•|| GUS ARSYAD IS MY LOVER ||•
Seorang gus yang tampan bernama Muhammad Arsyad diandra el zein mempunyai takdir menikah dengan seorang santriwati bar bar sekaligus jahil yang bernama Alleeya Jihan grisella argantara
Jihan berumur 17 tahun yang dit...
•||gus Arsyad is my lover||• ___________________________
Malam itu, Jihan duduk di sofa kamar sambil memegang ponsel miliknya.Ia seperti tidak percaya bahwa akan berstatus seorang istri nantinya.
"Ya Allah lancarkan Acara Jihan besok." Bisik Jihan didalam hati.
Ceklek..
"Assalamualaikum nak,kamu sudah tidur?"tanya wanita paruh baya itu untuk mengecek keadaan putrinya.
"Bunda, Jihan kan masih duduk disofa ya belum tidur dong." Jawab Jihan
"Tidur dong nak,liat ini sudah jam berapa."
"Belum ngantuk bun,huaa-." Ucap Jihan saat ingin membantah perintah sang bunda,tetapi rasa menguap terus menyelimutinya.
"Tuh udah nguap, sudah besok kamu ada acaranya,ga boleh ngantuk,tidur ya sayang." Ujar bunda sembari mengelus rambut Jihan yang acak acakan,dan menaikkan selimut bermotif naruto.
Cup
"Tidur ya sayang, assalamualaikum." Ucap wanita paruh baya itu yang berjalan keluar kamar.
"Wa'alaikumussalam." Jihan mulai menutup matanya,tetapi tidak lama tertidur,ia terbangun.
"Ih, Jihan ga bisa tidur." Gumam Jihan."apa Jihan main hp bentar ya." Ucap Jihan meraih ponselnya yang berada diatas nakas.
"Wih chat calon suami gapapa kali ya." Ucap Jihan tersenyum
Jihan: Assalamualaikum Gus,sv ini Jihan calon binimu besok.
"Jail dikit ga ngaruh wir." Ucap jihan terkekeh dan menunggu jawaban dari sana.
***
Disisi lain...
"Cling."suara notifikasi berdering tanpa pesan masuk dari handphone gus Arsyad yang masih terjaga dimalam ini.
"Siapa yang kirim tengah malam gini." Bertanya Arsyad dalam hatinya."hah,jadi ini dari Jihan." Ucap gus Arsyad saat melihat isi pesan dari layar handphone nya.
"Balas aja kali,besok baru puas puas."
Gus Arsyad: Wa'alaikumussalam, sudah ana sv.
Pesan yang baru dikirim itu seketika berubah warna menjadi biru,tanda Jihan sudah melihatnya.Terlihat bahwa ia mengetik lagi.
Jihan: Gus kok belum tidur,tidur ya nanti ngantuk loh sayang❤️.
Gus Arsyad seketika tersedak ludahnya sendiri saat melihat ada kata sayang yang diberikan Jihan, tidak lupa wajah dan telinganya pun ikut memerah.
"Udadeh,dari pada ni jantung lompat,mending tidur aja." Ucap gus Arsyad pada dirinya sendiri.
***
Keesokan harinya...
"Bi,hijabnya jangan terlalu kedepan, Jihan ga suka." Protes Jihan yang kini tengah sibuk berias dirinya.
"Iya non."
"Nanti aja deh make up nya, Jihan mau shalat subuh dulu." Ucap Jihan yang berdiri dari duduknya saat adzan terdengar dan langsung pergi mengambil wudhu.
"Gapapa,rias wajah dia dikit aja gausah tebal tebal." Ujar bunda menepuk pundak sang MUA,karena memang fakta wajah Jihan sudah cantik dan putih jadi tidak perlu lagi make up tebal.
Selesai shalat,mereka langsung segera merias wajah Jihan dnegan make up sampai matahari mulau terbit,dan sudah banyak keluarga jihan yang datang.
"Assalamualaikum,kami datang dam." Ucap seorang pria yakni sepupu dari Adam yang datang membawa keluarga nya.
"Ma syaa Allah, cepat banget datangnya,mari masuk." Ucap Adam yang memeluk sepupunya dan menyuruh mereka masuk kerumah yang dihiasi bunga bunga.
"Nah,sudah selesai, tinggal nungguin pengantin pria nya datangkan." Ujar bunda zahra saat putrinya sudah cantik."ga ribet kan." Tanya bunda
"Iya kak,ga ribet karna wajahnya udah cantik dari Sononya." Jawab MUA tersebut.
"Iya dong liat dulu pabriknya, bunda sama ayah gitu." Ujar Jihan tidak sengaja mengatakan hal itu, memang anaknya kalau bicara itu tidak tahu tempat.
"Heh, Jihan."
"Iyakan fakta bun." Ujar Jihan membela dirinya.
***
pria yang ditunggu sedang bersiap siap menuju rumah Jihan yang lumayan jauh dari pesantren nya.
"Ma syaa Allah,anak ummi ganteng banget, nanti pulang bawa menantu lagi." Ujar ummi memeluk sang putra nya itu yang akan berstatus seorang suami.
"Ayok pergi,kok masih disitu,saya udah gasabar nih." Pekik sandi yang memanggil gus Arsyad dari dalam mobil.
"Iya iya."
Mobil kyai dan ummi berserta sandi melaju kearah gerbang pondok, sedang kan gus Arsyad membawa mobil yang berhiaskan bunga yakni miliknya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap ini mobilnya ygy
Saat gus Arsyad melewati gerbang banyak para santri menyambut, setelah sampai dijalan raya,ramai keluarga pondok yang juga ikut mengiringi mobil gus Arsyad.
"Widihhh rame Gus,kita dikawal." Ujar sandi yang berada di kursi belakang.Gus Arsyad hanya tersenyum tipis.
"Kita jadi pemimpin mobil gus,haaa." Pekik sandi yang merasa sangat senang, siapa yang nikah siapa yang senang.
Setelah sampai dikediaman Jihan,gus Arsyad memarkir mobil didepan rumah Jihan dan membunyikan klakson nya.