DIJEMPUT

98 6 0
                                        

Assalamualaikum

Warahmatullahi

Wabaratuh.....

Halo sobat wattpad....

Kali ini Aul ada post bab baru

Gimana seru ga???

Maaf  ya kalau cerita ini rada tidak nyambung

Maklum pemula...

____________________________

Jadikanlah kematianmu ibarat kamu sedang merencanakan pernikahan. Serba indah dan terbaik.
◉⁠‿⁠◉◉⁠‿⁠◉◉⁠‿⁠◉

•||Gus Arsyad is my lover||•
____________________________

Orang tua Jihan sudah menunggu dirinya dirumah kyai hamzah dan ummi Fathimah,mereka terlihat khawatir terjadi sesuatu pada putri bungsu nya itu,bunda Zahra yakin tidak mungkin sang putrinya itu kembali tanpa membawa masalah

Ia berpikir bahwa seorang Jihan akan mencari masalah dipondok milik temannya ini, apalagi ini dengan anak pondok,bunda zahra hanya terlihat pasrah dan gelisah.

"selamatkan putriku dari masalah ya Allah." Ucap bunda Zahra gelisah.

"Tenang Bun,bentar lagi mereka pasti nyampe kok." Ujar sang Adam yang terlihat menjadi penenang sang istri.

"Ayah mah santai ngomong nya." Ujar bunda Zahra protes saat melihat wajah sang suami yang terlihat begitu santai.

"Udah, sambil nunggu Jihan makan dulu cemilannya dan minum tehnya."ujar ummi Fathimah menyodor makanan dan secangkir teh kepada mereka.

"Ayok diminum Bun,enak loh." Ujar Adam menawari istrinya yang Tengah khawatir.

"Nanti yah." Jawabnya

Adam yang tidak sabaran pun langsung menyodorkan teh kemulut istrinya,dan tidak lupa pula dengan cemilannya.

"Noh,dimakan Bun." Ujar Adam sambil menyuapi makanan kedalam mulut sang istri.

"Ih ayah,celemotan nih." Ucap bunda zahra protes.

"Sini biar ayah bersihin." Ucap Adam mengambil selembar tisu yang sudah tersedia dimeja tamu, tanpa pikir panjang ia pun mengelap wajah istrinya yang terkena remahan makanan tadi.

"Ekhem...bucinnya gk tau tempat nih." Ujar kyai hamzah berdehem sekaligus menahan tawa dihadapan semua orang.

"Hhhhh, udah bi jangan ganggu mereka lagi bucin." Ummi Fathimah terkekeh melihat tingkah laku suaminya yang mengganggu kebucinan calon besan.

***

"Gus ngapain sih tadi Dateng,kan Jihan gk jadi adu mulut sama dia." Ujar Jihan dengan nada kesalnya.

"Gausah marah, kamu aja tadi hampir dipukul, untung saya dateng halangin dia." Jawab gus Arsyad.

"Gus ngeremehin Jihan ya." Ujar Jihan yang merasa tersindir dengan apa yang dikatakan gus Arsyad barusan.

♡♡GUS ARSYAD IS MY LOVER♡♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang