Assalamualaikum warahmatullahi wabaratuh
Yang jawab semoga mendapat teman hidup yang paham agama,dan good akhlaknya
In syaa Allah
🌺🌺🌺
Allah itu mengetahui apa yang kita butuhkan tanpa kita berbicara sekalipun, tapi Allah jauh lebih senang ketika kita sebagai hamba meminta berdoa kepada-Nya.
௮ ֺ ׅ
•||Gus Arsyad is my lover||•
__________________________Sore menjelang magrib kala itu, Jihan tengah mandi,dan itu membuat ibundanya geleng kepala dengan kebiasaan putrinya yang tidak bisa dirubahnya.
"Assalamualaikum nak Jihan, Bunda masuk ya." Sahut bunda dari luar pintu kamar, tetapi tidak ada jawaban dari dalam,dan membuat bunda zahra panik,ia mengira putri semata wayangnya itu pergi dari rumah.
"Nak,kamu dimana, Jihan jangan buat panik bunda sayang." Ujar Bunda zahra mencari cari Jihan,Jihan yang tengah serunya mandi mendengar bundanya memanggil dirinya dari kamar.
"Wih bunda nyariin nih,kerjain lah." Gumam Jihan dengan bibir membentuk senyuman.
Selesai ritual mandinya,ia pun keluar dari kamar mandi dan mendapatkan ibundanya yang tengah merapikan lemari nya.
Posisinya saat ini adalah memakai handuk,ia mulai mengendap kearah punggung bundanya dan....
"BAA!." Kejut Jihan dari belakang dan mengagetkan sang Bunda yang tengah merapikan pakaiannya.
"Astaghfirullahal'adzim,JIHAN." Wanita paruh baya itu langsung istighfar dan sembari mengelus dadanya.
"Sabar bun."
"Beruntung Bunda gak punya riwayat jantung,kamu ya udah magrib gini baru mandi." Ujar sang bunda.
"Ya elah bun,yang penting kan Jihan juga mandi,ntar lagi juga shalat." Jawabnya enteng dengan ekspresi tidak bersalah.
"Jihan kamu anak perempuan,anak perempuan itu harus bersih rapi,gimana nanti kalau kamu punya suami nak." Nasihat Bunda pada Jihan.
"Ih,bunda kok ngomong gitu sih, Jihan kan masih sekolah."
"Sudah ganti baju kamu terus shalat,bunda mau ngambil widhu dulu."
***
Selesai shalat mangrib dan isya, Bunda zahra kembali masuk kedalam kamar Jihan,dan ini membuat Jihan curiga,bertanya dalam hatinya.
"Kok daritadi bunda kekamar Jihan mulu ya,atau ada apa apa nih."
Gumam Jihan dengan ekspresi penasaran nya."Nak, sekarang kamu pakai gamis ini ya,pasti cantik banget." Pinta sang bunda.
"Jihan? pake ginian? Jihan gak suka Bun, panas." Jawabnya dengan ekspresi geli melihat gamis yang diberikan ibundanya.
"Kok gitu sih,pake dong,nanti bakalan ada tamu yang dateng." Ujar wanita paruh baya itu.
"Bun,ini udah malem,mana ada yang mau bertamu, lagian mending tidur."
Ceklek..
Suara pintu terbuka dari kamar Jihan,dan ternyata yang masuk adalah ayah Adam.
"Sudah siap nak?ayok turun." Ajak ayah Adam dari ambang pintu.
"Ini apasih maksudnya? jihan gk ngerti." Ujar Jihan mengacak-acak rambut nya dengan wajah yang kebingungan.
"Maaf nak,tadi bunda udah bilang sama kamu,tapi kamu nya ngeyel gak percaya."
"Maksudnya Bun?." Tanya Jihan dengan polosnya.
"Gini nak,ayah sama bunda jodohin kamu dengan seorang Gus." Jelas Adam.
"Ha,bun Ji-." Ucapan Jihan terpotong saat sang ayah berbicara.
"Tidak ada penolakan,mereka sudah berada diperjalanan menuju rumah kita, sebaiknya kamu Jihan sudah siap menerima."
"Huaaa bundaa...Jihan gak mau nikah,janji deh jihan gk nakal lagi." Pinta Jihan pada bundanya,tetapi itu semua sudah terlambat.
"Maaf nak,bunda sudah bilang beberapa kali tapi kamu tetap melanggar nya,jadi inilah keputusan nya."
"Oke Bun, Jihan terima,asalkan gk pake baju jelek ini." Jawabnya dengan wajah jijik melihat gamis berwarna coklat list hitam tersebut.
"Terus kamu mau pakai piyama?gak sopan dong,sudah sekarang kamu pakai gamis itu bunda tunggu dibawah."
"Bunda gak tau sih, Jihan udah punya orang yang disukai,dan Jihan gak mau sama orang lain, Jihan gak mau sama pilihan bunda." Rengek Jihan dilantai.
"Hustt,kamu ini gak tau diuntung."
"Ya mau gimana lagi, Jihan gk mau sama yang lain."
"Sudah cepat siap siap,kalau enggak bunda keluarin dari kk,mau."
***
Disisi lain..
Gus Arsyad bersama orang tuanya dan tidak lupa pula ia mengajak sahabat karibnya itu untuk ikut menemani dirinya,barangkali Jihan tidak menyetujuinya ia bisa menawarkan sahabatnya itu.
"Sudah siap nak,ayo masuk mobil." Ucap ummi Fathimah.
Dengan menghela nafas Gus Arsyad menaiki mobil milik abinya dengan wajah yang tegang.
Disepanjang perjalanan...
"Widihhh, sahabat saya mau ngelamar nih,semangat Gus,moga moga gk sama gadis bar bar itu." Ucap sandi dengan terkekeh kecil karena melihat raut wajah cemas Gus Arsyad.
"Diam kamu." Jawab gus Arsyad.
"Santai bro,cih la tu." Ucap sandi menenangkan sahabatnya.
Setelah sampai dialamat tujuan,kyai dan nyai oun turun dari mobil, sedangkan gus Arsyad masih berada didalam.
"Nak,ayok turun ngapain kamu disitu." Ajak ummi Fathimah.
"Gus Arsyad gk berani Bun, biar ane aje sahabatnya gus yang gantiin."
"Kamu nanti ya, Arsyad dulu." Ujar kyai hamzah.
"Assalamualaikum."
Ting...
Ting...
Ting...
Suara bel berbunyi,Adam segera membuka pintu rumahnya,saat melihat siapa yang ada didepan pintu,ia membentuk sebuah senyuman.
"Alhamdulillah,kalian datang juga,mari masuk." Ajak Adam.
______________________
See you yang udah baca
Assalamualaikum...
KAMU SEDANG MEMBACA
♡♡GUS ARSYAD IS MY LOVER♡♡
Novela Juvenil•|| GUS ARSYAD IS MY LOVER ||• Seorang gus yang tampan bernama Muhammad Arsyad diandra el zein mempunyai takdir menikah dengan seorang santriwati bar bar sekaligus jahil yang bernama Alleeya Jihan grisella argantara Jihan berumur 17 tahun yang dit...