cuma stelan.
"Bun, Jihan mau kesini." Pinta Jihan pada bundanya dengan menunjuk kearah toko pakaian muslimah.
"Nak,pakaian kamu udah banyak,gausah ditambah lagi ya."
"Kenapa bun."
"No,nanti pakaian yang kamu beli itu juga akan dihisab DIAKHIRAT,makanya kalau beli seperlu kita aja,lagian kamu udah punya 2 lusin." Jelas Bunda.
"Iya bun,maafin Jihan."
"Jihan ga salah kok,bunda cuma peringati Jihan." Ujar bunda zahra.
"Nanti kalau ada waktu,kita beli lagi ya,jangan sekaligus." Ujar sang bunda menghiburnya putri nya.
"Oke bun."
***
"Ma syaa Allah adeknya Zayn udah mau jadi suami nih." Ujar Zayn menggoda adiknya.
"Diem lu bang, kalau mau romantis lagi noh,ditaman sana." Jawab Arsyad yang mengetahui bahwa abangnya akan melakukan hal romantis bersama istrinya didepan dirinya sendiri.
"Yaelah,kamu juga bakalan kayak gitu."
"Pokonya diem." Peringat Arsyad.
"Dua hari lagi gus." Bisik sandi ditelinga Arsyad.
"Tinggal lah kamu sendiri." Ujar Arsyad memanas manasi sandi yang masih berstatus jomblo.
"Ih,kyai...ummi...." Rengek sandi pada kyai Hamzah dan Ummi Fathimah,dan mereka hanya terkekeh melihat santri yang sudah dianggap anaknya itu.
"Udah,nanti kalau udah ada calon abi sama ummi juga bantu kok." Ujar ummi mengelus punggung sandi yang matanya sudah berkaca kaca.
"Gus Arsyad jahat,sandi ditinggal sendirian disini,sandi kan juga mau punya teman hidup." Ujar sandi dengan bibirnya yang cemberut.
"Lah,kan udah ada si itu." Ucap gus Arsyad dengan menaikkan satu alisnya kearah asrama putri.
"Shitttttt,diem."
"Waduh,sandi ya diam diam menghanyutkan." Ucap kyai Hamzah dengan wajah penuh canda.
"Dih lebay,udadeh saya mau nyari baju dulu....dadahh." sapa Gus Arsyad dengan membuat hati sahabatnya itu panas.
"Dah lah,jadi obat nyamuk saya disini, assalamualaikum."
***
Adam dan istrinya pergi untuk menghabiskan waktu bersama putri semata wayangnya itu, sebelum ia menjadi milik orang lain.
"Nak,rasanya cepat banget deh kamu besarnya, padahal dulu baru aja bunda timang timang." Ucap wanita paruh baya itu dengan tatapan penuh makna.
"Ya ga mungkin kan, Jihan kecil terus, Jihan juga harus dewasa lah Bunda." Jawab Jihan,yang membuat wajah serius bundanya itu menjadi datar.
"Udah capek bunda ngomong sama kamu."
"Ya karena bunda capek sama Jihan,makanya jihan direkrut jadi calon bini orang." Ujar Jihan yang menjawab bundanya itu.
"Jadi, sekarang mau lanjut jalan atau pulang?."tanya Adam yang pusing melihat tingkah istri dan putrinya.
"Pulang aja deh yah."
***
Sesampainya nya dirumah, Jihan dan bundanya duduk disofa ruang tamu.
"Wah, akhirnya bisa duduk juga." Lirih Jihan.
"Emang dari tadi kamu ga duduk di mobil." Tanya sang abang tercintanya itu.
"Dih, nyambung nyambung aja kek tiang listrik." Jawab jihan denahn menyiniskan kedua matanya kearah abangnya.
"Wih, pengen chat mas Arsyad,tapi takut ga dibales,hmmm gimana ya,tapi gue dah kangen nih,udah dua hari gak ketemu dia."
***
"Disitu aja pak,ha iya disitu." Perintah Adam kepada orang yang mendekorasi tempat untuk resepsi putri dan menantunya nanti.
"Widihh,ayah semangat banget ni." Tanya putra sulungnya yang tiba tiba saja muncul dari belakang tubuhnya.
"Eh,Rahmat dari mana aja kamu nak,datang datang ga beri salam." Ucap Adam.
"Rahmat udah ngucapin salam,tapi ayah yang ga dengar."
"Btw, kapan nih acaranya yah." Tanya Rahmat
"Loh,kamu ga diberi tahu Jihan?"tanya Adam dengan membulatkan kedua matanya.
"Enggak tuh ayah."
"Emang bener bener tu anak,abang sendiri ga dikasih tau."
"Acaranya besok nak, datang ya ini demi adik kamu."
"Kalau boleh tau Jihan nikah sama siapa yah."
"Sama gus Arsyad anak temen ayah." Jawab Adam
"Seorang Gus mau menikahi adik Rahmat yang bar bar?ga salah dengar kah Rahmat ini." Ujar Rahmat dengan tatapan tidak percaya pada ayahnya.
"Iya nak, Arsyad mau nikahi adik kamu."
"Hebat sih kamu Han,bisa luluhin hati seorang gus itu."
______________________________________
Gimana nih part ke 20 nya?
Pokoknya baca terus ya cerita aku
Assalamualaikum
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
♡♡GUS ARSYAD IS MY LOVER♡♡
Teen Fiction•|| GUS ARSYAD IS MY LOVER ||• Seorang gus yang tampan bernama Muhammad Arsyad diandra el zein mempunyai takdir menikah dengan seorang santriwati bar bar sekaligus jahil yang bernama Alleeya Jihan grisella argantara Jihan berumur 17 tahun yang dit...
