Bab 1

8K 482 12
                                    

Happy reading


Warning typo berterbangan!

Vote dulu baru baca

Selamat membaca sambil rebahan😋




Eunghhh....

Lenguhan dari remaja kecil yang baru bangun dari tidur panjangnya.

"Alhamdulillah tuan muda sudah bangun"
Sang wanita paruh baya kepala empat itu sangat bersyukur karena anak majikannya sudah terbangun dan langsung menekan tombol darurat RS.

"A..airr..."

Dengan sigap sang wanita paruh baya itu mengambil air untuk tuan mudanya itu.

"Huhhh..."
Helaan nafas panjang terdengar dari mulut yang bernama Fajar.

Ya

MUHAMMAD FAJAR FEBRIAN
atau kita sebut
VAREZA PUTRA GREGORY

Fajar melihat ke seluruh ruangan dan dapat dipastikan Jika ia berada di rumah sakit.
Kenapa ia tidak mati saja,fajar itu udah cape kenapa masih hidup sihh pikiranya.

Melihat kesamping

"Maaf...anda siapa?"pertanyaan keluar dari mulutnya dengan tatapan datar nya di tambah mata yang dulu selalu berbinar sekarang di ganti hampa dan kosong.

"Sa..."

Brakkk

Ucap terpotong karena ada yang membuka pintu dengan tidak sopan nya.

Hening

Suasana menjadi sunyi dan agak tegang dengan tatapan Remaja yang bisa di bilang tajam.

"Ahh...maaf kan saya,saya terburu-buru maaf kan saya"dokter itu memecah keheningan beberapa saat dan mengucapkan kata maaf sambil sedikit menundukkan kepalanya.

"Tidak apa-apa dokter"
Jawab wanita paruh baya itu sambil tersenyum

Dokter itu langsung berjalan mendekati brankar milik fajar dan langsung memeriksa nya.

"Apa ada yang pusing atau sakit?"_dokter

Gelengan yang di dapatkan

"Apa kaki dan tangan mu bisa di gerakkan?"
Tanya nya lagi dan langsung di praktekkan oleh Fajar dengan menggoyangkan kaki dan mengerjakan tangan nya.

"Ini beneran keajaiban pasien bangun dari koma nya"ucap dokter itu sambil tersenyum Pepsodent.

"Gua Koma?"beo Fajar yang masih terdengar oleh dokter itu.

"Apakah nak Reza tidak mengingat?"tanya dokter itu

"Reza? Siapa Reza?! Nama gua Fajar bukan Reza!"balas Fajar diakhiri bentakan.

"Ahh...maaf tuan muda,siapa Fajar yang anda maksud?"terdiam lama akhirnya wanita paruh baya itu bertanya karena sifat anak dari tuan nya ini sangat berbeda.

"Ya gua lah!gua Muhammad Fajar Febrian"Jawab Fajar dengan intonasi malasnya.

"Seperti nya nak Reza mengalami amnesia permanen karena benturan yang bisa di bilang sangat keras di kepalanya,dan mungkin yang di ucapkan nak Reza tentang Fajar-fajar itu adalah imajinasi nya setelah bangun dari koma"dokter pun angkat bicara dan menerangkan semua kejadian itu kepada mereka berdua.

Fajar terdiam.

Masih mencerna perkataan dokter yang baginya aneh.

Benturan?

Heiii

Fajar itu habis di tembak!

Dan wanita paruh baya hanya terdiam kaku dan menatap iba kepada Remaja yang duduk termenung di brankar.

Tiba-tiba...

"Agggrrr..."erangan dari Fajar karena kepala nya serasa di tusuk oleh seribu pisau.

"Tuannnn..."

Dan Fajar Pingsan


VOTE DONGG

GAK BOLEHH PELITTT

/)(/


Hembusan angin menerjang wajah tampan fajar yang termenung dengan kejadian yang ia alami.
"Dimana ini?"tanya nya ntah pada siapa.

"Assalamualaikum kak Fajar"Salam nya pada Fajar sambil tersenyum memperlihatkan gigi rapi dan putih nya.

Mencari asal Suara itu dan ketemu... Fajar melihat seorang remaja yang bisa dibilang cukup cantik dan tampan secara bersamaan.

"Jadilah diri sendiri Kak"Fajar bingung dengan ucapan remaja tersebut.

"Namaku Vareza putra Gregory"ucap pemuda itu karena melihat raut wajah bingung dari Fajar

"Reza?kayak pernah denger?"beo nya yang masih terdengar oleh sang empu.

"Jiwa kak Fajar memasuki raga ku dan aku hanya memberitahukan Kakak untuk menjalani kehidupan yang seperti biasa Kakak lakukan menjadi diri kakak sendiri"ucap remaja yang di yakini bernama Vareza itu.

Mata Fajar langsung melotot setelah mendengar ucapan Reza, karena itu sangat-sangat lah tidak masuk akal baginya,apa ini dunia fantasi?

"APA MAKSUD LU, HIDUP DI RAGA LU!?KALO SURUH MILIH MENDING GUA MATI TENANG DI SURGAA!"Fajar bicara dengan emosi yang meluap,lah bagaimana nggak?suruh hidup di raga orang asing entah itu siapa dan menjadi dia ohh no!fajar tidak maju

"Kak Fajar sebenarnya belum di takdir kan untuk meninggal karena itu...

Menjeda perkataan nya sambil tersenyum dan menatap fajar dengan tatapan Sulit diartikan.

Huhh...maaf kak waktu ku tidak lama lagi aku mohon jaga diri kakak sendiri dan sekali lagi aku minta maaf sudah melibatkan kakak, sampai jumpaa"ucap Reza dengan suara terakhir yang hampir menghilangkan karena tubuh nya juga ikut menghilangkan seperti debu di terpa angin.

"Woi!!apa apaan nih enak aja nyusahin orang lu cill"Sumpah Fajar benar-benar tak habis fikir tentang kejadian yang ia alami.

"Ya kalo hidup nya raga si bocil enak kalo sengsara dari kehidupan gua dulu gimana?dasar anak setann"fajar terus menggerutu dalam ucapan dan fikiran nya.










✨Thank you for reading ✨
Jangan lupa vote and follow kalo bisaa ya
Hihihi❤️

ALONE IS FUN [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang