Devil On - [SEASON II]

⁴⁴ Dvl

DEVIL ON

╬

Entah sudah berapa lama mereka tidak berkumpul bersama seperti ini bahkan lupa terlahir kali mereka ketemu satu sama lain. Winter dan kawan² nya masih berada di tempat yang sama yaitu basecamp mereka yang dulu.

Suara tawa mereka terus terdengar apalagi Yujin yang melempar jokes random membuat mereka geleng-geleng kepala.

Kini bagian Ryujin yang berbicara.

"Kalau misalnya nih lo punya anak cewek" ucap Ryujin menatap Winter yang sedari tadi diam doang

Yang lain pada menatap mereka

"Heem" malah yang nyahut Yujin

"Terus tiba-tiba anak cewek lu hamil di luar nikah" lanjutnya

"Busett" Jake

Ningning sama Felix udah pada serius mendengar termaksud Winter sendiri.

"Dan ternyata yang hamilin anak lu tu.. anak gua" Kata Ryujin lagi dengan santainya sambil nyemil

Muka Winter natap Ryujin gak santai dia sampai melongo gitu yang lain pada bengek ngetawain mereka berdua.

"Bwahahahah" tawa teman-teman laknatnya itu

"Anjirr" umpat Winter menatap Ryujin

"Round 1" hitung Yujin dua kawannya baku hatam nanti

"Tapi anak gua cewek" kata Ryujin lagi

"Hahaha bangsat" tawa Felix kencang

"Hahah kampret anak kita dihamilin siapa anjing" Winter yang ikut bengek

"Haha kita cari kita tamparin keluarga-nya" ucap Yujin semangat

"Heh?!" Ningning yang udah gak kuat buat ketawa lagi dengar jokes mereka

"Iya kita tamparin semua keturunan-nya biar perlu" sambung Jake buat mereka bengek lagi

"Fak perut gue sakit banget ketawa" Yujin yang memegang perutnya

Ningning cuman geleng² kepalanya dia diam dan menatap sahabat² nya jujur aja dia kangen banget mereka yang kayak gini ngumpul bareng becanda bareng dia berdoa agar persahabatan mereka terus seperti ini sampai mereka tua nanti mereka bukan hanya sekedar dari kata sahabat namun mereka sudah menjadi keluarga walau tidak sedarah.

Ningning bahkan tidak menyadari kalau Yujin udah duduk di samping dia.

"Ngelamun apa hm?" Tanya Yujin sambil merangkul bahu cewek itu

Tentu saja hal itu membuat Ningning kaget karena dia rangkul secara tiba-tiba namun dengan perlahan dia menyandarkan kepalanya di bahu Yujin.

"Kenapa? Lo ada masalah?" Tanya Yujin Ningning lalu menggeleng pelan