PERDEBATAN

84 4 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabaratuh teman teman

Happy reading ya


•||Gus Arsyad is my lover||•
__________________________

Beberapa saat kemudian,akhirnya Jihan pun datang.dan disinilai mereka bombastis side eye, tapi mereka langsung menundukkan pandangannya juga.

"Assalamualaikum."

"Nah ini dia orangnya ummi." Cetus gus Arsyad.

"Ada apa ummi,kok Jihan dipanggil."tanya jihan

"Tidak usah berpura pura baik kamu."

"Ni orang kenapa sih,ikut campur aja."Gumam Jihan.

"Jadi gini sayang,apa benar kamu nakutin nak Arsyad tadi?" Tanya sanh ummi kepada Jihan.

"Oh itu bener ummi,ya gimana ya soalnya gus Arsyad enggak mau kalah sama anak kecil,pakai ngejar Jihan segala." Ujar Jihan jelas

"Hmmmmm tuh denger,apa benar tadi kamu begitu?" Tanya ummi kepada gus Arsyad.

"Hehehe iya ummi, tapi kan dia juga salah." Jawab gus Arsyad sekaligus ngotot kalau dia enggak salah.

"Gus juga salah,cuma masalah itu doang enggak mau kalah sih." Ujar Jihan

"Ya kamu juga, kenapa mukul saya pakai sapu?" Cetus gus Arsyad

"Karena penampilan gus seperti maling." Jelas Jihan tidak mau kalah.

"Seperti maling kamu bilang?saya saja pakai sarung dan baju koko, pasti kamu sengaja kan." Ujar gus Arsyad

"Salah gus sendiri lah kenapa tuh laci diacak acak,kalau maling dia bakal berantakin semua barang yang ada di Situ." Jelas Jihan

Perdebatan pun dimulai,ummi bingun mana yang salah dan mana yang benar.

"Udah udah,kenaoa jadi ribut gini." Ujar ummi Fathimah.

"Karena tidak tahu siapa yang salah dan benar,maka kalian berdua ummi hukum."

"Loh kok..." Ujar gus Arsyad.

"Tidak ada tapi tapi,kalian harus menyapu seluruh halaman ndalem,ok."

"Oke ummi dengan senang hati." Jawab Jihan

"Gini dong, seperti Jihan dia nurut apa yang dikatakan ummi." Ujar ummi mengelus puncak kepala Jihan.

"Memangnya Arsyad gk nurut ya ummi." Ujar gus Arsyad merengut.

"Nurut kok,udah kerjain perintah ummi."ujar ummi.

Mereka berdua pun meraih sapu lidi dan mulai menyapu

"Kamu disitu saja,biar saya disini."ujar gus Arsyad.

"Terserah saya lah gus mau dimana."cetus kembali Jihan

"Kamu enggak takut sama saya ha?"

"Enggak,kan kita sama sama makan nasi gus." Ujar jihan

"Kamu ya."

"Kenapa,mau marah?"

"Awas kamu ya."

"Oh mau ngelempar."

"Kaburrrr." Ujar jihan yang tengah kabut dari gus Arsyad,dan memanjat pohon mangga didepannyo ndalem.

"Turun gk kamu." Ujar gus Arsyad.

"Gk mau." Jawab Jihan

"Saya bisa manjat lo." Jawab gus Arsyad.

"Oh saja sih."

"Oh kamu nantangin saya ya." Ujar gus Arsyad yang berusaha memanjat pohon mangga.

"Wle wle wleeee, yah gus enggak bisa." Ejek jihan.

"Saya bisa ya,siap siap saja kamu saya pukul pakai sapu ini."

"Coba lah kalau bisa." Jawab Jihan yang tengah memanasi gus Arsyad hingga telinga nya merah.

Gus Arsyad pun berhasil memanjat,ia menyusul jihan, tetapi apa yang terjadi? jihan sungguh lebih tangkas dari yang ia kira,ia melompat dari atas pohon mangga dan meninggalkan gus Arsyad diatas pohon.

"Gk kena wle."ujar jihan.

"Duh gimana nih cara turun nya."gumam gus Arsyad.

______________________________________

Lanjutan ada di sebelah ya guys.jangan lupa follow dan vote
-

-

-

-
Bagaimana kah kelanjutan dari kisah ini??, apakah gus Arsyad berhasil turun dari pohon atau jihan yang memukul nya memakai sapu?

Jangan kemana mana ya

Assalamualaikum

♡♡GUS ARSYAD IS MY LOVER♡♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang