Bab 3

5.8K 370 17
                                    

Happy reading 🐒

Warning typo berterbangan belum di revisi!

Vote ngapa ngapp

...

1 Minggu berlalu dan siang ini fajar atau kita sekarang bisa panggil Vareza akan pulang ke rumah nya.
rumah Vareza.

Sekarang ia Dan bi Nur sedang berada dalam taxi dengan kesunyian, karena Vareza hanya melihat ke jendela yang menampakan keramaian di ibu kota Jakarta.

---

"Den Reza sekarang kita sudah sampai di mansion..."ucap bi Nur dengan kaki melangkah keluar lalu membuka bagasi mobil dan mengambil barang-barang milik Vareza agar di pindah ke kamar.

Vareza juga ikut turun dan melihat mansion milik keluarga Gregory yang sangat besar dan mewah.

"Ayo den kita masuk.."Bi Nur berbicara sambil membawa barang miliknya yang hanya ada 1 tas saja karena isi nya cuma baju ganti.

Mereka melangkah menuju pintu utama mansion tapi sebelum masuk bi Nur menekan tombol bel rumah 2 kali dan langsung membuka pintu tersebut...

Dan Vareza langsung melihat ruang tamu yang sekarang sedang ramai dengan saudara-saudara Vareza yang bercanda ria Dengan seorang gadis yang sangat mungil dan wajah polosnya itu.

Mereka yang mendengar pintu terbuka langsung memandang kepada siapa yang baru masuk dan terlihat bi Nur yang membawa tas dan Vareza dengan wajah datarnya.

___________________________________

Sebelum lanjut tak kasih Cast biar ga bingung yah:

Keluarga Gregory

Kepala keluarga=William Gregory
Istri=Meninggal


Putra sulung

Felix Sky Gregory [umur 48]

Istri:Amelia Stevano Gregory[umur45]

Anak ke1:Nevano sky Gregory[umur 22]
Anak bungsu:Savera Gregory[umur 19]


Putra bungsu

Alexander Sky Gregory[umur 44]
Istri: Bellagio Gregory[umur 43]

Anak ke1:Valenqi Sky Gregory[umur21]
Anak ke2: Calvin Tique Gregory [umur18]
Anak ke3: Cevan Tique Gregory [umur 18]
Anak ke4:Kairav Sky Gregory [Umur 16]
Anak bungsu:Vareza putra Gregory [Umur 14]

+++--------------_____________-------------+++

Back to topic

"Kenapa masih hidup sih tak kira udah mati Lo"ucap Cevan anak ketiga.

Diam Vareza hanya diam memandang mereka dengan mempertahankan tatapan datar dan kosong Dimatanya seperti raga tanpa jiwa.

Dia tu pengen tidur bukan dengan bacot Tan orang goblok elah pikir Vareza

Vareza melirik Bibi Nur dan"kamar"satu kata yang keluar dari mulutnya.

Bi Nur yang akan pergi ke dapur langsung berhenti dan menatap Vareza.
"Ah ya...bibi lupa...kamar den Reza ada di lantai dua pintu warna coklat dan ada tulisannya den Vareza"ucap bi nur agak kikuk karena lupa kalau anak majikannya nya amnesia.

Vareza hanya mengangguk dan berjalan kearah tangga yang menuju kamar nya tetapi sebelum itu...

"Kak Reza kok gitu sihh sama Lia...masa Lia ga di sapa... hiks..ak..aku pengen peluk kak Eza hikzz...huhuh"ga ada angin ga ada hujan tiba gadis yang bernama Lia itu menangis.

Semua yang ada di ruang tamu gelagapan karena melihat Lia menangis"eh...eh Aulia kok nangis cup cup ntar biar kak Calvin yang kasih pelajaran sama dia"ucap Saudara laknat Vareza yang bernam Calvin itu.

Mereka semua langsung melihat Vareza dengan kilatan marah,Valenqi si anak sulung langsung mendekati kearah tangga yang masih ada Vareza yang hanya diam.

Plakk...

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi mulus Vareza hingga pipi itu berwarna merah karena tamparan yang bisa dibilang cukup keras.

Vareza tetap tenang seperti air dan tidak bersuara.

"LO!... GARA-GARA LO ADEK GUA NANGIS!!"ucap Valenqi dengan nada tinggi sambil menunjuk nunjuk muka Vareza menggunakan jari telunjuk nya.

Hening

Tak ada yang bersuara hanya ada suara Isak tangis dari Lia yang membuat kuping Vareza jengah.

Vareza sedikit mengangkat wajah untuk melihat kakak pemilik tubuh ini yang membuat wajah nya sakit dan selanjutnya...?

Plakkkk...

Vareza langsung manampar kakak pemilik tubuh ini dengan sangat-sangat keras hingga Valenqi terhuyung ke belakang jikalau ia tidak menjaga keseimbangan mungkin sudah ambruk.

Tegang Itu yang di Landa ruangan itu.

Vareza pun angkat bicara"gua ga suka di sentuh sama orang sembarangan dan lo nampar gua?

Menjedanya perkataannya

Gua balas dengan berkali-kali lipat dari yang lo lakuin..."ucap nya dengan siratan kemarah dari matanya.

Semua kaget dengan perkataan dan tatapan itu bagaimana seorang Vareza yang di kenal suara halus dan selalu sopan pada mereka melakukan hal yang seperti ini!dulu Vareza di tampar atau di bentak hanya bisa menangis sekarang?

Ho ho ini bukan Vareza tapi Fajar seorang pemuda yang mengikuti taekwondo dan memiliki sabuk hitam.
Ia tidak akan diam jika di pelakukan seperti ini.

"Hiks...kak Reza kok nampar bang Valen hiks..hiks huaa Lia Takut"ucap Lia memanas manasi mereka bersaudara itu dan jangan lupa ia terus memeluk Calvin sambil menangis.

Mereka tetap diam menghiraukan semua perkataan dari Lia mereka masih tidak menyangka apa yang terjadi sekarang.

"Kalo kalian mau baku hantam sama gua?yok lah gass Gua tunggu"ucap Vareza sambil melipat lengan bajunya hingga sebahu seperti Ingin menantang mereka padahal mah gerah panas cuyy

Tegang melanda mereka semua

"Ck keluarga sampahh"gumam nya yang masih di dengar mereka semua karena fareza memang sengaja wkwk

Karena tidak ada yang menanggapi perkataan nya ia pun langsung naik ya tangga menuju kamar Vareza.
Ia ingin cepat berbaring dan tidur di ranjang yang empuk.






TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE!❤️


ALONE IS FUN [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang