⁴³ Dvl

2K 203 5
                                    

DEVIL ON









Keesokan harinya seperti biasa sesuai dengan pekerjaan mereka membuat Winter sudah harus berada di rumah sakit lebih awal, namun masih pagi seperti ini bukannya mendapatkan damai yang ada malah keributan yang terjadi.

Seorang wanita dewasa menangis memohon agar ayahnya bisa operasi segera dia berjanji akan melunasi biayanya tapi tidak sekarang.

"Ini rumah sakit besar jika tidak punya uang untuk membayar maka operasi tidak akan berjalan" ucap salah satu penjaga kasir

"Tidak aku mohon bantu aku sekali ini saja aku tidak ingin kehilangan ayahku" mohonnya lagi

Mereka menggeleng kepalanya dan meminta maaf setidaknya dia membayar separuh dari itu namun sang wanita itu tidak bisa memenuhi persyaratan itu untuk sekarang dia tidak punya uang sama sekali.

Biayanya operasi jantung sangatlah mahal dan salah satu syarat nya adalah membayar setengah terlebih dulu.

Makanya musim dingin mengamuk di depan kasir karena mereka tidak mementingkan keselamatan pasien terlebih dahulu.

Egois memang.

Winter berteriak di sana membuat mereka diam tidak berkutik sedikitpun.

"Apa uang lebih penting dari nyawa seseorang?! dimana otak kalian!!" Suara Kim muda bergema di sana

Winter mengambil dompetnya dan menggeluarkan sebuah kartu berwarna hitam di atas meja kasir membuat beberapa pelayan terdiam termasuk wanita tadi.

"Siapkan ruang operasi sekarang juga" sarkas Winter dengan nada dingin

Namun suara dari arah lain terdengar "Kamu tidak bisa memerintah seenaknya seperti itu dr.Kim" kata Haman yang juga salah satu dokter muda di rumah sakit itu

Yang lain pun ikut menoleh, beberapa dari mereka ada yang berbisik-bisik.

Winter menatap tak suka pada lelaki itu yang mana dia lebih tua setahun darinya.

"Walaupun kau punya uang kamu tidak bisa seenaknya, ini bukan rumah sakit bapakmu." Lanjut dr.Haman

Pftt.

Musim dingin merasa hatinya menggelitik karna ucapan konyol dan sok tau pria itu dia lalu menatap dokter muda itu.

"Benarkah?" kata Winter dengan nada mengejek "tapi sayang faktanya adalah aku anak dari pemilik dari gedung ini bung" lanjutnya menatap tajam Haman

Tidak ada yang tau sama sekali bahwa Kim Winter adalah anak dari salah satu orang yang sangat berpengaruh di negara ini yaitu Kim Jisoo yang adalah ayah kandungnya.

Tentu saja tidak ada yang tau karena Winter tidak suka terekspos media seperti ayahnya yang sudah jelas keluar masuk tv dengan berbagai berita. Sejak awal Winter masuk mereka memang sudah menyembunyikan identitasnya.

Haman terdiam beberapa saat apakah yang di katakan Winter itu benar atau hanyalah kebohongan belaka.

Winter tidak ingin menanggapi orang seperti itu dia lalu pergi dari situ berjalan menuju wanita tadi yang menghapus air matanya.

"Mereka akan segera menangani ayahmu" kata Winter pada wanita itu

"T-terimakasih dok" ucapnya lirih dia sangat berutang Budi pada dokter mudah itu 

Winter mengangguk lalu menyuruh nya untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu, Winter lalu pergi dari sana.



..
Semua sudah di siapkan sesuai perintah nya Winter masuk kedalam ruangan operasi dengan jas operasi nya disana juga sudah ada beberapa dokter dan suster namun operasi itu di pimpin oleh atasannya.

Devil On - [SEASON II]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang