Bab 15

2.6K 212 1
                                    

Baca doang Vote kagak!

Vote lahh! cuma tekan bintang di bawah hingga warnanya oranye udah segampang itu.
Dan pastinya Vote Gratis!😎



....




Happy reading 👻








°•°•°•°•°•°

Di sebuah ruangan yang cukup luas dan mewah nan benuansa biru laut itu ada seseorang remaja yang berbaring lemas di ranjang.

Remaja itu vareza

Membuka mata secara perlahan walaupun berat baginya, mata coklat hanzel itu melirik sekitar yang sangat asing baginya.

"Shhh.."

Saat ingin mendudukkan badan nya kepala vareza terasa sangat berat dan pusing,tapi ia tetap memaksa untuk mendudukkan dirinya walaupun sangat sulit.

"Hah....gua dimana?"tanya entah pada siapa karena bingung apa yang telah terjadi pada nya.melirik seluruh ruangan itu yang sangat mewah baginya.

"Bajing-"

klek

Belum selesai mengumpat, seseorang masuk Dengan wajah sedikit mengembang kan senyum walaupun sedikit apalagi wajah yang tegas itu sangat tak cocok jika tersenyum lebar.

"Kau sudah bangun baby.."ucap seorang pria yang baru saja masuk itu.

"LO!.."teriak vareza karena bertemu lagi dengan seorang pria yang baru saja ia temui,kapan itu?

"Masih pusing?"tanya pria lain yang baru saja masuk sambil membawa nampan berisi bubur dan air putih .

"ELARD!"Teriak nya karena sangat terkejut, bagaimana bisa Elard berada disini?!

"Halo...bang ezaaa"datang lagi seorang remaja yang masih berbalut serangan sma, remaja itu melambaikan tangan nya dan tersenyum lebar.

"APA-APAAN INI!.."Teriak vareza lagi karena terkejut dengan kedatangan bocah yang bernama Enzo itu,sungguh menyebalkan.

"Sudah cukup terkejut nya,ini waktu nya makan kau pasti laparkan?"lerai Pria yang pertama masuk dia adalah Demon.

"Demon Salvatore"ucap pria itu, pria itu adalah Ayah dari seorang Elard dan Enzo, istri nya bernama Tania Kiara Salvatore, Tania sudah meninggal karena terbunuh dan kesalahan pahaman.

Elard Salvatore anak pertama atau sulung dari Demon dan Tania, Pemilik perusahaan ESV atau perusahaan yang memproduksi minyak dan batu bara, perusahaan itu sekarang sangat jaya dan terkenal di kalangan Asia, Perusahaan itu di buat dari hasil jerih payah Elard sendiri tanpa bantuan dari Demon.

Enzo anak ke dua atau bungsu Dari Demon dan Tania,belum lulus dan masih menduduki bangku sekolah menengah atas, sekarang menempati kelas 12 dan ia akan meneruskan perusahaan papanya demon selanjutnya.

Back to topic

"Demon"beo nya karena agak kenal dengan nama dan marga itu...

Ahh vareza tak bisa ingat!

Menatap Elard dan butuh penjelasan, Elard tak merespon ia memberikan makanan yang ia bawa tadi lalu menaruhnya di paha vareza.

"makan dulu,ntar gua jelasin"ucap Elard sambil mengusap lembut Surai hitam vareza karena dari tadi vareza menatap nya dengan wajah bingung nya itu sangat lucu baginya.

"Ihh bang ezaaa lucu banget sihh"gemes Enzo juga ikut-ikutan mengacak-acak rambut vareza tapi Dengan sedikit kasar.

Plak

ALONE IS FUN [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang