DEVIL ON
╬
Dua insan yang saling melepas rindu dengan berpelukan ah lebih tepatnya Karina yang tidak ingin melepaskan pelukannya dia masih duduk di atas pangkuan musim dingin, Winter hanya diam sambil mengelus punggung wanitanya yang masih terisak kecil dia sadar Karina menangis karenanya dia tau dia jahat selama ini tanpa sadar melukai kekasihnya dan berdampak hancurnya hubungan mereka beberapa tahun yang lalu.
Sejak mereka sampai di apartemennya Karina terus menempel padanya hingga Winter harus membujuk kekasihnya yang cengeng itu.
Karina mengangkat wajahnya menatap Winter dengan mata sembab.
"Cukup, ninggalin aku juga kamu pergi setelah kita lulus kuliah, sudah cukup semua nya kita kaya gini terus dengan kamu yang terus menghilang dan ninggalin aku sendirian setiap kita bermasalah" Kata Karina yang mengelus pipi Winter "itu terakhir kalinya kita pisah dan kali ini tidak akan pernah ada lagi ada kata pisah di antara kita berdua" lanjutnya menatap mata Winter yang juga menatapnya dalam
Winter mengelus lengan Karina lalu menganggukkan kepalanya.
"Aku punya kamu begitu pun sebaliknya kamu punya aku, gak ada yang bisa pisahin kita karna kita sama² mau buktinya kita masih mencari satu sama lain sampai sekarang dan kamu cinta nya aku dan itu mutlak milik ku" Ucap Winter sungguh²
"Janji kalau kamu gak bakal ninggalin aku lagi kali ini" Karin yang mengangkat jari kelingkingnya
Winter tersenyum tipis lalu menautkan jari kelingkingnya mereka tanda promise.
"Janji" Ucap Kim lalu mengecup tangan Karina.
"Tapi aku penasaran kenapa kamu gak cari yang lain saat aku gak ada" tanya Winter dia tau Karina itu cantik pintar pokoknya sempurna lah tapi mengapa Karina tidak juga melepaskannya padahal dia tau kalau Winter sejahat itu
Ya hal itu pernah ada di pikiran Karina untuk pergi dari Winter bukan berarti hatinya yang pergi itu sangat tidak mungkin dia juga tidak ada niat untuk membuka hatinya untuk siapapun, Karina tidak mudah melupakan semua kenangannya bersama musim dingin walaupun dia tau betul sifat Winter seperti devil.
"Karna itu kamu. Aku gak mau yang lain" ucap Karin
"Kenapa?" beo si Kim
Tuk!
Karina menjitak kening musim dingin membuat pacarnya itu meringis pelan.
"Masih nanya kamu?!! Pertama. Kamu udah rebut hati aku seutuhnya ke-2 kamu udah buat aku cinta mati sama kamu ke-3 Kamu udah buat aku nangis terus dan yang terakhir kamu udah perkosa aku dan buang kecebong kamu disini" sarkas Karin barbar lalu menaruh tangan Winter di perutnya
Sedangkan Winter melotot kaget matanya bahkan tidak berkedip menatap kekasihnya, ya tuhan siapa yang ngajarin pacarnya gini sih kok malah frontal banget di tinggalin balik² eh ucapannya makin² dia pusing jadinya malah dia sendiri yang malu pula.
"What th-" Karin segera menjepit bibir Winter mengunakan jari jempol dan telunjuknya
Bibir Winter monyong gitu malah jadi lucu kkk~
"gak usah protes emang benar kan kamu gitu hum" Winter melepaskan tangan Karin dari bibirnya dia langsung tertawa terbahak-bahak kekasihnya sangat kiyowoo
"Aku juga cinta sama kamu, sayang sama kamu gak ada sedikitpun aku berpikir buat cari pengganti kamu gak sama sekali karna cuman kamu yang aku mau Karina" kata Winter serius
"Me to" ucap Karina memeluk Winter
Mereka kembali berpelukan Karina menaruh wajahnya di dada si Kim dengan Winter yang mengelus rambut hitam panjang Karina berserta punggungnya membuat Karina merasa tenang, setelah beberapa menit berlalu kini Karina mulai diam mungkin ia lelah menangis hampir satu jam ini sesekali juga Winter mengecup kepala Wanitanya dengan sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil On - [SEASON II]
Teen FictionWinter Kim seorang anak muda yang diam-diam menghanyutkan karena sifatnya. bagaimana jika Winter harus sedikit berjuang mendapatkan sang puan yang lebih tua setahun darinya. "Jangan mimpi Lo!!" ~Karina Jung "Tekad mewujudkan mimpi. Mimpi membina kel...