Bab 2

6.5K 357 8
                                    

Happy reading 🐒❤️

Typo beterbangan!!


--------

Di pagi yang indah ini seorang remaja yang bernama Fajar atau kita bisa sebut Reza?
Sedang duduk di brankar rumah sakit dengan keadaan mayat mati,raga tanpa jiwa.

Autor:meratapi nasibb sabarr jar:)

Gimana keadaan ibunya? apakah ia selamat dari ayah?

Klekk

Anggep suara pintu ke buka😁

"Den Reza...bibi bawa bubur untuk den makan"ucap wanita paruh baya sambil menyiapkan alat makan.

"Siapa?"sekian berdiam diri akhirnya Fajar bersuara dengan lirih dan terus mencuri pandangan pada wanita itu yang di yakini pasti pembantu milik raga ini.

"Hah? Ahh..bibi lupa kalo den Reza amnesia, perkenalkan nama saya Nurul tapi biar enak Panggil aja bibi Nur dan saya adalah asisten untuk menjaga den Reza selama di rumah sakit ini"ucap wanita paruh baya itu dengan mengembangkan senyum nya itu.

Fajar hanya mengangguk kan kepala nya tanda sudah mengerti.

"Ini den dimakan den bubur nya supaya cepat pulang dari rumah sakit"sekali lagi bi nur berucap sambil menyodorkan makanan bubur dan air minum untuk Reza.

Mendengar kata pulang fajar langsung tertarik, karena dari dulu fajar tidak suka dengan rumah sakit apabila di rawatt oh big no!

"Benarkah? Gua pengen cepet-cepet pulang!gua gak suka sama tempah terkutuk ini"ucap Fajar dengan sangat bersemangat.

Ah sepertinya bi nur salah ucap
.....











-----





Di tempat lain

Seorang pria dengan jas mahal nya berdiri dan melihat dengan tatapan dingin dan malasnya bagaimana sang pujaan istri itu di siksa layak nya jalang yang di gilir oleh bawahan nya.

Bosan..

Ia pun pergi berlalu meninggalkan ruang penyiksa.

Pergi dari ruang bawah tanah dan berjalan keluar dan pergi menggunakan mobil Jeep mahal besar dengan kecepatan sedang.



♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

   

Sesampainya di Mansion Megah milik nya ia tanpa berpikir langsung memakir kan mobil nya dengan asal dan pergi untuk masuk kedalam mansion mencari ruangan kamar yang berdesain layak nya seorang remaja pada umumnya.

Clekk...

Suara pintu kamar terbuka dan menampil kan pemuda yang sedang berbaring lemah dan pucat di wajah nya dengan alat-alat rumah Sakit yang banyak dan di pastikan sangat mahal.

Menuju ke tempat tidur sang putra,Duduk dan langsung mengelus Surai kasar milik sang putra.

Hening

Dan...

"Maaf.."satu kata yang keluar dari mulut pria itu dan itu pun dengan suara lirih.

"Istirahat kanlah tubuh mu dengan tenang yan,dan jangan lama-lama...

Menjeda perkataannya

Ayah tak bisa menunggu lebih lama"ucap pria yang pasti di yakini ayah dari pemuda yang berbaring lemah itu dengan mengembangkan senyum yang tidak pernah diperlihatkan kepada orang lain.



Pria itu pun melepaskan sepatu mahal nya terus melempar asal dan ikut berbaring di samping pemuda itu dan langsung memeluk nya tidak terlalu erat  tapi jiwa nya sangat nyaman saat bisa memeluk putra semata wayang nya.

Pria itu pun ikut tertidur dengan tetap memeluk pemuda di sampingnya.

Beberapa menit kemudian...

Tok ...
Tok ...
Tok...


Suara ketukan berasal dari luar kamar, karena merasa tidak ada jawaban ia pun masuk ke kamar sang cucu.

Clekk...

Terlihat lah seorang pria tua tetapi masih gagas dan tegas dengan setelan casualnya yang seperti masih muda padahal dah punya cucu,hihi.

Huhhhhh....

Menghela nafas panjang dan ia mendekati ranjang yang berisi dua laki-laki yang satu sedang tertidur dengan wajah pucat nya di tambah berbagai macam alat-alat rumah sakit dan yang satu lagi memeluk pinggang seorang Pemuda yang berwajah pucat dengan sangat nyaman.

Yah mungkin ia susah tidur di hari sebelumnya pikir pria itu yang pandangan yang terus melihat ke ranjang.

"Itu lah akibat mu tidak mendengar ucapan ku...aku sangat kasihan dengan mu dan putra mu yang tidak tahu apa-apa...

Menjeda sebentar

Tentang wanita jalang yang gila harta 'itu"
Ucap pria itu dengan kilatan marah tapi juga di campur wajah sedih kerena putra bungsunya mengalami hal ini tapi itu ada salahnya nya sendiri.

Duduk di samping pria yang tertidur sambil mengusap Surai rambut hitam legam yang belum ada tanda-tanda rambut putih.
Kita juga bisa pastikan Jika itu adalah putra nya anak nya darah daging nya.

"Istirahat lah kita sudah menghabiskan keluarga wanita itu dan langkah selanjutnya kita akan membalas selingkuh wanita itu dan keluarganya."pria itu berguman dan pandangan yang tak luput dari mereka berdua.

Yah mereka tak boleh lolos dari nya karena sudah menghancurkan keluarga anak nya.

"Kau membiarkan putra mu bebas William kita lihat saja...bagaimana keadaan keluarga mu nantinya...

Kau melawan keluarkan Anderson...dan aku sangat senang karena putra bodoh mu itu mengali kubur nya sendiri..."monolog pria itu sambil tersenyum smrik yang bisa membuat bulu badan berdiri dan merinding.sangat mengerikan











Thank you for reading until the end❤️

Jangan lupa VOTEE
Vote gratis ga bole pelitt😇




ALONE IS FUN [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang