Di prank istri

149 9 0
                                        

Assalamualaikum

Warahmatullahi

Wabarakatuh

welcome to this chapter...

**✿❀ ❀✿*

*HijrahCinta
'''Semenjak denganmu, aku sudah tidak tertarik kepada yang lain. Bukan karena kamu sempurna, tetapi bersamamu aku sudah lebih dari cukup

Okay,happy reading

•|| Gus Arsyad is my lover||•
_____________________________

Setelah gus Arsyad beranjak menuju ranjang nya, Jihan pun menyusul sang suami yang tengah menutup wajahnya dengan bantal.

Terdengar suara isakan dan ocehan gus Arsyad diranjang itu, Jihan yang mendengar nya pun tetawa lepas karena ide ide yang ia buat telah berhasil,yakni membuat gus Arsyad panik dan menangis

(Ini anak memang lah ya,ga ada habis habisnya ngerjain orang).

"Gue tebak pasti dia nangis, ha-ha-ha puas banget." Ucap Jihan dengan tawa jahatnya.

"Ummi, Jihan jahat,dia ga ngakuin Arsyad suaminya,dia bilang dia hilang ingatan ummi....hiks hiks." Ucap gus Arsyad dengan menggoyang goyangkan kakinya jengkel.

"Sayang,aku minta maaf ya." Ujar Jihan yang menghampiri gus arsyad keatas ranjang yang lembut dengan mengelus punggung nya.

"Sayang?." Ucap gus Arsyad dan langsung mendongak kearah istrinya dengan tatapan seperti anak kecil.

"Iya sayangku,sini peluk." Ujar Jihan sambil menahan tawa memeluk suaminya.

"Cup cup cup,bayi gedenya aku jangan nangis lagi ya nanti istrinya hilang lo." Ujar Jihan memeluk gus Arsyad kedalam dekapannya dengan mengelus rambut gus Arsyad.

"Huaaaaaaa gamauuu,aku gamauu kamu pergiiiii jangan pergi sayangg." Pekik gus Arsyad yang memeluk Jihan erat erat seperti bantal guling.

"Ih ih, lepasin aku gabisa gerak nih." Pinta Jihan yang ingin menggerakkan Tubuhnya namun ditahan gus arsyad.

"Gamau,salah sendiri,ini kan ulah kamu juga Humaira jadi hsrus terima." Jawab gus arsyad

Tidak lama mereka berdebat,adzan subuh pun berkumandang.

Allahu Akbar, Allahu Akbar...

"Udah adzan tuh bun,bangun." Panggil ayah Adam pada istrinya yang masih tidur.

"yes, my beloved husband."

"Ayok,katanya mau shalat subuh barengan sama anak anak." Ucap ayah Adam.

"Iya ayah,bunda panggil Jihan sama Arsyad duluya." Ucap bunda

***

"Udah adzan tuh,ane ambil widju dulu ah." Guman sandi yang beranjak menuju kamar mandi.

"Eh,itu kan kamar gus dan ning, panggil aja deh mereka." Ucap Sandi yang kebetulan lewat dikamar Jihan dan berniat membangunkan mereka.

"Moga moga ane ga liat mereka mesraan lagi.Eh tapi ga mungkin deh palingan mereka masih molor tuh." Ucap sandi yang berjalan mengetuk pintu kamar pasutri baru ini namun tidak ada balasan.

saat keluar kamar,Adam dan bunda zahra melihat sandi yang tengah mengetuk pintu kamar sang putrinya,mereka pun pergi menghampiri sandi.

"Ada apa nak." Tanya ayah Adam.

"Ini yah, sandi mau bangunin mereka tapi mereka ga bukain pintu, sandi pengen buka tapi Sandi takut liat kemesraan mereka lagi,nanti sandi kena ulti lagi." Jawab panjang lebar sandi

"Yasudah nak,biar bunda aja yang masuk bangunin mereka." Ucap bunda dengan membuka pintu bernuansa abu itu.

"Assalamualaikum,Jihan Arsyad bangun nak." Panggil bunda dari ambang pintu yang terbuka dan terlihat Jihan bersama Arsyad tengah berpelukan.

"MAAF YA NAK, BUNDA GA BERMAKSUD GANGGU, BUNDA CUMA INGETIN SHALAT SUBUH." Ujar wanita parih baya itu dan langsung menutup pintu dengan kerasnya sehingga Sandi dan Adam terkejut.

"BUNDA TOLONGIN JIHAN." Pekik Jihan dari dalam kamar

"GA URUSAN BUNDA." Sahut wanita paruh baya itu dari luar kamarnya.

"Astaghfirullah, kenapa bunda." Tanya sandi dengan wajah penasaran nya.

"Untung kamu ga masuk tadi,kalau enggak kamu kena mental, mereka lagi main peluk pelukan tuh." Jawab bunda

"Tuh kan,bunda menjadi superhero dadakan untuk sandi." Jawab Sandi

"Udah udah, ayo kita shalat,YANG DIDALAM ITU SUDAH DULU MESRAAN NYA NANTI LANJUTIN LAGI, SEKARANG SHALAT DULU." Pekik Adam dari luar kamar sambil terkekeh kecil.

***

"Tuh kan gara kamu ini mas bunda liat jadinya."

"Gapapa sayang, biar mereka tau kalau kita itu sedang bermesraan hehehe." Jawab gus Arsyad.

"Udah,ayo kita mandi dulu." Ujar Jihan yang melepas dari dekapan gus Arsyad dan langsung mengambil handuk menuju kamar mandi.

"Mau bareng ga." Tawar Jihan pada gus Arsyad karena yang dipikirkan saat ini adalah gus Arsyad akan menolak hal itu,namun kini gus Arsyad berbeda,iam malah berlari lari kecil menarik tangan Jihan kekamar mandi.

"E-eh,kok ikut sih." Ujar Jihan terheran.

"Mandi bareng istri itu kan sunnah, jadi ayo dong." Jawab gus Arsyad tersenyum lebar, sedangkan Jihan kali ini merasa ketar ketir.

" nyesel gue tawarin dia tadi,mana ni anak seneng lagi,aduh dia mau ngapain ya."  Bisik Jihan didalam hati

Kini pikiran Jihan tak lagi positif, melainkan pikiran pikiran kotor berada didalam otaknya.

______________________________________

Hai guyss giman nih

Gantung atau enggak ceritanya

Kalau mau tauuuu

Lanjut yuk ke chapter berikutnya

Babak

Thanks yang udah baca

Kasih dong vote, tinggal pencet tanda bintang di pojok kiri bawah apa susah nya, jangan pelit pelit dong

Kasih ya

Ya ya yayaya

Sekian terima kasih

See you...









♡♡GUS ARSYAD IS MY LOVER♡♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang